Pengertian Kuat Arus Listrik, Rumus Dan Contoh Soal Besar Kuat Arus Listrik Terlengkap

Posted on

Pengertian Kuat Arus Listrik, Rumus Dan Contoh Soal Besar Kuat Arus Listrik Terlengkap – Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor dalam selang waktu tertentu. Dalam suatu penghantar, muatan yang mengalir disebut dengan elektron-elektron yang bergerak bebas. Aliran arus listrik pada suatu penghantar hampir sama dengan aliran kalor pada sebuah benda. Di mana kalor tersebut mengalir dari sebuah benda yang bersuhu lebih tinggi ke suhu sebuah benda yang lebi rendah. Aliran kalor tersebut akan berhenti apabila suhu kedua benda tersebut sama (kesetimbangan termal). Nah, dalam aliran arus listrik juga akan berlaku hal yang sama, apabila kedua titik mempunyai beda potensial yang sama maka aliran muatan listrik akan berhenti. Arus tersebut bergerak dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah, dari kutub positif ke kutub negatif, dari anoda ke katoda.

 Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor dalam selang waktu tertentu. Dalam suatu penghantar, muatan yang mengalir disebut dengan elektron-elektron yang bergerak bebas.

Arah arus listrik tersebut berlawanan arah dengan arus elektron. Muatan listrik bisa berpindah jika terjadi beda potensial. Beda potensial dihasilkan oleh sumber listrik, misalkan baterai atau akumulator. Setiap sumber listrik selalu memiliki dua kutub, yakni kutub positif (+) dan kutub negatif (–).  Jika kutub-kutub baterai tersebut dihubungkan dengan jalur penghantar yang kontinu, lebih jelasnya coba kalian peratikan gambar di bawah ini. kita dapatkan rangkaian listrik tampak seperti pada Gambar (a), diagram rangkaiannya tampak seperti pada Gambar (b).

 Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor dalam selang waktu tertentu. Dalam suatu penghantar, muatan yang mengalir disebut dengan elektron-elektron yang bergerak bebas.

Dalam hal tersebut, baterai (sumber beda potensial) digambarkan dengan simbol:  Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor dalam selang waktu tertentu. Dalam suatu penghantar, muatan yang mengalir disebut dengan elektron-elektron yang bergerak bebas.

Garis yang lebih panjang menunjukkan kutub positif, sedangkan garis yang pendek menyatakan kutub negatif. Alat yang diberi daya oleh sebuah baterai bisa berupa bola lampu, pemanas, radio, dan lain sebagainya. Ketika rangkaian tersebut terbentuk, muatan bisa mengalir melalui kawat pada rangkaian, dari satu kutub baterai ke kutub yang lainnya. Aliran muatan seperti ini disebut dengan arus listrik.

Arus listrik yang mengalir pada sebuah kawat tersebut didefinisikan sebagai jumlah total muatan yang melewatinya per satuan waktu pada suatu titik. Maka arus listrik I dapat dirumuskan seperti :

 Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor dalam selang waktu tertentu. Dalam suatu penghantar, muatan yang mengalir disebut dengan elektron-elektron yang bergerak bebas.

Dengan keterangan Q adalah jumlah muatan yang melewati suatu konduktor pada suatu titik selama selang waktu Δt. Arus listrik diukur dalam coulomb per sekon dan diberi nama khusus yakni ampere yang diambil dari nama ahli fisika yang berasal dari Prancis yaitu Andre Marie Ampere (1775 – 1836). Satu ampere didefinisikan sebagai satu coulomb per sekon (1 A = 1 C/s). Satuan-satuan terkecil yang sering dipakai ialah miliampere (1 mA = 10-3 A) atau mikroampere (1μA = 10-6 A). Alat untuk mengukur kuat arus listrik disebut dengan amperemeter (disingkat ammeter).

Konduktor banyak mengandung elektron bebas. Berarti, jika sebuah kawat penghantar tersebut dihubungkan ke kutub-kutub baterai, sebenarnya elektron bermuatan negatiflah yang akan mengalir pada kawat. Ketika sebuah kawat penghantar pertama kali dihubungkan, beda potensial antara kutub-kutub baterai menyebabkan adanya medan listrik di dalam kawat dan paralel terhadapnya. Dengan demikian, elektron-elektron bebas pada satu ujung kawat tertarik ke kutub positif, dan pada saat yang sama elektron-elektron meninggalkan kutub negatif baterai dan memasuki kawat di ujung yang lain. Terdapat aliran elektron yang kontinu melalui kawat yang terjadi ketika kawat terhubung ke kedua kutub. Sesuai dengan ketentuan tentang muatan positif dan negatif, dianggap muatan positif mengalir pada satu arah yang tetap ekuivalen dengan muatan negatif yang mengalir ke arah yang berlawanan. Ketika membicarakan arus yang mengalir pada rangkaian, yang dimaksud ialah arah aliran muatan positif. Arah arus yang identik dengan arah muatan positif ini yang disebut dengan arus konvensional.

Contoh Soal kuat arus listrik

1. Terdapat Arus listrik sebesar 5 A mengalir melalui seutas kawat penghantar selama 1,5 menit. Hitunglah banyaknya muatan listrik yang melalui seutas kawat tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:
I = 5 A
t = 1,5 menit = 90 sekon

Ditanya: Q = … ?

Jawab:
Q = I.t
Q = (5A) (90 s)
Q = 450 C

Demikian artikel pembahasa tentang Pengertian Kuat Arus Listrik, Rumus Dan Contoh Soal Besar Kuat Arus Listrik Terlengkap , semoga bermanfaat.