Pengertian, Susunan, Bagian, Lapisan, Spektrum dan Manfaat Matahari Bagi Kehidupan Terlengkap

Posted on

Pengertian Matahari , Susunan, Struktur Bagian, Lapisan, Spektrum dan Manfaat Matahari Bagi Kehidupan Terlengkap Matahari adalah bintang yang mempunyai massa yang sangat besar. Karena gravitasinya, matahari menjadi pusat tata surya. Meskipun bukan merupakan bintang terbesar, namun matahari menjadi bintang paling besar bagi manusia di bumi karena jaraknya paling dekat dengan bumi. Jarak matahari dari bumi yaitu 149.000.000 km sehingga sering dibulatkan menjadi 150 juta km. Jarak itulah yang disebut dengan satu satuan astronom. Diameter matahari diperkirakan mencapai 1.390.000 km. Matahari tersusun atas 71% hidrogen, 27% helium, dan sisanya unsur-unsur berat.

Pengertian, Bagian-Bagian Matahari Dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sehari-Hari Terlengkap

Susunan Unsur Matahari

Matahari tersusun atas:

Pengertian, Bagian-Bagian Matahari Dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sehari-Hari Terlengkap

Lapisan Matahari

Bagian matahari tersusun dari lapisan-lapisan yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Lapisan tersebut terdiri dari lapisan atmosfer, fotosfer, dan inti matahari.

Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari sebagai bagian terluar yang mempunyai kerapatan (densitas) gas yang paling rendah. Pada daerah yang dekat dengan permukaan matahari, suhunya sangat rendah jika dibandingkan bagian luar yang dapat mencapai jutaan derajat Celsius. Hal tersebut menjadi hal yang aneh bagi akal manusia yang sampai sekarang penyebabnya masih menjadi misteri dan hanya dapat diyakini dengan keimanan. Atmosfer matahari terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kromosfer dan korona.

Kromosfer, merupakan bagian yang dekat dengan permukaan matahari dan mempunyai densitas yang rendah. Kromosfer bisa terlihat saat gerhana matahari, yakni berupa cincin / lapisan berwarna merah yang menutupi bulatan matahari. Berdasarkan warna tersebut, diperkirakan bahwa suhu kromosfer mencapai 4.500º C.

Korona, merupakan bagian terluar dari matahari, yang berarti mahkota. Sebagai bagian yang paling luar dari matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 º C. Dari lapisan kromosfer, tinggi korona yaitu 2.000 km. Bagian tersebut bisa kita lihat berupa lapisan yang mengelilingi matahari dan berbentuk mahkota. Fenomena tersbut akan lebih nampak ketika terjadi gerhana matahari.

Fotosfer Matahari

Fotosfer / permukaaan matahari, merupakan suatu gas yang mempunyai kerapatan yang sangat tinggi. Lapisan ini merupakan lapisan yang tidak tembus pandang karena lapisan gasnya sangat tebal dan pekat. Fotosfer ini berfungsi sebagai selimut agar matahari tidak terlalu banyak kehilangan energi. Suhu di fotosfer ini diperkirakan mencapai 6.000º C.

Inti Matahari

Inti matahari disusun oleh gas yang sangat padat dengan kerapatan kira-kira 100 kali lebih padat jika dibandingkan kerapatan air. Akibatnya, gravitasi yang terjadi pada inti matahari sangatlah besar. Namun demikian, Tuhan telah mengimbangi kondisi tersbut dengan membuat suhu di inti matahari sangat tinggi, yakni mencapai 15.000.000 K. Pada bagian inti matahari, terjadi reaksi berupa reaksi fusi (penggabungan) inti hidrogen menjadi inti helium. Menurut Albert Einstein, besarnya energi matahari yang berasal dari reaksi fusi ini bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

E = m c2

Keterangan:
E = energi yang terbentuk (J).
m = massa yang hilang dan berubah menjadi energi (kg).
c = kecepatan cahaya (m/s).

Energi yang dihasilkan setiap pengurangan massa 1 gram pada reaksi inti ini yaitu 90 triliun Joule.

Spektrum Cahaya Matahari

Spektrum matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari. Spektrum ini terdiri atas sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar-X, sinar nampak (ungu, biru, kuning, hijau, jingga, dan merah), sinar infra merah, gelombang televisi, dan gelombang radio.

Manfaat Energi Matahari Bagi Kehidupan

Energi yang dapat diterima oleh bumi hanyalah sebagian kecil dari jumlah energi yang dipancarkan oleh matahari. Secara umum, energi matahari dapat dimanfaatkan untuk menjaga kehangatan suhu bumi sehingga dapat tetap ditinggali manusia dan makhluk hidup lainnya.

Pada siang hari, seringkali kita merasakan suhu yang sangat panas. Panas tersebut berasal dari energi matahari. Menurut para ahli, pancaran panas matahari dapat mencapai 1.370 Joule/m2s. Angka tersebut kemudian disebut sebagai konstanta matahari. Suhu paling panas yang dapat kita rasakan di siang hari hanyalah 70% dari panas energi matahari yang sesungguhnya yang dipancarkan ke bumi. Hal tersebut dikarenakan sebagian energi dari matahari diserap atau dipantulkan kembali oleh atmosfer bumi.

Energi yang dipancarkan oleh matahari ke bumi berupa kalor (panas) dan cahaya. Apabila energi ini berada dalam keseimbangannya, maka semua energi yang dipancarkan oleh matahari ke bumi akan sangat bermanfaat tanpa menimbulkan kerugian sedikit pun.

Kita ingat bahwa seluruh proses kehidupan makhluk hidup di bumi sangat bergantung dengan adanya energi matahari. Energi yang berasal dari sinar infra merah matahari ini bermanfaat untuk menjaga siklus air di permukaan bumi sehingga manusia dan makhluk hidup lainnya bisa memenuhi kebutuhan air, terutama bagi tubuhnya. Spektrum cahaya matahari yang memancarkan energi dengan kemampuan membunuh kuman penyakit kulit disebut sebagai sinar ultraviolet.

Manfaat lain dari energi matahari berupa sinar ultraviolet yaitu untuk fotosintesis pada tumbuhan dan sebagai provitamin D yang bermanfaat sebagai pembentukan tulang manusia dan hewan. Sinar ultraviolet sebagai spektrum cahaya matahari ini mempunyai kelebihan, yaitu sama sekali tidak akan menimbulkan dampak negatif.

Demikian artikel pembahasan tentang”Pengertian, Susunan, Bagian, Lapisan, Spektrum dan Manfaat Matahari Bagi Kehidupan Terlengkap“, semoga bermanfaat.