Pengertian Dividen : Jenis, Prosedur Pembayaran dan Cara Menghitung Pembagian Dividen

Posted on

Pengertian Dividen – Apa yang dimaksud dengan dividen? Apa yang dimaksud dengan saham dan dividen? Dari mana sumber dana dividen? Bagaimana cara pembagian dividen? Apa yang dimaksud dengan piutang dividen? Kapan dividen diberikan? Bagaimana menghitung dividen?

Baca Juga : Pengertian Pasar Modal

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian deviden menurut para ahli, jenis, dan prosedur pembayaran dividen secara lengkap.

Pengertian Dividen

Dividen adalah pembagian laba pada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan namun distribusi keuntungan pada pemilik memang adalah tujuan utama bisnis.

Pengertian Deviden Menurut Para Ahli

Skousen et al (2001:757)

Dividen adalah pendistribusian laba secara proporsional kepada para pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Tangkilisan dan Hessel (2003:227)

Dividen adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham (pemilik modal sendiri, equity).

Rusdin (2006:73)

Dividen adalah bagian keuntungan yang dibagian kepada pemegang saham.

Stice et al. (2010:787)

Deviden adalah distribusi kepada pemegang saham suatu perusahaan secara proporsional dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham.

Reeve dkk (2010:275)

Deviden adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham.

Jenis-Jenis Deviden

Ada 5 (lima) jenis deviden menurut Brigham dan Houtston (2004:95) yaitu:

Cash Dividend

Pengertian cash dividend (deviden kas) adalah deviden yang dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Cash dividend umumnya lebih disukai para pemegang saham dan lebih sering digunakan perseroan dibandingkan dividen lainnya.

Stock Dividend

Pengertian stock dividend (dividen saham) adalah jenis dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham, bukan dalam bentuk uang tunai. Pembayaran stock dividend juga harus disarankan adanya laba atau surplus yang tersedia, dengan adanya pembayaran dividen saham ini maka jumlah saham yang beredar meningkat, tapi pembayaran dividen saham ini tidak akan merubah posisi likuiditas perusahaan karena yang dibayarkan oleh perusahaan bukan merupakan bagian dari arus kas perusahaan.

Property Dividend

Pengertian property dividend (dividen barang) adalah jenis dividen yang dibayarkan dalam bentuk barang (aktiva selain kas). Property dividend yang dibagikan harus dalam bentuk barang yang bisa dibagi-bagi atau bagian-bagian yang homogeny serta penyerahannya pada pemegang saham tidak akan mengganggu kontinuitas perusahaan.

Scrip Dividend

Pengertian scrip dividend (dividen hutang) adalah jenis dividen yang dibayarkan dalam bentuk surat (scrip) janji hutang. Perseroan akan membayar dengan jumlah tertentu dan pada waku tertentu sesuai yang tercantum dalam scrip. Pembayaran dalam bentuk tersebut akan membuat perseroan mempunyai hutang jangka pendek pada pemegang scrip.

Baca Juga : Pengertian Struktur Modal

Liquidating Dividend

Pengertian diquidating dividend (dividen likuidasi) adalah jenis dividen yang dibagikan atas dasar pengurangan modal perusahaan, bukan berdasarkan keuntungan yang didapatkan perusahaan.

Prosedur Pembayaran Dividen

Pengumuman emiten dan dividen yang akan dibayarkan pada pemegang saham disebut dengan tanggal pengumuman dividen. Menurut Sinuraya (1999), rincian tanggal yang diperhatikan dalam pembayaran dividen, diantaranya yaitu:

Tanggal Pengumuman

Tanggal pengumuman (declaration date) adalah tanggal yang secara resmi diumumkan emiten mengenai bentuk dan besarnya juga jadwal pembayaran dividen yang akan dilakukan. Biasanya pengumuman ini untuk pembagian dividen regular. Isi pengumuman berisi hal-hal yang dianggap penting seperti tanggal pencatatan, tanggal pembayaran, besarnya dividen kas per lembar.

Tanggal Pencatatan

Tanggal pencatatan (date of record) adalah tanggal dimana perusahaan mencatat nama pemegang saham. Pemegang saham yang terdaftar diberikan hak mendapatkan dividen sedangkan pemegang saham yang tidak terdaftar tidak diberikan hak untuk mendapatkan dividen.

Tanggal cum-dividend

Tanggal cum-dividend adalah tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun dividen saham.

Tanggal ex-dividend

Tanggal ex-dividend adalah tanggal dimana perdagangan saham sudah tidak melekat lagi hak untuk memperoleh dividen. Jadi jika investor membeli saham pada tanggal ini atau sesudahnya, maka investor tersebut tidak bisa mendaftarkan namanya untuk memperoleh dividen.

Baca Juga : Pengertian Intellectual Capital

Tanggal pembayaran

Tanggal pembayaran (payment date) adalah tanggal dimana pembayaran dividen oleh perusahaan pada para pemegang saham sudah mempunyai hak atas dividen. Jadi pada tanggal tersebut, para investor sudah bisa mengambil dividen sesuai dengan bentuk dividen yang sudah diumumkan pihak emiten apakah dividen tunai atau dividen saham.

Cara Menghitung Dividen

Ada sejumlah data yang perlu diketahui untuk menghitung deviden yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, diantaranya:

  • Jumlah saham beredar (outstanding shares), apabila perusahaan bukan perusahaan go public.
  • Earning Per Share (EPS), laba bersih per saham atau laba bersih perusahaan,yaitu pembagian antara laba bersih yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu dengan jumlah saham yang beredar (outstanding shares).
  • Dividend Payout Ratio (DPR) atau Rasio Pembayaran Dividen, yaitu rasio yang menunjukkan persentase setiap keuntungan yang didapatkan yang didistribusikan pada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. DPR menunjukkan besaran dividen yang dibagikan pada total laba bersih perusahaan juga menjadi parameter dalam pengukuran besaran dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham.

Contoh menghitung pembagian saham

PT. BTSARMY memiliki 10.000.000 lembar saham. Dengan daftar pemegang saham :

Tia : 4.000.000 lembar saham
Riza: 2.000.000 lembar saham
Septi: 1.000.000 lembar saham

Laba bersih sebesar Rp 2.000.000.000,-. Kebijakan pembagian dividen atau DPR adalah 40% dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan. Melalui data tersebut maka bagaimana pembagian dividen ke masing-masing pemegang saham?

Deviden = Laba bersih x Dividend Payout Ratio
= Rp 2.000.000.000 x 40
= Rp 800.000.000

Deviden/saham beredar = Rp 800.000.000/10.000.000 lembar saham = Rp 80 per lembar saham

Tia : 4.000.000 x 80 = Rp 320.000.000
Riza : 2.000.000 x 80 = Rp 160.000.000
Septi : 1.000.000 x 80= Rp 8.000.000

Baca Juga : Pengertian Saham

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian deviden menurut para ahli, jenis, dan prosedur pembayaran dividen secara lengkap. Semoga bermanfaat