Pengertian Perusahaan Dagang, Ciri, Jenis dan Contoh Perusahaan Dagang Terlengkap

Posted on

Pengertian Perusahaan Dagang, Ciri, Jenis dan contoh Perusahaan Dagang Terlengkap – Perusahaan dagang adalah perusahaan dengan kegiatan utamanya yaitu membeli, menyimpan, dan menjual kembali persediaan barang dagang tanpa memberi nilai tambah terhadapnya. Nilai tambah yang dimaksud yaitu berupa mengolah dan mengubah bentuk atau sifat barang sedemikian rupa sehingga nilai jual barang menjadi tinggi.

Dalam suatu operasional, perusahaan dagang memperoleh pendapatan akan tetapi pendapatan yang diperoleh berasal dari transaksi jual beli barang. Aktivitas utama perusahaan dagang yaitu memperjual belikan barang dagang berupa bahan baku, bahan setengah jadi maupun barang jadi. Selain itu, barang yang diperjual belikan berupa hasil pertanian, perkebunan, hutan dan barang hasilindustri pengolahan atau manufaktur. Contoh perusahaan dagang diantaranya toko, showroom, dan swalayan.

Ciri-Ciri Perusahaan Dagang

Adapun ciri-ciri perusahaan dagang diantaranya:

Bentuk Produk yang Diperdagangkan
Prodk yang diperdagangkan dalam perusahaan dagang adalah barang yang berwujud (tangible) sehingga dapat diindera. contohnya mebel, beras dan lain sebagainya.

Tidak Ada Suatu Perubahan Bentuk atau Sifat dari Produk Yang Diperdagangkan
Aktivitas utama perusahaan dagang yakni membeli dan menjual barang dagang tanpa terdapat perubahan atau penambahan bentuk dan sifatnya.

Akun-Akun Khusus
Terdapat akun khusus yang didapatkan perusahaan dagang, misalnya akun harga pokok penjualan, persediaan barang dagang, potongan dan retur penjualan dan sebagainya.

Penghitungan Laba atau Rugi
Pola penghitungan laba/rugi perusahaan dagang berbeda dengan suatu perusahaan jasa, karena terdapat akun-akun khusus. Dalam sebuah perusahaan jasa, laba diperoleh dengan cara mengurangi pendapatan dengan beban.

Akun Khusus Perusahaan Dagang

adapun akun-akun khusus perusahaan dagang, diantaranya:

  • Pembelian, ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan
  • Penjualan, ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan
  • Retur pembelian, ini digunakan untuk mencatat pengiriman kembali barang dagangan yang sudah dibeli
  • Retur penjualan, ini digunakan untuk mencatat penerimaan kembali barang dagangan yang sudah dijual
  • Potongan pembelian, ini digunakan untuj mencatat penerimaan potongan harga dari penjual
  • Potongan Pembelian, ini digunakan untuk mencatat pemberian potongan harga pada pembeli
  • Biaya angkut pembelian, ini digunakan untuk mencatat pembayaran biaya angkut barang yang sudah dibeli
  • Biaya angkut penjualan, ini digunakan untuk mencatat pembayaran biaya angkut barang yang sudah dijual
  • Persediaan barang dagangan, ini digunakan untuk mencatat nilai persediaan barang dagangan pada suatu periode.

Selain akun khusus yang telah disebutkan, perusahaan dagang memiliki akun umum sepertii akun kas, perlengkapan, peralatan, modal, piutang usaha dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Perusahaan Dagang

Berdasarkan Produk Yang Diperdayakan

Perusahaan Dagang Barang Produksi, yaitu perusahaan yang memperjualbelikan produk bahan baku (raw material) sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat produksi untuk menghasilkan produk lain. Seperti kayu gelondongan dan mesin gergaji.

Perusahaan Dagang Barang Jadi, yaitu perusahaan yang memperdagangkan produk final atau dalam bentuk akhir yang siap untuk dikonsumsi manusia. Seperti buku,sepatu dan lain sebagainya.

Berdasarkan Ruang Lingkupnya

Berdasarkan ruang lingkup, perusahaan dagang dibedakan menjadi dua, yaitu pedagang besar dan pedagang kecil.

Pedagang besar, yaitu pedagang yang membeli barang dagangan dari produsen dan menjualnya ke pedagang kecil secara partai

Pedagang kecil, yaitu pedagang yang membeli barang dagangan dari pedagang besar dan menjualnya ke konsumen secara eceran.

Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat

Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler), yaitu perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah yang besar. Perusahaan kemudian menjual barangnya ke sebagian pedagang dengan perantara dengan volume penjualan yang cukup besar. Contohnya perusahaan dagang besar adalah grosir.

Perusahaan Dagang Perantara (Middleman), yaitu perusahaan yang membeli dalam partai besar untuk dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Contoh perusahaan dagang besar diantaranya subgrosir.

Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer), yaitu perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen. Konsumen bisa membeli secara eceran produk yang ditawarkan. Contoh perusahaan dagang pengecer diantaranya warung, kios dan swalayan.

Demikian artikel pembahasan tentang”Pengertian Perusahaan Dagang, Ciri, Jenis dan contoh Perusahaan Dagang Terlengkap“, semoga bermanfaat.