Pengertian Ligamen, Struktur, Fungsi, Jenis, Mekanisme Kerja dan Cidera Pada Ligamen Lengkap

Posted on

Pengertian Ligamen, Struktur, Fungsi, Jenis, Mekanisme Kerja dan Cidera Pada Ligamen Lengkap – Dalam ilmu kedokteran, dikenal istilah sistem muskoloskeletal yang berfungsi sebagai penyangga tubuh dan pemberi bentuk tubuh. Sistem musculoskeletal disebut juga dengan sistem gerak pada manusia. Sistem gerak ini terdiri dari tulang dan otot. Antara tulang dan otot dihubungkan oleh suatu struktur yang disebut dengan jaringan ikat. Tulang disebut dengan alat gerak pasif karena tidak memiliki kemampuan sendiri untuk bergerak. Sedangkan otot disebut dengan alat gerak pasif karena memiliki kemampuan berkontraksi yang memungkinkan bergerak, sehingga dengan kemampuan tersebut otot dapat menggerakkan tulang.

Untuk melakukan berbagai gerakan, diantara tulang satu dengan tulang yang lainnya dihubungkan oleh suatu jaringan yang disebut dengan sendi. Komponen penting penunjang sendi yaitu ligament dan tendon. Ligamen dan tendon merupakan jaringan ikat selain fasia. Ligament berperan menghubungkan antara dua tulang. Fasia berperan dalam mengubungkan satu otot dengan otot lainnya. Sedangkan tendon berperan menghubungakn antara otot dengan tulang.

Pengertian Ligamen

Ligamen adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut yang berperan dalam menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain pada sendi. Ligament berupa pita jaringan elastis yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian, membantu mengontrol rentang gerak, dan menstabilkan mereka sehingga tulang dapat bergerak dengan baik. Tanpa adanya ligament, antara tulang yang satu dengan tulang yang lain tidak akan menyatu dan juga tidak bisa melakukan pergerakan saat otot berkontraksi. Jika itu bisa, gerakan yang ditimbulkan tidak akan sempurna.

Biasanya ligamen memiliki elastisitas yang tinggi, dapat memperpanjang dan mengubah bentuk ketika berada dalam ketegangan lalu kembali ke bentuk aslinya saat ketegangan mereda. Tapi, terdapat beberapa pengecualian dalam hal tersebut seperti ligament ovarium ligament putaran rahim dan ligament suspensorium ovarium.

Struktur Ligamen

Ligamen merupakan jaringan ikat yang memiliki komponen biomekanik yang unik. Ligamen digambarkan sebagai pita padat jaringan ikat kolagen. Struktur ligamen terdiri atas protein berupa kolagen, protein kolagen tersebut berbentuk panjang, fleksibel dan berbentuk seperti benang atau serat.

Serat kolagen banyak ditemukan di tubuh manusia maupun mamalia lainnya. Adanya jaringan kolagen membuat kulit menjadi elastis dan membentuk sebagian besar jaringan ikat. Sifat elastis yang dimiliki serat kolagen tersebut membuat kulit dapat teregang saat tubuh melakukan gerakan seperti melipat siku dan lain sebagainya. Serat kolagen sering diatur dalam pola persimpangan, yang membantu mencegah sendi tubuh bergerak melebihi batas kewajarannya.

Fungsi Ligamen

Adapun fungsi Ligamen diantaranya yaitu:

Menentukan rentang gerakan
Ligament yang berada dalam setiap sendi tubuh bertanggung jawab terhadap menentukan sejauh mana rentang gerakan dari sendi tersebut. Dengan begitu, ini bisa mencegah terjadinya dislokasi sendi. Ligament juga dapat membantu mencegah hiperekstensi tulang atau sendi. Singkatnya, ligament berfungsi untuk menstabilkan sendi dan membimbing mereka selama gerakan.

Perlindungan tulang dan sendi
Ligament dapat memberikan perlindungan terhadap tulang dan sendi dari patah, dikarenakan saat terjadi ketegangan pada sendi, ligament bisa berubah bentuk di bawah beban konstan.

Proprioseptif
Fungsi ligament yang lain yaitu untuk mempertahankan postur seseorang dengan sistem proprioseptif. Contohnya saat sendi lutut dibengkokkan, maka akan merangsang saraf proprioseptif untuk membuat kontraksi otot pada saat yang bersamaan,sehingga membuat orang menyadari posisi lutut dan kaki.

Jenis dan Fungsi Khusus Ligamen

Adapun klasifikasi ligamen diantaranya yaitu

Ligament Articular
Ligament articular merupakan jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang untuk membentuk sendi. Ligament ini sangat kuat dan berserat padat. Fungsi ligament articular yaitu untuk mengubungkan jaringan dan membantu melenturkan atau memperpanjang jaringan tubuh. Contoh ligament articular ini diantaranya yaitu:

  • Bagian kepala dan leher meliputi ligament krikotiroid, ligament periodontal, dan ligament suspensorium okluar
  • Bagian pergelangan tangam terdiri atas ligament dorsal radiokarpal, ligament kolateral, ligament palmar radiokalpar, dan lain sebagainya.
  • Bagian dada meliputi ligament suspensorium
  • Bagian lutut meliputi ligament patella, ligament cruciatum anterior, ligamen kaudal, ligament kolateral lateralis, dan ligament kolateral

Ligament Remnant Fetal
Ligament remnant fetal adalah ligament yang telah ada sejak lahir dan masih tetap berkembang menjadi jaringan menyerupai ligament. Contoh ligament remnant fetal, diantaranya yaitu:

  • Ligament venosum
  • Ligament arteriosum
  • Tali arteri umbilikalis
  • Ligamentum lingkaran hati

Ligament Peritoneal
Ligament peritoneal adalah ligament yang terbentuk di dalam dan sekitar lapisan membrane dari rongga perut. Ligament peritoneal mengelilingi sejumlah pembuluh darah di rongga perut, termasuk pembuluh darah portal ke hati, dan berperan pad abagian penting dari sistem reproduksi wanita. Contoh ligament peritoneal, diantaranya:

  • Ligament hepatoduodenal
  • Ligament uterus

Ligament Aksesorium
Ligamen aksesorium adalah ligament dengan struktur yang bisa memperkuat ligament lain (pembantu). Contohnya ligament yang ada di tulang belakang yang dapat memberikan stabilitas tulang atau tulang rawan

Mekanisme Kerja Ligamen

Pada dasarnya, prinsip kerja ligament sangat berkaitan dengan tendon. Ligament dan tendon merupakan jaringan pasif yang tidak memiliki kemampuan melakukan kontraksi untuk menghasilkan gerakan. Tendon membantu terjadinya pergerakan sendi dengan cara mentransmisikan tekanan dari otot ke tulang. Dibandingkan dengan otot, tendon memiliki serat yang kaku, memiliki kekuatan tarik yang besar, dan dapat menahan tegangan yang besar. Untuk itu, pada ruang yang pergerakannya terbatas, kerjasama otot ke tulang dilakukan oleh tendon.

Tendon mampu menahan beban yang sangat besar dengan deformasi yang sangat kecil. Sifat ini mampu menjadikan tendon untuk mentransformasikan gaya ke tulang tanpa menghabiskan energi untuk regangan tendon.

Ligament berperan melanjutkan gaya yang ditransmisikan dari otot antara tulang yang satu dengan tulang yang lain, sehingga saat terjadi suatu pergerakan, stabilitas sendi bisa dipertahankan. Tendon dan ligament termasuk kuat dan tidak akan mudah putus. Kerusakan umumnya terjadi di pertemuan dengan tulang.

Cidera Pada Ligamen

Karena ligament berperan penting dalam pergerakan sendi, maka ligamen ini juga dapat mengalami cedera. Cedera pada ligament sering disebut dengan terkilir. Terkilir terjadi karena adanya regangan yang melebihi batas normal kemampuan ligament. Saat ligament rusak lebih parah, maka bisa terjadi robek atau pecah. Berikut beberapa macam cedera yang bisa terjadi pada ligament, diantaranya yaitu

Cedera ligament di lutut
Cedera ligamen lutut dapat disebabkan oleh beberapa keadaan, seperti memutar lutut dengan kaki yang ditahan, memperluas gerakan lutut terlalu jauh, melompat dan mendarat dengan posisi lutut tertekuk, menghentikan secara tiba-tiba saat berjalan dan mengangkat badan dari satu sisi ke sisi lain secara tiba tiba. Terdapat 4 ligamen yang rentan terkena cedera di daerah lutut, diantaranya:

  • Ligamentum cruriatum anterior
  • Ligamentum cruriatum posterior
  • Lateral ligament kolateral
  • Medial ligament kolateral

Cedera pergelangan kaki
Cedera pergelangan kaki terjadi saat ligament yang mendukung tulang-tulang pergelangan kaki teregang atau terobek. Cedera pergelangan kaki merupakan cedera yang paling sering terjadi pada atlet. Penyebabnya diantaranya kesalahan dalam mendarat saat melompat, berlari di permukaan yang tidak rata dan lain sebagainya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi cedera pergelangan kaki, diantaranya seperti:

  • Kelemahan otot terutama di sekitar pergelangan kaki
  • Lemah atau longgarnya ligament yang berada di sendi pergelangan kaki
  • Fleksibilitas yang buruk
  • Kurang melakukan pemanasan dan pergangan sebelum berolahraga
  • Keseimbangan yang buruk

Cedera pergelangan tangan
Cedera ini terjadi karena adanya regangan yang berlebihan pada ligament di sekitar pergelangan tangan. Derajat cedera pada pergelangan tangan bisa dibagi menjadi 3, diantaranya:

  • Derajat 1: ligament meregang tanpa jelas robekannya
  • Derajat 2: ligament robek sebagian
  • Derajat 3: ligament robek total

Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Ligamen, Struktur, Fungsi, Jenis, Mekanisme Kerja dan Cidera Pada Ligamen Lengkap“, semoga bermanfaat