Pengertian Shareholder dan Stockholder : Tugas, Teori dan Contoh Shareholder dan Stockholder

Posted on

Pengertian Shareholder dan Stockholder – Apa yang dimaksud dengan shareholder? Apa yang dimaksud dengan stockholder? Apa yang dimaksud dengan stakeholder dan shareholder? Apa bedanya pemegang saham dan investor? Apa tugas pemegang saham? Sebutkan contoh shareholder!

Baca Juga : Pengertian Retail (Eceran)

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian shareholder atau stockholder menurut para ahli, tugas, teori dan contoh shareholder secara lengkap.

Pengertian Shareholder dan Stockholder

Shareholder atau stockholder adalah pemegang saham baik individu maupun badan humum yang memiliki satu atau lebih saham di suatu perusahaan secara sah.

Shareholder merupakan para pemilik perusahaan dan pemangku kepentingan utama perusahaan.

Shareholder atau stockholder bekerjasama dengan stakeholder dalam perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Dalam hal ini, shareholder sangat diperlukan perusahaan untuk meningkatkan modal.

Umumnya para pemegang saham ini memiliki hak khusus (tergantung jenis saham), termasuk hak memberikan suara dalam memilih dewan direksi, hak memperoleh dividen, hak membeli saham baru dan hak terhadap aset perusahaan.

Pengertian Shareholder/Stockholder Menurut Para Ahli

R. Edward Freeman (1984)

Stakeholder adalah sebagai individu dan kelompok yang dipengaruhi oleh tercapainya tujuan organisasi dan pada gilirannya dapat mempengaruhi tercapainya tujuan tersebut.

Biset (1998)

Stakeholder adalah orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder diidentifikasi berdasarkan kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder terhadap isu dan/posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.

Budimanta dkk (2008)

Stakeholder adalah individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik seperti berikut:

  • kekuasaan.
  • egitimasi.
  • kepentingan terhadap perusahaan.

Prof. DR. Sukmawati Sukamulja

Shareholder adalah ndividu maupun kelompok yang terlibat dalam optimalisasi kekayaan perusahaan (maximize company’s wealth), baik itu manajemen maupun para pemegang saham.

Bussiness Dictionary

Stockholder adalah individu, kelompok, ataupun organisasi yang memegang satu atau lebih lembar saham di suatu perusahaan, dan yang mana namanya tercantum di sertifikat lembar saham.

Baca Juga : Pengertian Waralaba

Cambridge Dictionary

Stockholder adalah orang yang memiliki saham di suatu perusahaan dan oleh karenanya mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan dan hak untuk memberikan suara (pendapat) terhadap cara perusahaaan tersebut dikendalikan.

Accounting Coach

Stockholder adalah pemilik dari sebagian saham perusahaan. Stockholder dapat dianggap terpisah dari perusahaan tersebut dan oleh karenanya memiliki liabilitas yang terbatas dari keseluruhan surat hutang perusahaan.

Tugas Shareholder

Tugas utama pemegang saham (shareholder), diantaranya yaitu:

  • Merancang dan menentukan rencana bisnis.
  • Menunjuk dan memberhentikan direksi perusahaan.
  • Memeriksa laporan keuangan.

Perbedaan Shareholder, Stockholder, dan Stakeholder

Pada dasarnya shareholder, stockholder, dan stakeholder berada dalam satu perusahaan atau organisasi, tapi memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Perbedaan shareholder, stockholder dan stakeholder, antara lain:

  • Shareholder atau stockholder mempunyai saham finansial di perusahaan, sedangkan stakeholder memiliki kepentingan dalam hal finansial perusahaan atau tidak sama sekali.
  • Shareholder dapat berperan sebagai stakeholder, tapi stakeholder bukan bagian dari shareholder.
  • Shareholder akan terdampak langsung apa yang terjadi pada perusahaan, sedangkan stakeholder akan terkena dampak tak langsung ataupun langsung.
  • Stakeholder memiliki tanggungjawab dan pengaruh terhadap apa yang terjadi pada perusahaan, sedangkan shareholder hanya terkena dampaknya saja.
  • Shareholder mempunyai sebagian dari perusahaan, sedangkan stakeholder tidak semuanya mempunyai bagian dari perusahaan.

Teori Shareholder

Dalam Shareholder Theory yang dikemukakan Smerdon menyatakan bahwa tanggung jawab yang paling mendasar dari jajaran direksi adalah meningkatkan nilai (value) dari pemegang saham (shareholder). Hal itulah yang menyebabkan mengapa kebanyakan perusahaan lebih mengutamakan kepentingan pemegang saham dibandingkan kepentingan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lingkungan perusahaan.

Baca Juga : Joint Venture

Lebih lengkapnya, Shareholder Theory menyebutkan bahwa manajemen perusahaan dan pemegang saham bekerja sama untuk meningkatkan nilai perusahaan. Berbagai kegiatan yang dilakukan manajemen bertujuan meningkatkan keuntungan dan meminimalisir kerugian bagi shareholder.

Dalam pelaksanaannya, manajemen dapat mengelola semua sumber daya perusahaan, mulai dari human capital (pegawai), phisical capital (aset fisik), hingga structural capital (gedung). Pemanfaatan dan pengelolaan segala sumber daya dengan baik akan menciptakan value added bagi perusahaan sehingga kinerja keuangan perusahaan semakin baik. Dam semua kegiatan dilakukan drmi kepentingan pemegang saham (shareholder).

Contoh Shareholder

Contoh stakeholder diantaranya karyawan, staff, pelanggan perusahaan, supplier, keluarga karyawan dan lainnya. Sedangkan contoh shareholder diantaranya investor dan pemilik saham perusahaan.

Namun adapula organisasi/perusahaan yang hanya memiliki stakeholder, tanpa shareholder, contohnya Universitas yang tak bersaham. Contoh stakeholder di universitas seperti dosen, mahasiswa, administrator, dan staff lain di kampus tersebut.

Baca Juga : Pengertian Kartel

Demikian artikel pembahasan tentang tentang pengertian shareholder atau stockholder menurut para ahli, tugas, teori dan contoh shareholder secara lengkap. Semoga bermanfaat