Pengertian Bidal, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Bidal Lengkap

Posted on

Pengertian Bidal, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Bidal Lengkap – Bidal adalah salah satu jenis puisi lama dalam bentuk peribahasa dalam sastra Melayu lama yang kebanyakan berisi sindiran, peringatan, nasihat, dan sejenisnya. Bidal merupakan jenis peribahasa yang memiliki arti lugas, irama dan rima, sehingga bidal dapat digolongkan ke dalam jenis puisi.

Selain itu, pengertian bidal adalah kalimat singkat yang mengandung pengertian dalam bentuk kiasan. Bidal termasuk puisi karena ini gerak lagu, lagu atau irama.

Bidal adalah jenis pribahasa yang memiliki arti lugas, memiliki rima dan irama, sehingga digolongkan ke dalam bentuk puisi. Dalam kesustraan Melayu, bidal mengandung kiasan, sindiran atau pengertian tertentu ini termasuk salah satu bentuk sastra tertua.

Ciri-Ciri Bidal

Adapun ciri-ciri bidal diantaranya yaitu:

  • Biasanya berupa kalimat singkat yang memiliki makna kiasan atau figuratif yang bertujuan menangkis, menyanggah, dan menyindir.
  • Merupakan pengungkapan pikiran dan perasaan demikian tidak secara langsung, tetapi dengan sindiran, ibarat, dan perbandingan.

Jenis-Jenis Bidal

Berikut ini macam-macam jenis bidal diantaranya:

Berdasarkan Asal Kejadiannya

Adapun jenis bidal berdasarkan asal kejadiannya, bidal dibedakan menjadi:

Bidal dari lingkungan petani
Contohnya: Pagar makan tanaman (Orang yang dipercaya menjaga sesuatu justeru merusak yang dijaganya.

Bidal dari lingkungan rumah tangga
Contohnya: Besar pasak daripada tiang (besar pengeluaran daripada penghasilan).

Bidal dari lingkungan nelayan
Contohnya: Ombak yang kecil jangan diabaikan (Hal-hal yang kecil jangan disepelekan).

Bidal di lingkungan guru dan ulama
Contohnya: Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. (Kalau kita hanya setengah-setengah dalam melakukan pekerjaan,tentu tidak akan dapat mencapai hasil yang memuaskan.

Bidal dari lingkangan saudagar atau pedagang
Contohnya: murah dimulut mahal di timbangan (mudah berjanji tapi tidak mau menepati janjinya.

Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, bidal dibedakan menjadi:

a. Ungkapan adalah kiasan pendek yang terdiri atas dua patah kata. Contohnya: Panjang tangan (suka mencuri)

b. Pepatah adalah kiasan yang tepat dan langsung untuk mematahkan cakap orang sehingga lawan berbicara tidak dapat berkilah lagi. Contohnya: Besar pasak daripada tiang (besar pengeluaran daripada pendapatan)

c. Peribahasa adalah segala bentuk atau cara berbahasa tidak dalam arti sebenarnya. Contohnya: Masuk tak genap keluar tak ganjil (orang yang tidak dihargai dalam masyarakat).

d. Perumpamaan adalah kalimat yang membandingkan keadaan yang sebenarnya dengan keadaan lain yang ada di alam. Biasanya dimulai dengan kata seperti,umpama,laksana,bagai, sepantun atau bak. Contohnya: Bagai air di daun talas (orang yang tidak punya pendirian)

e. Ibarat adalah perumpamaan yang lebih tegas daripada perumpamaan biasa karena diberi penjelasan lebih lanjut. Contohnya: Bagai kerakap tumbuh di batu,hidup segan mati tak mau (orang yang hidupnya sangat merana)

f. Tamsil adalah kiasan yang bersajak dan berirama. Contohnya: tua-tua keladi makin tua makin jadi (orang yang makin tua usianya makin berbuat seperti anak muda)

g. Kata-kata arif adalah ucapan yang berupa kiasan yang mengandung kebijaksanaan. Contohnya: sedia payung sebelum hujan (berjaga-jaga dahulu sebelum terjadi sesuatu yang kurang baik).

h. Pemeo adalah kalimat pendek yang pada mulanya hanya diucapkan oleh seseorang saja.Tapi pada suatu waktu ditiru oleh orang banyak. Contohnya: maju terus pantang mundur (sekali merdeka tetap merdeka)

Demikian artikel yang diberikan tentang Pengertian Bidal, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Bidal Lengkap semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan anda. Sampai jumpa di postingan selanjutnya..