Pengertian Pendidikan Formal : Ciri, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Contohnya

Posted on

Pengertian Pendidikan Formal : Ciri, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Contohnya – Secara etimologi, pendidikan berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, definisi pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”.

Menurut Wikipedia, pengertian pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

Dalam pendidikan, kalian pasti pernah mendengar istilah pendidikan formal, apa yang dimaksud dengan pendidikan formal? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pendidikan formal, ciri, fungsi, manfaat dan contoh pendidikan formal.

Baca Juga : Pengertian Pendidikan

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

H. Horne

Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Plato

Menurut Plato, Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan.

Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan hidup.

Imam Al-Ghazali

Menurut Imam Al-Ghazali, Pendidikan adalah proses me-manusia-kan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2002:263)

Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.

Aristoteles

Menurut Aristoteles, pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu negara, dan dilakukan, terutama setidaknya, untuk tujuan Negara itu sendiri.

Baca Juga : Pendidikan Informal

Pengertian Pendidikan Formal

Pengertian pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur, sistematis, bertingkat atau berjenjang, dan dengan mengikuti syarat yang jelas.

Pengertian pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang dilaksanakan di sekolah dengan syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan perguruan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat yang berkewajiban memberikan pelayanan pendidikan kepada generasi muda dalam mendidik warga negara.

Mengenyam pendidikan pada institusi pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pendidikan negara wajib dilakukan di Indonesia, baik anak rakyat biasa hingga anak bangsawan atau yang lainnya harus bersekolah minimal 9 tahun hingga lulus SMP.

Pengertian Pendidikan Formal Menurut Peraturan Pemerintah

Menurut Pasal 1 ayat 6 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pendidikan Formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah san pendidikan tinggi.

Pengertian Pendidikan Formal Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendidikan Formal adalah segenap bentuk pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.

Baca Juga : Pendidikan Non Formal

Pengertian Pendidikan Formal Secara Umum

Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya termasuk ke dalamnya yaitu kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Selain itu, pendidikan formal merupakan lembaga pendidikan yang ditempuh melalui jalur institusi yang sudah ditentukan dan ditetapkan,serta diatur oleh sekelompok orang yang berwenang yang dalam hal ini pemerintah atau sebuah yayasan.

Ciri-Ciri Pendidikan Formal

Dalam pendidikan formal terdapat jenjang pendidikan yang jelas dan berjenjang, mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi. Berikut ini beberapa ciri atau karakteristik pendidikan formal diantaranya yaitu:

  • Memiliki kurikulum yang jelas.
  • Memberlakukan syarat tertentu bagi peserta didik.
  • Materi pembelajaran yang dipakai bersifat akademis.
  • Proses pendidikannya cukup lama.
  • Tenaga pengajar harus memenuhi klasifikasi tertentu.
  • Penyelenggaraan pendidikan berasal dari pihak pemerintah maupun swasta.
  • Peserta didik mengikuti ujian formal.
  • Adanya pemberlakukan administrasi yang seragam.

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Formal

Tujuan pendidikan secara umum yaitu untuk membentuk insan yang memiliki kedewasaan jasmani dan rohani. Berikut ini tujuan dan fungsi pendidikan formal diantaranya yaitu:

Melatih Kemampuan Akademis

Kemampuan akademis meliputi kemampuan analisis, menghafal, logika, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Umumnya, seseorang yang memiliki kemampuan akademis baik lebih mampu memecahkan masalah dan memiliki kehidupan yang lebih baik.

Melatih Mental, Fisik, dan Disiplin

Jalur pendidikan formal mengharuskan peserta didik tiba di sekolah pada jam tertentu, dan pulang pada jam yang telah ditentukan. Tentu saja secara tidak langsung hal tersebut dapat melatih kedisiplinan peserta didik.

Selain itu, proses belajar di sekolah secara terus menerus akan membentuk mental dan fisik peserta didik menjadi lebih baik.

Melatih Tanggungjawab

Di sekolah, peserta didik diajarkan mengenai tanggung jawab, seperti tanggung jawab dalam mengerjakan tugas, menjaga kebersihan dan lain sebagainya.

Baca Juga : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Mengembangkan Diri dan Kreativitas

Salah satu sarana untuk mengembangkan diri dan kreativitas peserta didik di sekolah yaitu dengan adanya program ekstrakurikuler. Seseorang yang memiliki kemampuan dan kreativitas tertentu tentunya akan membentuk pribadi yang lebih berkualitas.

Membangun Jiwa Sosial

Sekolah dapat membantu membangun jiwa sosial seorang peserta didik. Selain itu, interaksi sosial di sekolah juga akan memperluas hubungan sosial seorang siswa.

Membentuk Identitas Diri

Identitas diri merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan individu dalam kehidupan bermasyarakat juga dalam dunia kerja. Umumnya, mereka yang menempuh pendidikan formal lebih berpeluang untuk mendapatkan suatu pekerjaan.

Lebih Lengkapnya, tujuan penyelenggaraan pendidikan formal yaitu:

  • Membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan mengajar, memperbaiki, memperluas pengetahuan, dan tingkah laku peserta didik yang dibawa dari keluarga serta membantu pengembangan bakat.
  • Mengembangkan kepribadian peserta didik melalui kurikulum agar peserta didik dapat bergaul dengan lingkungan sekolahnya dan juga mempersiapkan peserta didik terjun di masyarakat berdasarkan norma yang berlaku.
  • Membentuk dasar atau pondasi cara/pola berpikir yang sistematis dan konseptual secara konsisten dan terarah.
  • Melatih dan menanamkan sikap mental dan emosional yang matang, dewasa dan mandiri. Sehingga seorang yang berpendidikan tinggi lebih bisa mengendalikan sikap dan emosinya secara baik.
  • Mengajarkan banyak disiplin ilmu dengan berbagai teori dan ilmu pengetahuan yang ada sehingga wawasan dan pengetahuan menjadi banyak dan luas.
  • Menanamkan disiplin belajar yang sangat tinggi, sehingga seseorang yang berpendidikan akan lebih terbiasa untuk belajar dan belajar lagi.

Baca Juga : Pendidikan Karakter

Manfaat dan Fungsi Pendidikan Formal

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan perangkat yang berkewajiban memberikan pelayanan pendidikan pada masyarakat. Berikut ini manfaat dan fungsi pendidikan formal diantaranya yaitu:

Melatih Kemampuan Akademis Anak

Dengan melatih dan juga mengasah kemampuan menghafal, menganalisa, memecahkan masalah, logika dan lain sebagainya, diharapkan seseorang akan memiliki kemampuan akademis yang baik. Biasanya orang yang tidak sekolah, dia tidak memiliki kemampuan akademis yang baik sehingga bisa dibedakan dengan orang yang bersekolah. Kehidupan yang ada di masa depan tidak semudah dan seindah saat ini karena diperlukan perjuangan dan kerja keras juga banyak ilmu pengetahuan.

Menggembleng dan Memperkuat Mental, Fisik dan Disiplin

Dengan mengharuskan peserta didik atau mahasiswa datang dan pulang sesuai aturan yang berlaku maka secara tidak langsung bisa meningkatkan kedisiplinan seseorang. Dengan adanya jadwal sekolah yang padat maka memaksa seorang siswa untuk belajar secara terus-menerus sehingga akan menguatkan mental dan fisik mereka menjadi lebih baik.

Memperkenalkan Tanggung Jawab

Tanggung jawab seorang anak yaitu belajar dan orangtua atau wali yang memberi nafkah. Seorang anak yang menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik dengan rajin bersekolah akan membuat bangga orang tua, guru, saudara, sanak keluarga, dan lain-lain.

Membangun Jiwa Sosial dan Jaringan Pertemanan

Banyaknya teman di sekolah akan memperluas hubungan sosial seorang peserta didik. Dengan adanya hubungan sosial yang baik, tidak menutup kemungkinan di masa depan akan membentuk jaringan bisnis bersama antar peserta didik yang sudah saling kenal dan percaya.

Sebagai Identitas Diri

Biasanya lulus dari institusi pendidikan akan menerima suatu sertifikat atau ijazah khusus yang mengakui bahwa kita adalah orang yang terpelajar, memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan. Apabila disandingkan dengan orang yang tidak berpendidikan dalam suatu lowongan pekerjaan kantor, maka rata-rata mereka yang terpelajar yang akan mendapatkan pekerjaan tersebut.

Sarana Mengembangkan Diri dan Berkreativitas

Peserta didik dapat mengikuti berbagai program ekstrakurikuler sebagai pelengkap kegiatan akademis belajar mengajar agar bisa mengembangkan bakat dan minat dalam diri. Semakin banyak memiliki keahlian dan daya kreativitas maka akan semakin baik kualitas seseorang. Sekolah dan kuliah hanya sebagai mediator atau perangkat pengembangan diri dan yang mengubah diri seseorang hanyalah orang itu sendiri.

Baca Juga : Manajemen Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Formal

Pendidikan formal penting dilakukan, meski bagaimanapun cara kita menempuh pendidikan tersebut, asal kita memiliki keinginan yang serius dalam menjalaninya, maka akan sangat berdampak besar bagi masa depan diri sendiri maupun orang lain.

Dengan pendidikan, seseorang akan mampu menata masa depannya dengan bijaksana dan bisa berfikir lebih kritis dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupannya. Dengan mengerti pendidikan, kita juga akan bisa membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga tidak banyak pengangguran di Indonesia.

Perbedaan Pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal Dan Pendidikan Formal

Pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya.

Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk di dalamnya seperti pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.

Sedangkan, pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.

Baca Juga : Supervisi Pendidikan

Contoh Pendidikan Formal

Berikut ini satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal, diantaranya yaitu:

  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Raudatul Athfal (RA)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah (MA)
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  • Perguruan tinggi (Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas)

Demikian artikel pembahasan tentang pendidikan formal, pengertian pendidikan formal, ciri, fungsi, manfaat dan contoh pendidikan formal. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.