Tenis Meja:Pengertian, Sejarah, Peralatan, Teknik dan Cara Bermain Tenis Meja Lengkap

Posted on

Tenis Meja:Pengertian, Sejarah, Peralatan, Teknik dan Cara Bermain Tenis Meja Lengkap – Tenis meja, atau ping pong adalah salah satu jenis olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.

Permainan tenis meja ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.

Pengertian Tenis Meja Menurut Para Ahli

Abdoellah (1981:541)
Menurut Abdoellah, Permainan tenis meja adalah suatu jenis permainan yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola yang dipukul oleh seorang pemain dan bola yang dipukul tersebut harus melewati atas net atau jaring yang dipasang di tengah-tengah meja. Bola yang dipukul dan melewati net ini harus memantul pada meja pihak lawan, baru bola tersebut dapat dikembalikan oleh pihak lawan ke tempat semula dan juga harus melewati atas net.

Hutasuhud (1988:4)
Menurut Hutasuhud, Tenis meja adalah suatu jenis olah raga yang dimainkan di atas meja di mana bola dibolak-balikkan segera dengan memakai pukulan. Permainan tenis meja boleh dimainkan dengan ide menghidupkan bola selama mungkin dan boleh juga dimainkan dengan ide secepat mungkin mematikan permainan lawan, tergantung dari tujuan permainan sendiri.

Margajaya (2008:1)
Menurut Margajaya, Tenis meja adalah olahraga permainan yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola. Bola yang dipukul harus melewati net yang dipasang pada bagian tengah lapangan. Permainan ini berlaku untuk putra dan dengan bentuk tunggal (single), ganda (double), dan ganda campuran (mix double).

Sarjana & Sunarto (2010:39)
Menurut Sarjana & Sunarto, Tenis meja adalah permainan bola tangkis di atas meja yang dimainkan oleh dua atau empat orang dengan menggunakan bet (raket kayu yang dilapisi karet) dan bola sebesar jeruk nipis. Di tengah-tengah meja terbentang tegak lurus net yang memisahkan bidang permainan pemain.

Sejarah Tenis Meja

Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam. Permainan ini pertama kali dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, di mana mereka membawanya kembali ke Inggris. Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai net, di mana dua bukunya berfungsi untuk memukul bola golf. Nama “ping-pong” digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama “ping-pong” lalu lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja. Situasi yang sama terjadi juga di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama “ping-pong” kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun 1920an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi “tenis meja” dibanding menggunakan nama yang lebih umum, tapi dengan merek dagang.

Inovasi besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, pencinta tenis meja, yang menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS pada tahun 1901 dan menurutnya cocok untuk permainan. Pada tahun yang sama, E.C. Goode menciptakan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah. Tenis meja mulai terkenal pada tahun 1901 disebabkan turnamen yang dibuat, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada awal 1900an, permainan ini dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek yang buruk pada penglihatan pemain

Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, diikuti Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. Kejuaraan dunia tenis meja resmi pertama di London pada tahun 1926. Pada tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat (sekarang Tenis Meja Amerika) dibentuk.

Pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di Perang Saudara China memiliki “hasrat untuk Tenis Meja asal Inggris” yang menurutnya “ganjil”.

Pada tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapaisan spons di dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan dan perputaran bola. Ini diperkenalkan perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan perubahan peralatan untuk “menurunkan kecepatan permainannya”. Pada tahun 1988, tenis meja diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade.

Peralatan Tenis Meja

Meja Lapangan

Meja yang digunakan untuk permainan tenis meja berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kayu dengan permukaan yang rata. Meja yang digunakan biasanya berwarna gelap seperti hijau tua, pada setiap tepi meja diberi garis putih dengan lebar 2 cm. Meja harus diletakkan pada permukaan yang datar.

Ukuran meja pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:

Keterangan:
Panjang : 2,74 meter
Lebar : 1,52 meter
Tinggi meja dari lantai : 76 cm
Tebal meja : 3 cm
Lebar garis sisi : 1 cm
Tinggi net : 15,25 cm

Net Tenis Meja

Net berfungsi sebagai pembagi meja menjadi dua bagian yang sama luasnya. Net yang digunakan dalam permainan tenis meja biasanya terbuat dari nilon atau bahan lain yang sejenis. Umumnya berwarna hijau tua dan di bagian sisinya dilapisi dengan kain atau pita yang berwarna putih.

Ukuran net pada permainan tenis meja yaitu:
Panjang : 1,83 meter
Lebar pita : 15 mm
Tinggi jaring : 15,25 cm

Bola Tenis Meja

Bola dalam permainan tenis meja atau ping pong terbuat dari bahan seluloid. Bola biasanya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna oranye.

Ukuran dan berat bola pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
Bola dengan berat 2,40-2,53 gram disebut bola keras. Bola ini memiliki garis tengah lingkaran 11,43-12,06 mm.
Bola dengan berat 2,00-2,13 gram disebut bola lembek. Bola ini memiliki garis tengah lingkaran 11,60-12,23 mm.

Bet atau Raket Tenis Meja

Alat pemukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet harus terbuat dari kayu dengan kedua permukaan daun pemukul dilapisi karet. Jenis kayu yang dipergunakan akan menentukan pukulan raket yang dihasilkan. Jika kayu yang digunakan bertekstur lunak maka pantulan bolanya pun lambat, namun baik untuk mengontrol bola dan biasanya digunakan oleh pemain dengan teknik bertahan. Sebaliknya jika kayu bet bertekstur keras maka pantulan bola menjadi lebih cepat sehingga cocok digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang.


Terdapat dua dua jenis lapisan kayu untuk bet yaitu:

  • Karet biasa yang tebalnya maksimum 2 mm. Bet ini disebut bet busa karet halus.
  • Karet bintik yang tebalnya tidak boleh lebih dari 4mm. Bet ini disebut bet busa karet bintik.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

Teknik Memegang Bet (Grip)

Secara garis besar pegangan bet dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

  • Pegangan seperti berjabat tangan (shakehand grip). Cara memegang bet seperti cara menjabat tangan seseorang. Gaya ini sangat populer di negara-negara barat dengan grip ini kita dapat melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa mengubah grip.
  • Pegangan seperti memegang tangkai pena (penholder grip). Cara memegang bet seperti cara memegang pena. Gaya grip ini populer di Asia. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.

Teknik Siap Siaga (Stance)

  • Stance atau teknik siap siaga adalah sikap siap sedia sebelum melakukan servis, atau posisi sesudah memukul bola dan menanti pengembalian bola lawan. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja, yaitu:
  • Square stance, yaitu posisi badan menghadap penuh ke meja. Posisi ini biasa digunakan untuk siap menerima bola servis atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.
  • Side stance, yaitu posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan.

Teknik Gerakan Kaki (Foot Work)

Secara garis besar foot work dibedakan atas nomor tunggal dan nomor ganda. Foot work yang digunakan pada nomor tunggal otomatis digunakan pada nomor ganda. Penggunaan gerakan kaki harus disesuaikan dan diantisipasi dengan jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain saat itu. Apabila jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja, namun jika agak jauh bisa dengan dua langkah atau tiga langkah.

Teknik Pukulan (Stroke)

Ada beberapa teknik dasar pukulan dalam permainan tenis meja, diantaranya yaitu:

Push, yaitu teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka. Biasanya teknik ini digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan chop dari lawan. Ada 2 jenis pukulan push, yaitu: forehand push dan backhand push.

Drive, yaitu teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive bisa digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat dikontrol sesuai dengan keinginan. Ada dua jenis pukulan drive, yaitu Forehand drive dan Backhand drive.

Chop (Backspin), yaitu teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok. Pukulan ini dapat digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam-macam. Ada dua jenis pukulan chop, yaitu Forehand chop dan Backhand chop.

Servis, yaitu salah satu teknik yang paling penting dan juga merupakan kesempatan pertama untuk menguasai permainan dan memegang inisiatif. Ada dua jenis pukulan servis, yaitu Service Forehand dan Service backhand.

Top spin, yaitu drive stroke yang dikembangkan lebih lanjut. Perbedaannya jika drive stroke kekuatan diubah menjadi bentuk kecepatan, sedangkan top spin kekuatan diubah menjadi bentuk spin.

Cara Bermain Tenis Meja

Ada dua cara permaianan tenis meja yaitu permainan tunggal dan permainan ganda:

Permainan Tunggal

Peraturan permainan tenis meja tunggal diantaranya yaitu:

  • Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
  • Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
  • Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
  • Permainan satu set berakhir jika pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih jika mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
  • Jika terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

Permainan Tenis Meja Ganda

Peraturan permainan tenis meja ganda diantaranya yaitu:

  • Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
  • Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
  • Pemain bergantian menerima bola dari lawan
  • Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
  • Permainan satu set berakhir jika pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih jika mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
  • Jika terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17

Demikian penjelasan tentang Tenis Meja:Pengertian, Sejarah, Peralatan, Teknik dan Cara Bermain Tenis Meja Lengkap . Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca