Mikroskop : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Bagian, Cara Menggunakan dan Merawat Mikroskop

Posted on

Mikroskop – Kalian mungkin sering mendengar, melihat bahkan menggunakan mikroskop, apa itu mikroskop? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian mikroskop, sejarah, fungsi, jenis, bagian, cara menggunakan atau mengoperasikan mikroskop serta cara merawatnya secara lengkap.

Baca Juga : Macam Macam Alat Optik

Pengertian Mikroskop

Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop berasal dari bahasa yunani yaitu Micros yang beraryi kecil dan scopein yang berarti melihat. Dengan menggunakan mikroskop, benda kecil dapat dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda hingga berkali lipat bisa 40 kali, 100 kali, bahkan 1000 kali dan perbesaran tersebut tetap dapat lebih seiring dengan perkembangan teknologi. Penemu mikroskop yaitu Anthony Van Leewenhoek.

Sejarah Mikroskop

Perkembangan ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan didukungnya perkembangan suatu alat (instrument). Mikroskop merupakan salah satu instrumen yang menjadi salah satu faktor pembantu dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pengamatan dan penelitian benda-benda kecil yang tak bisa dilihat oleh mata telanjang.

Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu permukaan yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid (3000SM),

Ptolemy (127-151) dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tapi pemakaian praktis alat pembesaran optik belum dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa untuk melihat benda-benda yang kecil.

Pada tahun 1590, kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan Francis Jansen menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam sebuah tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop.

Pada tahun 1610, Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya berhasil digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.

Pada tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa dengan perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya. Hal tersebut terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan oleh Abbe pada abad yang lalu.

Baca Juga : Lup (Kaca Pembesar)

Jenis Jenis Mikroskop

Terdapat beberapa jenis atau macam mikroskop, diantaranya mikroskop cahaya, mikroskop elektron, mikroskop binokeler dan Scanning Electron Microscope. Berikut ini jenis dan gambar mikroskop:

Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya memiliki 2 lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler, sistem kerja mikroskop ini dibantu oleh pantulan cahaya yang menembus objek yang diamati dan dapat memperbesar bayangan hingga 1000 kali. Gambar mikroskop cahaya:

Mikroskop Elektron

Mikroskop Elektron adalah mikroskop yang memiliki resolusi yang sangat tinggi yaitu 0,1 nm, mikroskop ini dapat memperbesar bayangan objek hingga jutaan kali dan bayangan benda tersebut dapat dilihat di layar monitor. Gambar mikroskop elektron : 

Mikroskop Binokuler

Mikroskop binokuler atau mikroskop stereo ini dapat memperjelas rincian permukaan objek karena bayangan yang didapatkan oleh pengamat adalah pantulan cahaya yang jatuh dipermukaan objek. Mikroskop ini mampu melakukan pembesaran bayangan objek hingga 30 kali. Gambar mikroskop binokuler:

Baca Juga : Teleskop

Scanning Electron Microscope

Jenis mikroskop ini digunakan pada studi detail arsitektur permukaan sel atau struktur jasad renik dan objek teramati secara tiga dimensi. Gambar Scanning Electron Microscope:

Bagian Bagian Mikroskop

Bagian utama yang menyusun mikroskop terdiri dari 2 bagian yaitu bagian optik dan bagian non optik.

  • Bagian Optik yang terdiri dari Lensa Objektif dan lensa okuler
  • Bagian non-optik yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat),cermin, kondensor, dan sumber cahaya.

Bagian Optik

Lensa Objektif

Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan objek. Biasanya pada mikroskop terdapat tiga lensa objektif dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Jika menggunakan lensa objektif emersi pengamat harus mengoleskan minyak ke objek, emersi minyak berfungsi sebagai pelumas dengan tujuan untuk memperjelas bayangan dari objek, seperti saat perbesaran 100 kali, lensa untuk objek yang diamati sangat dekat, terkadang bahkan menyentuh.

Baca Juga : Proyektor

Lensa okuler

Lensa okuler adalah lensa yang terdapat pada ujung atas tabung dalam gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler ini berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan lensa objektif. Pembesaran lensa mata tau lensa okuler ini biasanya memiliki pembesaran 6, 10, atau 12 kali.

Bagian Non Optik

Kondensor adalah bagian mikroskop yang bisa diputar naik turun yang memiliki fungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.

Diafragma

Adalah bagian mikroskop yang memiliki fungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.

Cermin

Adalah bagian mikroskop yang memiliki fungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.

Revolver

Adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.

Tabung Mikroskop

Adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler mikroskop.

Lengan Mikroskop

Adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.

Baca Juga : Cermin Cekung

Meja Benda/Meja Preparat

Adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.

Makrometer (pemutar kasar)

Adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.

Mikrometer (pemutar halus)

Adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.

Kaki Mikroskop

Adalah bagian mikroskop yang berfungsi sebagai penyangga yang menjaga mikroskop agar tetap pada tempat yang diinginkan dan juga sebagai tempat memegang mikroskop saat mikroskop ingin dipindahkan.

Cara Pengoperasian Mikroskop

Berikut ini langkah-langkah cara menggunakan mikroskop:

  • Siapkan preparat atau objek yang akan dilakukan pengamatan
  • Letakkan mikroskop dalam permukaan yang darat agar memudahkan pengamatan.

Baca Juga : Cermin Cembung

  • Atur lensa objektif dengan fase lebih rendah revolver. Dekatkan dengan sumbu pengamatan supaya cahaya masuk pada lensa okuler.
  • Jika menggunakan mikroskop jenis monikuler, gunakan lensa okuler dengan satu mata.
  • Jika menggunakan mikroskop binokuler maka dapat menggunakan dua mata.
  • Nyalakan lampu dan atur cermin agar mendapat gambar yang bagus.
  • Buka diafragma dengan tuas dan sesuaikan lubang agar gambar tidak terlalu gelap atau terang.
  • Pastikan mengatur makrometer searah dengan jarum jam.
  • Letakkan preparat yang telah disiapkan pada meja preparat, tepat di bawah lensa objektif.
  • Naikkan meja preparat mendekati lensa objektif hingga berjarak sekitar 0.5 cm dengan menggunakan makrometer.
  • Perhatikan gambar preparat atau objek.
  • Salin gambar tersebut sebagai bentuk laporan atau hasil.

Perawatan Mikroskop

Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu dirawat dengan baik. Berikut cara merawat mikroskop:

  • Cara membawa mikroskop yang baik yaitu dengan memegang lengan mikroskop dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk menompangnya.
  • Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkan sewaktu meletakkan mikroskop dan jangan mengangkat mikroskop pada tubuh tabungnya karena akan ada bagian yang lepas atau jatuh apabila hal ini dilakukan.

Baca Juga : Lensa Cembung

  • Mikroskop yang telah selesai digunakan harus dibersihkan, pakailah penutup plastik atau masukkan ke kotaknya agar tehindar dari debu.
  • Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam lemari yang dilengkapi dengan lampu untuk mengurangi kelembapan.
  • Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas penghisap atau kertas lensa yang telah dibasahi dengan air bersabun, alcohol, atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah tergores yang bisa mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas.

Demikian artikel pembahasan tentang mikroskop, mulai dari pengertian mikroskop, sejarah, fungsi, jenis, bagian, cara menggunakan atau mengoperasikan mikroskop serta cara merawatnya secara lengkap. Semoga bermanfaat