Pengertian Pencemaran Lingkungan : Penyebab, Jenis, Dampak dan Cara Mengatasinya

Posted on

Pencemaran Lingkungan – Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia maka akan berpengaruh sedikit atau banyak dan akan berdampak terhadap perubahan lingkungan akibat pencemaran.

Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan? Apa saja dampak pencemaran lingkungan?

Baca Juga : Pengertian Pencemaran Udara

Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pengertian pencemaran lingkungan atau disebut dengan polusi adalah peristiwa masuknya zat, unsur, energi, dan komponen yang bersifat merugikan (polutan) lingkungan dan makhluk hidup.

Definsi pencemaran lingkungan adalah masuknya partikel, organisme atau energi lain ke dalam air maupun udara.

Pencemaran lingkungan juga diartikan sebagai suatu perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki karena bisa mempengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Perubahan yang terjadi disebabkan karena suatu zat pencemar yang disebut dengan polutan. Suatu zat bisa dikatakan sebagai polutan jika bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.

Lingkungan yang tercemar akan menyebabkan ekosistem tidak seimbang akibat masuknya polutan ke dalam lingkungan tersebut.

Pengertian Pencemaran Lingkungan Menurut Para Ahli

Menurut R.T.M Sutamihardja

Pengertian pencemaran lingkungan menurut R.T.M Sutamihardja adalah penambahan bermacam-macam bahan sebagai hasil dari aktivitas manusia ke lingkungan dan biasanya memberikan pengaruh yang berbahaya terhadap lingkungan itu.

Menurut Sastra Wijaya

Pencemaran lingkungan terjadi apabila ada penyimpangan dari lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran dan berakibat buruk terhadap lingkungan.

Menurut Otto Soemarwoto

Suatu lingkungan disebut sudah tercemar bila memiliki beberapa unsur, diantaranya:
(1) kalau suatu zat, organisme atau unsur lainnya seperti gas, cahaya, energi telah tercampur ke dalam sumber daya atau lingkungan tertentu;
(2) dan karenanya menghalangi atau mengganggu fungsi atau peruntukkan daripada sumber daya atau lingkungan tersebut.

Menurut Munadjad Danusaputro

Pengertian pencemaran lingkungan menurut Munadjad Danusaputro adalah suatu keadaan dalam mana suatu materi, energi dan atau informasi masuk atau dimasukkan di dalam lingkungan oleh kegiatan manusia dan atau secara alami dalam batas-batas dasar atau kader tertentu, hingga mengakibatkan terjadinya gangguan kerusakan dan atau penurunan mutu lingkungan, sampai lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dilihat dari segi kesehatan, keserjahteraan dan keselamatan rakyat.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

Berdasarkan Pasal 1 butir (14) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengertian pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Baca Juga : Pengertian Kesehatan Lingkungan

Surat Keputusan Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup (1988)

Berdasarkan SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH/1988, pengertian pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air atau udara dan atau berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Menurut Palar (1994)

Pengertian pencemaran lingkungan menurut Palar adalah proses perubahan ekosistem baik secara fisik, kimia, atau perilaku biologis yang bisa mengganggu kehidupan manusia karena dinilai dapat merusak sumberdaya yang ada di alam yang ada di bumi, bahkan keadaan ini dapat menyebabkan bencana alam.

Undang-Undang No 4 tahun 1982

Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang-Undang No 4 tahun 1982 adalah dimasukkannya zat energi atau komponen yang merusak lingkungan, ataupun berubahnya terhadap segala bentuk tatanan lingkungan, baik hasil dari kegiatan manusia ataupun proses alam sehingga dapat mengancam kualitas lingkungan.

Kimia Lingkungan

Pengertian pencemaran lingkungan dalam kimia lingkungan adalah suatu bentuk penyebaran bahan-bahan kimia dengan ukuran tertentu sehingga dapat merubah suatu keadaan atau keseimbangan ekosistem yang ada di alam, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Penyebab Pencemaran Lingkungan

Berikut beberapa faktor penyebab pencemaran lingkungan, diantaranya yaitu:

Pembuangan sampah disembarang tempat

Membuang sampah atau sisa limbah rumah tangga ke sungai bisa menyebabkan air tersemar sehingga bisa mengganggu kehidupan biota yang ada di sungai. Selain itu, kebutuhan manusia juga akan terganggu karena air sungai sudah berubah menjadi keruh dan kotor. Terlebih, membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan banjir.

Penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan

Penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan bisa membuat air terkontaminasi dengan bahan kimia yang ada pada bahan peledak dan racun. Penggunaan racun dan bahan peledak dapat merusak ekosistem air dan airnya tidak sehat lagi serta terumbu karang dan habitat laut akan hancur.

Penebangan pohon secara liar

Menebang pohon secara liar yang berakibat hutan gundul dapat menyebabkan permukaan tanah menjadi semakin sedikit karena saat turun hujan maka akan banyak tanah yang terbawa arus air yang mengalir ke sungai ataupun danau. Selain itu, penebangan pohon secara ilegal dapat menyebabkan longsor karena saat hujan air yang mengalir akan mudah mengikis tanah dan tanah yang terkikis akan ikut terbawa karena tidak ada lagi akar-akar pohon yang menahan tanah tersebut.

Selain itu, penyebab pencemaran lingkungan lainnya, diantaranya:

  • Asap rokok
  • Asap pembakaran sampah
  • Asap kendaraan
  • Pencemaran suara, yaitu masuknya suara atau bunyi yang tidak di inginkan ke pemukiman penduduk juga dapat menggangu aktivitas manusia dan dapat merusak telinga.
  • Pencemaran bahan radioaktif

Baca Juga : Pengertian Degradasi Lingkungan

Jenis Jenis Pencemaran Lingkungan

Berikut ini beberapa jenis pencemaran lingkungan, diantaranya yaitu:

Pencemaran Air

Pengertian pencemaran air atau polusi air adalah perubahan zat atau kandungan di dalam air baik air sungai, danau maupun lautan luas juga air tanah. Penyebab pencemaran air lebih banyak diakibatkan oleh ulah manusia. Salah satu contoh pencemaran air adalah pembuangan limbah pabrik atau limbah rumah tangga ke suangai atau parit.

Ciri-ciri air yang bersih diantaranya tidak berbau, tidak berwama, dan jernih. Perubahan kualitas air terjadi karena ada penambahan bahan organik maupun bahan anorganik yang merugikan lingkungan.

Penambahan bahan organik atan anorganik ini banyak disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah pabrik. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh limbah pabrik maka sebaiknya npembangunan pabrik dilakukan di daerah hilir. Karena jika pembangunan pabrik dilakukan di daerah hulu, maka limbah akan mengalir ke mana-mana dan daerah yang mengalami kerusakan akan makin banyak. Disarankan sebelum dibuang, limbah pabrik sebaiknya diolah dahulu sehingga akan mengurangi dan menghilangkan dampak pencemaran.

Bahan pencemar yang termasuk polutan yang dapat ditemukan dalam air yang tercemar adalah logam berat (B3 atau bahan beracun berbahaya), seperti arsenat, kadmium, tetraklorida, krom, timah, karbon, raksa (merkuri) dan benzena. Logam berat yang masuk dalam tubuh organisme akan merusak jaringan tubuh.

Pencemaran Udara

Pengertian pencemaran udara atau polusi udara adalah penambahan komponen udara, bahan kimia, atau terbentuknya bahan kimia baru di udara yang membahayakan makhluk hidup.

Pencemaran udara juga dapat diartikan sebagai kondisi dimana terdapat berbagai substansi zat baik itu fisik, kimia juga biologi yang ada di dalam bumi. Apabila jumlah substansi tersebut melebihi batas maka bisa menyebabkan bahaya bagi makhluk hidup di dalamnya serta dapat mengganggu keindahan dan kenyamanan kehidupan di muka bumi.

Polutan udara bisa berupa oksida karbon (CO, CO2), oksida nitrogen (NO, N02, N20), oksida sulfur (S02, S03), persenyawaan karbon (CH4, C4H10), bahan organik, tanah, asbes. timbal, karbon, partikel cair (asam sulfaL asam nitrat, minyak, pestisida), asap hasil pembakaran bahan bakar fosil (minyak dan batu bara).

Oksida nitrogen (NO, NO2,N20) dan oksida belerang (S02, S03) akan membentuk senyawa asam dan akan mengakibatkan terjadinya hujan asam yang dapat merusak lingkungan. Dampak hujan asam pada manusia antara lain mata berair, batuk-batuk, bronkitis, emfisema. dan kanker paru-paru. Sedangkan dampak hujan asam pada bangunan adalah mengakibatkan benda mudah lapuk, korosi logam, karet merapuh,cat cepat pudar, serta kulit atau kertas pudar dan rapuh.

CFCs (chlorofluorocarbons) merupakan gas pendingin pada lemari es, penyejuk udara (AC/air conditioning) dan gas penyemprot kosmetik. Gas CFC dapat mengakibatkan lapisan ozon di atmosfer berlubang. Lapisan ozon merupakan lapisan di atmosfer yang menyerap radiasi ultraviolet matahari. Berlubangnya lapisan ozon menyebabkan radiasi ultaviolet matahari masuk ke bumi dan apabila mengenai kulit, radiasi ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit (melanoma).

Pembakaran minyak bumi dan batu bara mengakibatkan kadar CO, di udara bertambah. Akibatnya, pantulan panas dari permukaan bumi yang seharusnya lepas ke angkasa menjadi terhalang. Peristiwa ini disebut green house effect (efek rumah kaca). Efek rumah kaca akan mengubah cuaca secara global, suhu di bumi yang makin panas mengubah iklim dan cuaca menjadi tidak menentu.

Baca Juga : Pengertian Limbah

Pencemaran Tanah

Pengertian pencemaran tanah atau polusi tanah adalah suatu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Biasanya pencemaran tanah terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub permukaan, kecelakaan kendaraan pengangkut minyak dan zat kimia, air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung di buang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.

Pencemaran yang masuk ke dalam tanah akan mengendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut bisa berdampak langsung pada manusia ketika bersentuhan dan juga mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Intensifikasi pertanian merupakan penambahan materi dan energi ke dalam ekosistem pertanian untuk mengubah daur materi dan energi agar hasil pertanian meningkat. Namun hal tersebut juga bisa mempengaruhi kondisi tanah tersebut. Salah satu penyebab pencemaran tanah adalah bahan pembasmi serangga pertanian (insektisida).

Insektisida jenis parathion merupakan racun organofosfat, yaitu racun yang mudah terurai, tidak berbekas (sisa) sehingga tidak begitu berbahaya. Sedangkan, insektisida berbahan racun organoklorin akan meninggalkan residu sehingga bisa terkonsentrasi pada jaringan tubuh organisme dan bersifat mematikan, contohnya DDT (dikloro difenil trikloroetan), DDD (dikloro difenil dikloroetan), aldrin, dan dieldrin. Bahan ini sangat berbahaya dan dapat membunuh makhluk hidup. Konsentrasi yang terakumulasi pada organisme di puncak rantai makanan akan menyebabkan kematian.

Penanaman sistem monokultur (penanaman sejenis) yang membutuhkan pupuk secara berkesinambungan akan menyebabkan unsur hara secara alami akan terganggu. Susunan hara dalam tanah akan berubah dan terjadi akumulasi zat hara dalam tanah. Pergantian tanaman (rotasi tanaman), bisa mengembalikan zat hara yang hilang (kesuburan tanah). Penanaman monokultur (penanaman sejenis) akan mengakibatkan semua tanaman akan memanfaatkan unsur hara sejenis dan akan berdampak unsur hara tertentu akan habis bahkan hilang. Jadi, untuk mengembalikan kesuburan tanah sebaiknya dilakukan pergantian tanaman agar penggunaan unsur tertentu dalam tanah tidak habis.

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan diantaranya yaitu:

  • Membuang sampah pada tempatnya. Pisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik ditimbun dalam tanah agar menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas bisa di daur ulang.
  • Melarang penangkapan ikan dengan mengunakan racun dan bahan peledak, namun dengan mengunakan pancingan untuk mendapatkan ikan sehingga keindahan laut tetap terjaga dan indah dipandang.
  • Tidak menebang pohon secara liar dan harus melakukan reboisasi atau penghijaun.
  • Melarang pembakaran di tempat terbuka.
  • Menyediakan tempat pembuangan sampah organik dan sampah anorganik di berbagai daerah atau sebaiknya sampah organik di olah menjadi pupuk tanaman dan sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi barang yang berguna.
  • Menjauhkan diri pada orang-orang yang mengonsumsi rokok dan memberitahukan bahwa merokok itu dapat menyebabkan kanker dan paru-paru.

Baca Juga : Pengertian Sanitasi

Dampak Pencemaran Lingkungan

Berikut ini beberapa dampak sebagai akibat dari pencemaran lingkungan diantaranya yaitu:

  • Keseimbangan lingkungan atau ekosistem menjadi terganggu.
  • Banyak spesies flora dan fauna yang punah.
  • Kesuburan tanah menjadi berkurang.
  • Hama tumbuh secara berlebihan dan tanpa kendali, akibat predator ikut punah akibat penggunaan pestisida.
  • Menyebabkan terjadinya lubang ozon
  • Terjadinya pemekatan hayati.
  • Menyebabkan keracunan dan penyakit.

Demikian artikel pencemaran linkungan, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.