Pengertian Komunikasi Politik : Tujuan, Fungsi, Unsur dan Bentuk Komunikasi Politik

Posted on

Pengertian Komunikasi Politik – Apa yang dimaksud dengan komunikasi politik? Apa tujuan dari komunikasi poltik? Apa fungsi komunikasi politik? Sebutkan unsur-unsur komunikasi politik! Apa saja bentuk komunikasi politik?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian komunikasi politik menurut para ahli, tujuan, fungsi, unsur dan bentuk komunikasi politik secara lengkap.

Baca Juga : Pranata Politik

Pengertian Komunikasi Politik

Komunikasi poliotik merupakan komunikasi yang melibatkan pesan politik dan aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan dan kebijakan pemerintahan. Komunikasi politik adalah komunikasi antara yang memerintah dan yang diperintah.

Komunikasi politik ialah proses penyampaian informasi berupa lambang, simbol, pesan atau kegiatan yang bersifat politik, dari individu atau kelompok pada orang lain dengan tujuan membuka wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak yang menjadi target politik.

Komunikasi politik juga diartikan sebagai suatu proses komunikasi yang mempunyai implikasi dan konsekuensi terhadap kegiatan politik yang terjadi baik secara faktual ataupun potesial. Faktor terpenting dalam komunikasi politik terdapat pada isi pesan yang bermuatan politik.

Pengertian Komunikasi Politik Menurut Para Ahli

Gabriel Almond (1960)

Komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik.

McNair (2003)

Komunikasi politik bukan hanya sebagai komunikasi dari aktor politik kepada pemilih dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi juga komunikasi yang ditujukan kepada para politisi oleh pemilih dan kolumnis surat kabar, serta komunikasi mengenai aktor politik dan kegiatan mereka, sebagaimana terdapat pada berita, editorial, dan bentuk diskusi politik media lainnya.

Nimmo (2005:9)

Komunikasi politik adalah kegiatan komunikasi yang dianggap komunikasi politik berdasarkan konsekuensinya (aktual maupun potensial) yang mengatur perbuatan manusia di dalam kondisi konflik.

Cangara (2009:32)

Komunikasi politik adalah satu bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat politik memiliki akibat politik, atau berpengaruh terhadap perilaku politik.

Surbakti (2010:152)

Komunikasi politik adalah proses penyampaian informasi tentangf politik dari pemerintah terhadap masyarakat dan dari masyarakat terhadap pemerintah.

Tujuan Komunikasi Politik

Tujuan komunikasi politik menurut Arifin (2003:1), antara lain:

Membangun Citra Politik

Terbentuknya citra politik terbangun atau terbentuk berdasarkan informasi yang diterima baik secara langsung maupun media politik termasuk media massa yang bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual.

Baca Juga : Pendidikan Politik

Membentuk dan Membina Pendapat Umum

Pembentukan pendapat umum dalam komunikasi politik, sangat ditentukan oleh peranan media politik terutama media massa. Selain berfungsi memberi informasi, media massa juga berfungsi untuk mendidik, menghubungkan dan menghibur, juga terutama membentuk citra politik dan pendapat umum yang merupakan dimensi penting dalam kehidupan politik.

Setiap sistem politik mengembangkan jaringan komunikasi politiknya sendiri, dan mengakui pentingnya sumber khusus; sedangkan saluran dan pendengar akan berbeda menurut jenis media yang digunakan.

Mendorong Partisipasi Politik

Komunikasi politik mendorong partisipasi politik agar individu ikut berperan dalam kegiatan politik.

Fungsi Komunikasi Politik

Fungsi komunikasi politik sering diterapkan dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah menurut Ardial (2009:40), antara lain:

Fungsi Artikulasi Kepentingan

Komunikasi politik merupakan proses mengolah aspirasi masyarakat yang beraneka ragam untuk disaring dan dirumuskan dalam bentuk rumusan yang teratur.

Fungsi Agregasi Kepentingan

Komunikasi politik merupakan penggabungan berbagai kepentingan yang sama atau hampir sama untuk disatukan dalam rumusan kebijakan yang lebih lanjut.

Fungsi Pembuat Kebijakan

Komunikasi politik dijalankan lembaga legislatif dengan berbagai hak yang dimiliki lembaga tersebut seperti inisiatif, angket, budget, interplasi, dan amandemen melalui kerja sama dengan lembaga eksekutif.

Fungsi Penerapan Kebijakan

Komunikasi politik dijalankan lembaga eksekutif dan jajaran birokrasinya, yang tidak hanya sekadar pembuatan rincian dan pedoman pelaksanaan peraturan, tapijuga perlu membeberkan penafsiran atas aturan tersebut agar mudah dipahami dan dilaksanakan warga negara.

Baca Juga : Retorika

Fungsi Penghakiman Kebijakan

Komunikasi politik membuat keputusan dan menetapkan solusi atas pertikaian atau persengketaan yang berkaitan dengan persoalan peraturan, pelanggaran peraturan, dan penegasan fakta yang perlu mendapatkan keadilan.

Unsur-Unsur Komunikasi Politik

Unsur-unsur komunikasi politik menurut Cangara (2009:31), antara lain:

Komunikator Politik

Komunikator politik merupakan individu yang ada dalam suatu institusi, asosiasi, partai politik, lembaga pengelola media massa dan tokoh masyarakat. Selain itu, dapat berupa negara, badan internasional dan yang mempertugas atas nama negara.

Pesan Politik

Pesan politik merupakan pernyataan yang disampaikan baik secara tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun non verbal, tersembunyi maupun terang terangan, baik disadari maupun tidak disadari yang berisi kandungan politik. Contohnya pidato politik, propogada dan lain sebagainya.

Saluran Politik

Saluran atau media politik merupakan alat atau sarana yang digunakan para komunikator politik untuk menyampaikan pesan politik.

Sasaran Politik

Sasaran atau target politik merupakan anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi dukungan dalam bentuk dukungan suara pada partai atau kandidat dalam pemilu.

Pengaruh dan Efek Komunikasi Politik

Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap sistem pemerintah dan partai politik, dimana akan berakhir pada pemberian suara dalam pemilu, dimana akan menentukan terpilih tidaknya kandidat untuk menempati posisi.

Bentuk Komunikasi Politik

Bentuk-bentuk komunikasi politik menurut Arifin (2003:65), antara lain:

Retorika

Retorika adalah seni berbicara yang banyak digunakan dalam perdebatan di persidangan untuk saling mempengaruhi sehingga bersifat kegiatan antar personal lalu berkembang menjadi kegiatan komunikasi massa yaitu berpidato pada khalayak.

Agitasi Politik

Tujuan agitasi politik adalah membangkitkan rakyat pada suatu gerakan politik, baik lisan maupun tulisan dengan merangsang dan membangkitkan emosi khalayak mulai dengan cara membuat kontradiksi dalam masyarakat dan menggerakkan khalayak untuk menentang kenyataan hidup yang dialami.

Baca Juga : Debat

Propaganda

Propoganda berasal dari bahasa latin Propagare yang artinya menanam tunas suatu tanaman. Orang yang melakukan propaganda disebut Propagandis, mampu menjangkau khalayak kolektif lebih besar, biasanya dilakukan politikus atau kader partai politik yang mempunyai kemampuan mudah mendapatkan sugesti.

Public Relations Politics

Hubungan masyarakat adalah upaya alternatif untuk mengimbangi propaganda yang dianggap membahayakan kehidupan sosial dan politik. Tujuan public relations politics adalah untuk menciptakan hubungan saling percaya, harmonis, terbuka atau akomodatif antara politikus, profesional atau aktivis (komunikator) dengan khalayak (kader, simpatisan, masyarakat umum).

Kampanye Politik

Kampanye merupakan bentuk komunikasi politik yang dilakukan individu atau kelompok organisasi dalam waktu tertentu untuk mendapatkan dan memperkuat dukungan politik dari rakyat atau pemilih. Tujuan kampanye politik adalah untuk menciptakan efek tertentu pada Sebagian besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada waktu tertentu.

Lobi Politik

Lobi politik sangat berpengaruh dari pribadi politikus seperti kompetensi, penguasaan masalah dan karisma. Lobi politik adalah gelanggang pembicaraan terpenting bagi para politikus atau kader tentang kekuasaan, pengaruh, otoritas, konflik dan konsensus.

Media Massa

Media massa berfungsi sebagai perluasan panca indera manusia dan juga media pesan politik untuk mendapatkan pengaruh, kekuasaan otoritas, membentuk dan mengubah opini publik atau dukungan juga citra politik bagi masyarakat yang lebih luas atau yang tidak bisa terjangkau bentuk komunikasi lain.

Baca Juga : Debat Aktif

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian komunikasi politik menurut para ahli, tujuan, fungsi, unsur dan bentuk komunikasi politik secara lengkap. Semoga bermanfaat