Pengertian Efektivitas Kerja : Dimensi, Aspek dan Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja

Posted on

Pengertian Efektivitas Kerja – Pendekatan Apa yang dimaksud dengan efektivitas kerja? Apa saja faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian efektivitas kerja menurut para ahli, indikator, kriteria, aspek, faktor yang mempengaruhi dan alat ukur efektivitas kerja secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Deskripsi Pekerjaan

Pengertian Efektivitas Kerja

Pengertian efektivitas kerja ialah tolak ukur kemampuan menjalankan fungsi, tugas dan rencana perusahaan/organisasi seperti apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Singkatnya, pengertian efektivitas kerja adalah proses penuntasan pekerjaan sesuai deadline.

Definisi efektivitas pekerjaan adalah keterkaitan diantara keluaran dengan tujuan yang akan dicapai, jika kontribusi yang diberikan hasil produksi pada tujuan semakin besar maka suatu perusahaan/organisasi/program akan semakin efektif.

Efektivitas kerja juga diartikan sebagai kesanggupan menjalani sesuatu yang sesuai dengan tujuan yang disepakati. Apabila sebuah program sesuai dengan tujuan maka hal tersebut menunjukan bahwa efektivitas program tersebut berjalan dengan baik, begitu sebaliknya jika program tidak sesuai dengan tujuan berarti efektivitas kerja belum terlaksana.

Suatu efektivitas kerja menyatakan fase pencapaian hasil. Efektivitas berfokus pada hasil sedangkan efisiensi kerja lebih berfokus pada pembandingan input dan output atau berfokuss pada bagaimana pencapaian hasil tersebut.

Dikatakan efektif apabila perusahaan selalu berusaha melibatkan pegawai dalam pencapaian efektivitas kerja. Efektivitas memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk mencapai target yang dikehendaki.

Pengertian Efektifitas Kerja Menurut Para Ahli

Sutarto (1978:95)

Efektivitas kerja yaitu kondisi dimana aktivitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan manusia bisa memperoleh hasil seperti yang diinginkan.

Siagian (1986:152)

Arti efektivitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan tepat waktu seperti yang sebelumnya sudah diputuskan.

Schermerhorn (1998:5)

Efektivitas kerja yakni suatu ukuran mengenai pencapaian tujuan.

Baca Juga : Pengertian Konflik Kerja

Robbins (2003)

Pengertian efektivitas kerja ialah kemampuan menentukan ataupun mengerjakan sesuatu paling tepat dan langsung memberi manfaat.

Kurniawan (2005)

Efektifitas kerja merupakan kesanggupan perusahaan/organisasi mengerjakan tugas dan fungsinya tanpa ada tekanan dalam pengerjaannya.

Mahmudi (2005)

Definisi efektivitas kerja ialah keterkaitan antara tujuan dan output, semakin besar andil dari keluaran pada pencapaian tujuan, maka suatu organisasi/program/kegiatan semakin efektif.

Rizky (2011)

Efektivitas kerja juga diartikan sebagai ukuran seberapa jauh sasaran yang sudah dicapai.

Indikator Efektivitas Kerja

Indeks efektivitas kerja (Kurniawan,2005), diantaranya:

  • Transparansi tujuan yang ingin diperoleh. Tujuannya agar para pegawai memiliki tugas yang terarah untuk menjangkau target dan tujuan perusahaan terpenuhi.
  • Transparansi strategi memperoleh tujuan. Ini meliputi pemutusan cara atau usaha untuk mencapai tujuan yang telah diputuskan agar digunakan sebagai petunjuk bagi para pekerja seperti oenentuan pandangan waktu, dampak dan penekanan usaha.
  • Mekanisme analisa dan perumusan kebijakan yang kukuh, berhubungan dengan tujuan yang ingin didapatkan dan strategi yang sudah diputuskan. Kebijakan yang dibuat harus bisa menyambungkan tujuan dengan usaha pelaksanaan aktivitas operasional perusahaan.
  • Perencanaan yang mendetail. Rencana yang matang diperlukan untuk mengambil keputusan yang akan dipilih perusahaan untu mengembangkan program di masa mendatang.
  • Pembuatan program yang sesuai. Rencana yang telah ditetapkan dijabarkan dalam program agar pegawai bisa memiliki pedoman.
  • Adanya sarana dan prasarana. Ini digunakan untuk menyokong program agar terlaksana dengan baik.
  • Implementasi yang efektif dan efisien. Jika pengimplementasian program tidak efektif dan efisien maka perusahaan tidak mencapai tujuan yang dikehendaki.
  • Penerapan sistem pengawasan dan pengendalian. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengaturan dan pencegahan kemungkinan terjadinya penyimpangan saat program dilaksanakan sehingga nantinya tujuan perusahaan bisa dicapai.

Baca Juga : Pengertian Penempatan Kerja

Pendekatan Efektivitas Kerja

Ada beberapa pendekatan yang dapat dipakai sebagai pengukur efektifitas kerja (Martani dan Lubis:1987), diantaranya:

  • Pendekatan Sumber, yaitu pengukuran efektivitas melalui input. Dalam pendekatan ini, memfokuskan pada keberhasilan perusahaan mendapatkan sumber daya fisik maupun nonfisik yang tepat bagi perusahaan.
  • Pendekatan Proses, yaitu pendekatan untuk mengukur seberapa jauh efektivitas implementasi program dari mekanisme perusahaan.
    Pendekatan Sasaran, yaitu pendekatan yang mengukur dimana fokus perhatian pada hasil dan juga kesuksesan perusahaan mendapatkan hasil yang sesuai rencana.

Dimensi Efektivitas Kerja

Adapun aspek efektivitas kerja (Saleh:2010), diantaranya yaitu:

Keterlibatan, yaitu perbuat yang menyebabkan karyawan merasa dilibatkan dalam kegiatan perusahaan sehingga mereka bertanggung jawab pada tindakan yang telah mereka lakukan. Keterlibatan ini bisa berupa kebebasan menyatakan pendapat atau ide yang dapat membuat perusahaan maju dan berkembang. Ada 3 indikator dalam keterlibatan yakni pemberdayaan, orientasi tim, dan pengembangan kemampuan.

Konsistensi, yaitu kesepatakan yang dibuat anggota perusahaan pada asumsi dasar dan nilai inti perusahaan. Ini juga memfokuskan pada keyakinan, nilai dan tanda yang para anggota anut dan mengerti juga pelaksanaan kegiatan yang terorganisir. Konsistensi perusahaan dapat dilihat dengan adanya pegawai yang merasa terlibat, terdapayt nilai kunci, transparansi tindakan yang bisa dan tak bisa dilakukan. Ada 3 indikator dalam konsistensi diantaranya nilai pokok, kesepakatan serta koordinasi dan integrasi.

Kemampuan adaptasi, yaitu kemampuan perusahaan untuk mengartikan pengaruh lingkungan atau menghadapi perubahan yang terjadi diluar perusahaan pada perubahan didalam perusahaan. Ada 3 indikator kemampuan adaptasi diantaranya menciptakan perubahan, fokus pelanggan dan pembelajaran organisasi.

Misi, yaitu aspek budaya yang menyatakan tujuan pokok perusahaan yang membuat anggota menjadi kuat dan fokus pada hal yang perusahaan anggap penting. Ada 3 indikator daam misi perusahaan yaitu arah dan niat strategis, tujuan dan objektif.

Baca Juga : Pengertian Kesiapan Kerja

Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja

Berikut sejumlah faktor yang bisa memberi pengaruh pada keefektifan pekerjaan (O’reilly:2003) diantaranya:

  • Waktu. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
  • Tugas. Para pegawai harus diberitahu mengenai maksud dan pentingnya tugas yang diberikan pada mereka.
  • Produktivitas. Karyawan dengan produktivitas kerja tinggi akan membuat keefektifan pekerjaan.
  • Motivasi. Pemimpin perusahaan bisa memberi motivasi pegawainya dengan perhatian pafa kebutuhan dan tujuan mereka agar kinerja mereka semakin baik.
  • Evaluasi Kerja. Para karyawan mengerjakan tugas mereka kemudian diperiksa untuk diketahui baik atau tidak pengerjaan tugas tersebut.
  • Pengawasan. Hal ini dilakukan untuk memantau kinerja karyawan sehingga bisa meminimalisir terjadinya kesalahan pengerjaan tugas.
  • Lingkungan Kerja. Ini mencakup tata ruang, cahaya alam juga pengaruh suara yang berpengaruh pada fokus pekerja saat melakukan tugas mereka.
  • Sarana dan Prasarana. Sarana dan prasarana yang kurang memadai akan berpengaruh pada kemudahan bekerja.

Alat Ukur Efektivitas Kerja

Ada 3 jenis alat ukur efektivitas kerja diantaranya yaitu:

  • Kemampuan menyesuaikan diri
  • Prestasi kerja, yaitu hasil kerja yang berhasil seseorang capai.
  • Kepuasan kerja

Baca Juga : Pengertian Disiplin Kerja

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian efektivitas kerja menurut para ahli, indikator, kriteria, aspek, faktor yang mempengaruhi dan alat ukur efektivitas kerja secara lengkap. Semoga bermanfaat