Pengertian Deflasi : Penyebab, Jenis, Dampak, Cara Mengatasi dan Contoh Deflasi

Posted on

Pengertian Deflasi Adalah – Apa yang dimaksud dengan deflasi? Apa itu deflasi dan contohnya? Apa yang menyebabkan terjadinya deflasi? Apa dampak dari deflasi? Langkah langkah untuk mengatasi deflasi? Kapan Indonesia mengalami deflasi?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian deflasi menurut para ahli, penyebab, dampak, cara mengatasi dan contoh deflasi secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Inflasi

Pengertian Deflasi

Dalam ilmu ekonomi, deflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara dimana terjadi kecenderungan penurunan harga secara umum yang terus menerus terjadi dalam satu periode dan bertambahnya nilai uang. Gejala deflasi ditunjukkan dengan terjadinya penurunan harga, gaji dan upah.

Deflasi adalah periode dimana harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, apabila inflasi terjadi karena banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Definisi deflasi adalah meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang berada di masyarakat.

Deflasi juga diartikan sebagai keadaan yang menunjukan terjadinya peningkatan daya beli uang dalam waktu tertentu akibat jumlah uang yang beredar lebih kecil dibandingkan jumlah barang/jasa yang tersedia. Artinya, negara yang mengalami deflasi dalam sektor perekonomiannya terjadi penurunan harga secara umum dan nilai uang bertambah.

Pengertian Deflasi Menurut Para Ahli

Stacia E. H. Sitohang

Deflasi adalah kebalikan dari inflasi yang mana secara umum harga barang mengalami penurunan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Deflasi adalah penambahan nilai mata uang yang juga diikuti dengan penurunan jumlah produksi, sulitnya lapangan kerja, dan rendahnya daya beli masyarakat.

Wikipedia

Deflasi adalah satu periode dimana harga barang secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.

Penyebab Deflasi

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan deflasi, diantaranya yaitu:

Menurunnya Persediaan Uang di Masyarakat

Ketika terjadi deflasi ekonomi, maka harga barang akan mengalami kenaikan dan hal tersebut membuat konsumen menunda sementara atau lebih lama hingga harga barang turun. Hal tersebutlah yang akan memperlambat laju ekonomi.

Baca Juga : Bank Indonesia

Meningkatnya Persediaan Barang

Jika persediaan uang di masyarakat menurun, maka masyarakat menjadi malas membelanjakan uang mereka. Para pebisnis menjadi bingung karena persediaaan barang yang mereka miliki tidak laku dan menumpuk. Oleh sebab itu, pendapatan masyarakat mengalami penurunan dan jumlah uang yang beredarpun semakin sedikit.

Menurunnya Permintaan Barang

Ketidakseimbangan antara harga barang yang tinggi dan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan menyebabkan terjadinya penurunana permintaan barang.

Meningkatnya Jumlah Permintaan Uang

Sedikitnya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan membuat masyarakat bingung untuk melakukan kegiatan ekonomi dan juga tak ada kegiatan bisnis yang berjalan membuat peredaran uang semakin berkurang. Semua itu membuat kemunduran perekonomian dan maka dari itu, masyarakat meminta bank sentral untuk mengeluarkan uang agar menambah pasokan uang.

Jenis-Jenis Deflasi

Berdasarkan proses terjadinya, deflasi dibedakan menjadi:

Deflasi Strategis

Jenis deflasi ini terjadi akibat diterapkannya kebijakan pengendalian terhadap gejala konsumsi berlebihan untuk mengatasi kenaikan harga barang/jasa di pasar.

Salah satu penyebab deflasi strategis adalah kebijakan yang dikeluarkan bank sentral dan pemerintah. Pada kenyataannya, kebijakan yang diambil pemerintah tidak bisa menekan konsumsi berlebihan dalam masyarakat, namun justru harga barang/jasa mengalami penurunan.

Kebijakan pemerintah tersebut yaitu kebijakan menurunkan suku bunga agar konsumen lebih mudah mendapatkan pinjaman bank. Hal tersebut membuat para produsen menyimpan uang di bank berharap mendapat bunga yang besar, tapi hal tersebut juga membuat peredaran uang dalam masyarakat menjadi langka dan harga terus mengalami penurunan serta perekonomian negara menjadi tak stabil.

Apabila deflasi terjadi terus menerus, maka aktifitas di sektor industri dan manufaktur akan mengalami kelumpuhan.

Deflasi Sirkulasi

Jenis deflasi ini terjadi saat masa transisi dari kemakmuran perekonomian menjadi kemerosotan perekonomian. Akibat ketidakseimbangan antara daya produksi dan konsumsi, hal ini mendorong penurunan harga pasar dalam resesi ekonomi, akibat semakin kurangnya jumlah kebutuhan terhadap barang ekonomi yang berlebihan.

Dampak Deflasi

Adanya deflasi bisa memberikan dampak positif dan dampak negatif:

Dampak positif dari deflasi, yaitu:

  • Nilai mata uang akan menguat
  • Kesadaran menabung masyarakat akan bertambah agar dapat memenuhi kebutuhan mereka

Dampak negatif yang disebabkan karena terjadinya deflasi, yaitu:

Baca Juga : Pengertian Saham

  • Pengusaha akan kurang bernafsu memproduksi barang karena harganya terus menurun.
  • Kesempatan kerja berkurang
  • Pajak tidak bisa ditarik Negara sehingga pendapatan Negara berkurang.
  • Kegiatan perekonomian akan mengalami kemunduran.
  • Menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menimbulkan depresi besar.
  • Membuat pasar saham mengalami kekacauan.
  • Banyak pekerja yang mengalami PHK karena pemilik bisnis tidak sanggup membayar gaji karyawan.
  • Melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa yang akan menambah berat kelesuan ekonomi karena tidak ada aktivitas bisnis berjalan.
  • Menyebabkan suku bunga suatu negara menjadi nol persen dan diikuti penurunan suku bunga pinjaman di bank.
  • Menyebabkan penurunan produksi perusahaan karena kurang permintaan dan lemahnya daya beli dan hal tersebut akan dampak pada pengurangan produksi dan pengurangan jumlah tenaga kerja.

Cara Mengatasi Deflasi

Berikut ini kebijakan yang diambil pemerintah untuk menekan terjadinya deflasi diantaranya yaitu:

  • Menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
  • Menurunkan tingkat suku bunga.
  • Menurunkan batas cadangan kas pada bank umum.
  • Menurunkan tingkat diskonto.
  • Melonggarkan syarat-syarat kredit.
  • Memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan likuiditas ke sektor bisnis.
  • Pemerintah dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk meningkatkan kembali perekonomian.
  • Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan peredaran uang di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai.
  • Menaikkan nilai upah pekerja.

Contoh Deflasi

Berikut ini beberapa contoh kasus deflasi di Indonesia dan negara lainnya:

Deflasi di Indonesia

Indonesia pernah mengalami deflasi berturut-turut terjadi pada tahun 1999. Saat itu, deflasi terjadi selama 7 bulan berturut-turut dari Maret 1999 hingga September 1999.

Selain itu, pada september 2019, Indonesia mengalami deflasi secara nasional dimana sebagian besar komoditas pangan dan bumbu dapur, deflasi tersebut menyentuh angka 0,27%.

Deflasi di Jepang

Bank of Japan menaikkan suku bunga selama 30 tahun sejak tahun 1989, sehingga dari tahun tersebut pertumbuhan ekonomi Jepang melambat bahkan tidak mencapai 2%. Hal tersebut mengakibatkan produktivitas pekerja menurun dan meningkatkan kegemaran masyarakat menabung.

Deflasi di Siprus

Deflasi siprus terjadi akibat anjloknya harga minyak dunia. Dimana pada tahun 2015 deflasi mencapai angka 3,4%. Hal tersebut berdampak besar bagi Siprus yang menggantungkan perekonomian negara pada sektor industri migas, angkutan logistic laut, dan pariwisata.

Baca Juga : Pengertian Dividen

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian deflasi menurut para ahli, penyebab, dampak, cara mengatasi dan contoh deflasi secara lengkap. Semoga bermanfaat