Daur Air : Pengertian, Macam, Tahapan Proses Daur Air dan Gambarnya Lengkap

Posted on

Pengertian, Macam, Tahapan Proses Daur Air dan Gambar Ilustrasinya – Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup untuk bisa bertahan hidup. Sumber air bisa berasal dari laut, danau, sungai maupun gunung es. Semua makhluk hidup membutuhkan air, air memiliki banyak fungsi, fungsi air diantaranya yaitu:

  • Sebagai pelarut
  • Pengatur suhu tubuh
  • Pengatur tekanan osmotik sel
  • Sarana transportasi zat di dalam tubuh (darah)
  • Bahan baku fotosintesis
  • Bagi manusia ; air minum, mandi, mencuci, irigasi, pembangkit listrik, dan pariwisata.

Pergantian musim menyebabkan air dapat datang dan pergi, hal itu disebut daur air. Apa itu daur air? Kali ini kita akan membahas pengertian dan tahapan proses daur air secara lengkap, berikut selengkapnya:

Baca Juga : Siklus Air (Hidrologi)

Pengertian Daur Air

Daur air atau biasa disebut dengan siklus hidrologi atau siklus air adalah proses yang didukung oleh energi matahari, yang menggerakan air antara lautan, langit, dan tanah.

Pengertian daur air adalah salah satu daur biogeokimia yang terjadi pada bumi ini. Daur air merupakan suatu daur pergerakan air dengan melalui tiga fase (gas, cair dan padat) di dalam empat lapisan bumi yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer serta juga biosfer.

Daur air memiliki banyak manfaat diantaranya untuk mengatur suhu lingkungan, mengatur perubahan cuaca, untuk menciptakan hujan, dan juga untuk menciptakan keseimbangan dalam biosfer pada bumi.

Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi H20. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Air berbentuk padat jika didinginkan sampai 0 °C dan mendidih pada suhu 100 °C. Air merupakan zat yang penting bagi tubuh sehingga tanpa air orang tidak akan hidup. Agar air dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, kantor, pabrik, dan tempat-tempat lain, maka harus memenuhi syarat-syarat antara lain air harus tidak berwarna, relatif tidak berbau, dan tawar (tidak berasa).

Untuk kebutuhan hidup, manusia harus mengambil air dari sungai, danau, dan dari dalam tanah dengan cara membuat sumur.

Sekitar 71 % permukaan bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer mencakup samudra, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah, dan uap air di atmosfer. Air di permukaan bumi jumlahnya selalu tetap meski berubah bentuk. Dari bentuk cair menjadi uap air, lalu kembali menjadi cair.

Air mengalir melalui suatu daur air yang berjalan dengan sempurna. Dalam daur air itu, air jatuh ke permukaan bumi dari atmosfer dan kembali lagi ke atmosfer.

Baca Juga : Pengertian Air Tanah

Air laut yang terkena panas matahari akan menguap ke atmosfer. Uap air di atmosfer kemudian akan mengalami kondensasi menjadi titik-titik air dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Dari seluruh hujan yang jatuh ke bumi hanya satu yang mengalir ke sungai dan kembali ke laut dan sisanya meresap ke dalam tanah.

Air tanah itu kemudian menjadi sumber mata air yang menjaga kelestarian sungai dan akhirnya kembali lagi ke laut. Proses pergerakan air itu disebut siklus air.

Macam-Macam Daur Air

Daur air dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:

Siklus pendek

Yaitu apabila uap air laut mengalami kondensasi di atas laut kemudian jatuh sebagai hujan dan kembali ke laut.
Secara singkat tahapannya yaitu:

  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  • Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
  • Turun hujan di permukaan laut

Siklus sedang

Yaitu apabila uap air laut mengalami kondensasi membentuk awan kemudian terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan. Curahan hujan sebagian meresap ke dalam tanah, sungai, serta danau dan akhirnya kembali ke laut. Secara singkat tahapannya yaitu:

  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  • Terjadi evaporasi
  • Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
  • Pembentukan awan
  • Turun hujan di permukaan daratan
  • Air mengalir di sungai menuju laut kembali

Siklus panjang

Yaitu apabila uap air laut dibawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi, menjadi kristal-kristal es atau salju, kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju membentuk gletser, masuk ke sungai dan akhirnya kembali ke laut. Secara singkat tahapannya yaitu:

  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  • Uap air mengalami sublimasi
  • Pembentukan awan yang mengandung Kristal es
  • Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
  • Pembentukan awan
  • Turun salju
  • Pembentukan gletsar
  • Gletser mencari membentuk aliran sungai
  • Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Baca Juga : Hujan Asam

Tahapan Proses Daur Air

Tahapan daur air diantaranya yaitu:

Evaporasi

Daur air dimulai dari tahap evaporasi, Evaporasi merupaka suatu proses penguapan air yang ada pada permukaan bumi disebabkan oleh adanya energi panas dari matahari. Air yang cair dan dari beragam jenis sumber air seperti laut, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya itu berubah menjadi uap air kemudian naik ke atas hingga lapisan atmosfer. Semakin besar energi panas dari matahari yang sampai ke pada permukaan bumi, maka laju eveporasi tersebut juga akan semakin besar.

Transpirasi

Penguapan dalam daur air pada permukaan bumi tersebut juga dapat terjadi pada jaringan tumbuhan. Penguapan semacam ini disebut dengan sebutan atau dengan istilah transpirasi. Akar tanaman menyerap air kemudian mendorongnya ke daun untuk dapat digunakan dalam proses yang dinamakan fotosintesis. Air hasil fotosintesis tersebut kemudian dikeluarkan oleh tanaman dengan melalui stomata sebagai uap air.

Sublimasi

Sublimasi merupakan suatu proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa harus lebih dulu berada dalam fase cair. Sumber utama air dari sebuah proses sublimasi ini adalah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan, serta es dari pegunungan. Dalam daur air, sublimasi adalah suatu proses yang lebih lambat dari penguapan.

Kondensasi

Pada saat air menguap dan menjadi uap air, maka akan naik hingga ke lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil, hal tersebut disebabkan oleh pengaruh suhu udara yang rendah. Proses tersebut disebut dengan sebutan kondensasi. Partikel-partikel es tadi akan saling mendekati antara satu sama lain dan bersatu setelah itu membentuk awan dan juga kabut di langit.

Pengendapan (presipitasi)

Awan (uap air yang terkondensasi) tersebut lalu turun ke permukaan bumi adalah sebagai hujan disebabkan oleh pengaruh angin panas atau karena perubahan suhu. Jika suhu sangat rendah (di bawah 0 derajat), tetesan air jatuh yaitu sebagai salju atau hujan es. Dengan melalui salah satu proses dalam daur air ini, air tersebut kemudian akan masuk kembali ke lapisan litosfer.

Baca Juga : Pencemaran Udara

Limpasan

Limpasan adalah suatu proses di mana air tersebut mengalir di atas permukaan bumi. Air tersebut berpindah dan bergerak menuju kearah tempat yang lebih rendah dengan melalui saluran-saluran air seperti sungai serta got hingga setelah tu masuk ke danau, laut, dan juga samudra. Pada tahap daur air tersebut air akan masuk kembali ke lapisan hidrosfer.

Infiltrasi

Setelah hujan, tidak semua air itu akan ikut melalui tahap limpasan. Beberapa di antara mereka akan bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut juga dengan air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan akan menjadi air tanah.

Untuk lebih jelasnya inilah gambar ilustrasi terjadinya daur air atau siklus hidrologi:

Demikian pembahasan lengkap tentang tahapan daur air semoga bermanfaat.