Keteraturan Sosial – Pengertian Dan Unsur-Unsur Keteraturan Sosial

Posted on

Setelah kita pelajari bentuk-bentuk interaksi yang mendorong terjadinya interaksi sosial, hari ini kita akan bahas tentang keteraturan sosial. keteraturan sosial baru bisa tercipta apabila terdapat unsur-unsur tertib sosial, order, keajegan dan pola.

keteraturan sosial

Pengertian Keteraturan Sosial

Keteraturan sosial adalah suatu keadaan di mana hubungan hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota masyarakat berlangsung selaras, serasi, dan harmonis sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Tertib sosial

Suatu masyarakat dinyatakan telah mencapai kondisi tertib jika terdapat keselarasan antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.
Adapun ciri-ciri tertib sosial adalah sebagai berikut.

a. Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang jelas.
b. Individu atau kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami norma-norma sosial dan nilai-nilai yang berlaku.
c. Individu atau kelompok dalam masyarakat menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku.

Sebagai contoh, ketertiban di jalan raya akan tercapai jika ada aturan-aturan (norma dan nilai) yang jelas, setiap pengendara dan pengguna jalan memahami dan menyesuaikan tindakan mereka dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di jalan raya. Sebaliknya, jika para pengendara dan pengguna jalan tidak mematuhinya maka tidak akan tercapai ketertiban di jalan raya, melainkan ketaktertiban di jalan raya, seperti kemacetan, dan tingginya angka kecelakaan.

Order

Pengertian order dalam istilah sehari-hari atau secara umum diartikan sebagai suatu perintah atu pesanan. Berbeda dengan istilah order dalam sosiologi yang didefinisikan sebagai suatu sistem norma dan nilai yang akan diakui dan dipatuhi oleh masyarakat. Jadi, order sosial (social order) adalah suatu sistem atau tatanan norma dan nilai sosial yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat.

Keajegan

Keajegan adalah suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung terus-menerus. Misalnya, setiap hari seorang siswa masuk ke sekolah dengan memakai seragam, atau ayah pergi naik kendaraan bermotor dengan menggunakan helm atau pelindung kepala.

Pola

Pola di sini berbeda dengan keajegan, yang lebih menonjolkan suatu ciri sifat kelangsungan yang tetap (ajeg) pada suatu interaksi sosial, pola lebih berkaitan dengan bentuk suatu interaksi sosial.

Setelah kamu mempelajari keempat unsur keteraturan sosial tadi, dapat ditarik beberapa kesimpulan.

1. Keteraturan sosial merupakan kondisi dinamis dari suatu masyarakat, di mana sendi-sendi kehidupan bermasyarakat berjalan secara tertib dan teratur sehingga tujuan kehidupan bermasyarakat dapat dicapai secara berdaya guna dan berhasil guna.
2. Kondisi dinamis adalah suatu kondisi masyarakat yang sedemikian rupa tertib dan teraturnya, sehingga mampu menangkal segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG), baik yang berasal dari dalam maupun dari luar lingkungan masyarakatnya.
3. Kondisi dinamis terwujud sebagai akibat adanya suatu sistem pengendalian sosiai atau kontrol sosial yang didasari oleh seperangkat sistem nilai dan norma sosial yang disepakati dan ditaati oleh seluruh anggota masyarakat secara konsekuen.

Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pola keteraturan sosial.
1. Faktor pendorong

a. kerja sama
b. akomodasi

2. Faktor penghambat

a. persaingan
b. kontravensi
c. konflik

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Keteraturan Sosial – Pengertian Dan Unsur-Unsur Keteraturan Sosial. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: