Pembuluh Darah Kapiler : Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Macam Jenis Pembuluh Darah Kapiler

Posted on

Pembuluh Darah Kapiler – Apa yang dimaksud dengan pembuluh darah kapiler? Apa itu pembuluh kapiler? Apa ciri ciri pembuluh kapiler? Dimana letak pembuluh kapiler? Apa fungsi dari pembuluh darah kapiler? Bagaimana struktur pembuluh darah kapiler?

Baca Juga : Pembuluh Darah Pada Manusia

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pembuluh darah kapiler, ciri, fungsi, struktur dan jenis pembuluh darah kapiler secara lengkap.

Pengertian Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler (capillaris) adalah pembuluh darah terkecil di tubuh yang memiliki diameter 5-10 μm. Fungsi pembuluh darah kapiler adalah menghubungkan arteriola adalah cabang pembuluh darah kecil arteri dan venula adalah cabang kecil yang mengumpulkan darah dari organ ke pembuluh darah vena, serta memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida dan nutrien serta zat kimia sampah antara darah dan jaringan disekitarnya.

Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan mempunyai ciri-ciri berukuran kecil, berdinding tipis dan berpori. Pembuluh darah kapiler menghubungkan pembuluh arteri dan pembuluh vena dengan sel-sel yang ada di tubuh.

Jika dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya, pembuluh kapiler memiliki ukuran yang sangat kecil bahkan hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop. Letak pembuluh darah kapiler berada didalam jaringan tubuh (biasanya permukaan kulit) dan mengangkut darah dari arteriola ke venula.

Tokoh yang pertama kali memperkenalkan teori adanya pembuluh darah kapiler adalah Ibnu An Nafis, kemudian teori tersebut dibuktikan oleh Mercello Malphigi.

Ciri-Ciri Pembuluh Darah Kapiler

Ciri atau karakteristik pembuluh darah kapiler, diantaranya yaitu:

  • Merupakan tempat bertemunya cabang pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena)
  • Berdiameter sekitar 5-10 mikrometer
  • Diperkenalkan pertama kali oleh Ibnu An Nafis dan dibuktikan oleh Marcello Malpighi.
  • Sebagai tempat terjadinya pertukaran gas dan molekul darah dengan jaringan yang membutuhkan.
  • Disusun oleh selapis sel endotel yang tersusun sangat rapat
  • Bersifat selective permeable (Hanya dapat dilewati oleh komponen tertentu).

Baca Juga : Fungsi Plasma Darah

Fungsi Pembuluh Darah Kapiler

Fungsi dan peran pembuluh darah kapiler dalam tubuh, yaitu:

  • Sebagai tempat bertemunya arteriola dan venula.
  • Tempat pertukaran molekul dan gas dari darah dan jaringan sekitar.
  • Sebagai penyerapan nutrisi pada usus.
  • Sebagai penyerapan sekret dari kelenjar.
  • Sebagai penyaring (Filtrasi) darah pada ginjal.
  • Membuang komponen yang tidak dibutuhkan oleh jaringan.

Struktur Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler terbentuk dari jaringan yang rapat dan langsung berhubungan dengan sel dalam tubuh. Terdapat sekitar 5 miliar pembuluh kapiler dalam tubuh manusia yang sehat. Pembuluh darah kapiler tidak memiliki katub, bercabang dan tersusun atas selapis sel. Pembuluh darah kapiler memiliki saluran yang sangat sempit.

Dinding pembuluh darah kapiler tersusun atas selapis endotel tipis yang tersusun berhimpitan. Perpindahan gas dan molekuler dari kapiler ke jaringan disekitarnya dipengaruhi oleh tekanan osmotik dan hidrostati. Dinding pembuluh darah kapiler bersifat selective permeable, yang berarti hanya komponen tertentu saja yang diijinkan melewati dinding tersebut.

Darah yang berasal dari arteriola merupaka darah bersih yang mengandung oksigen (O2) dan nutrien. Jika sudah sampai di kapiler, maka akan terjadi pertukaran gas dan molekul, lalu darah yang mengandung karbondioksida (CO2) dan komponen lain yang tidak penting akan dialirkan melalui venula.

Jenis-Jenis Pembuluh Darah Kapiler

Ada tiga macam pembuluh kapiler dalam tubuh manusia, diantaranya yaitu:

Continuous Kapiler (Kapiler Kontinu)

Continous kapiler adalah jenis kapiler yang tersusun atas sel endotel yang sangat rapat dan hanya bisa dilewati oleh molekul kecil dan ion tertentu. Jenis pembuluh kapiler ini bisa ditemukan pada sistem saraf pusat, otot rangka dan kulit.

Baca Juga : Trombosit (Keping Darah)

Fenestrated Kapiler

Fenestrated kapiler adalah jenis kapiler yang memiliki bukaan seperti pori-pori diantara sel endotelnya. Diameter pori-pori tersebut yaitu sekitar 60-80 nanometer. Pembuluh kapiler ini hanya bisa dilewati beberapa molekul dan protein. Biasanya, pembuluh kapiler ini ditemukan pada sistem endokrin dalam tubuh.

Sinusoidal Kapiler

Sinusoidal kapiler adalah jenis kapiler yang memiliki pori-pori besar diantara sel endotelnya. Diameter pori-pori tersebut yaitu sekitar 30-40 mikrometer. Jenis kapiler ini bisa dilewati oleh sel darah merah, sel darah putih dan berbagai jenis protein. Biasanya, pembuluh kapiler ini ditemukan di sumsum tulang, kelenjar adrenal dan nodus limfoid.

Pembuluh Kapiler Pecah

Jika pembuluh darah kapiler pecah maka akan muncul titik darah kecil, bercak merah hingga bercak keunguan yang disebut dengan memar. Penyebab pembuluh darah kapiler pecah, diantaranya:

  • Trauma atau cedera pada kulit.
  • Infeksi.
  • Reaksi alergi.
  • Penyakit kulit lain.
  • Kelainan darah, seperti hemofilia, trombosit rendah, leukimia, atau masalah koagulasi.
  • Masalah ginjal kronis atau gangguan fungsi hati.

Agar penyebabnya diketahui secara pasti, segera periksakan pada dokter.

Baca Juga : Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian pembuluh darah kapiler, ciri, fungsi, struktur dan jenis pembuluh darah kapiler secara lengkap. Semoga bermanfaat