Pengertian Dan Bentuk Lipatan Dan Patahan Beserta Jenis Dan Contohnya Lengkap

Posted on

Pengertian Dan Bentuk Lipatan Dan Patahan Beserta Macam Jenis Dan Contoh Lipatan dan Patahan Lengkap – Proses pembentukan kulit bumi yang tidak rata berupa gunung dan pegunungan, lembah, plato, dan retakan disebabkan oleh gerakan lempengan bumi yang disebut denga gejala diastrofisme. Peristiwa tersebut disebabkan oleh tenaga endogen, tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi dan sifat tenaga endogen membentuk permukaan bumi yang tidak merata. Hasil bentukan dari tenaga endogen tersebut dapat berupa lipatan ataupun lipatan. Apa itu lipatan atau patahan?Nah, kali ini kita akan membahas tentang pengertian patahan,pengertian lipatan,macam-macam bentuk lipatan dan patahan dan bagian-bagiannya serta contoh patahan dan lipatan di Indonesia.

Lipatan

Pengertian Lipatan

Lipatan (fold) adalah suatu gelombang pada lapisan tanah yang terjadi karena adanya proses diatropisme atau proses pembentukan lapisan bumi yang tidak dicampuri oleh aktifitas vulkanisme. Dapat juga diartikan Lipatan adalah suatu struktur geologi yang sering dijumpai pada batuan sedimen.

Macam-Macam Lipatan

Macam-macam lipatan dibedakan berdasarrkan posisis bidang sumbunya da juga berdasarkan intensitas pelipatan.

1. Berdasarkan posisi pada bidang sumbunya, lipatan dibagi menjadi 6 macam, yaitu :

  • Lipatan tegak (Symmetric fold), Sesuai dengan namanya lipatan ini memiliki posisi bidang sumbu lipatan yang tegak lurus dengan bidang lipatan. Bidan sumbu tersebut juga membagi sinklin dan anktiklin sama besar atau simetris.
  • Lipatan Miring (Asymmetric fold), lipatan tegak yang mendapat tekanan secara menerus hingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring ke salah satu sisi.
  • Lipatan Menggantung, lipatan yang memiliki puncak yang menggantung.
  • Lipatan Isoklinal (Isoclinal fold), lipatan yang memiliki sumbu yang sejajar antara satu dengan yang lain karena disebabkan adanya dorongan yang terjadi berkelanjutan.
  • Lipatan Rebah (overtuned fold), lipatan ini memiliki bentuk landai seperti benda merebah.Penyebab terjadinya lipatan ini yaitu karena adanya dorongan secara melintang dari satu arah.
  • Lipatan Sesar Sungkup (Overthrust), lipatan kelanjutan dari lipatan rebah yang mendapatkan tekanan secara terus menerus.

2. Berdasarkan intensitas pelipatan, lipatan dibagi menjadi 7 jenis/macam, yaitu:

  • Lipatan terbuka, lipatan yang terjagi akibat proses deformasi yang lemah sehingga tidak mengalami penebalan atau penipisan pada lapisan tanah.
  • Lipatan tertutup, lipatan yang terjadi akibat proses deformasi yang kuat sehingga mengalami penebalan atau penipisan pada lapisan tanah.
  • Drag fold, lipatan yang terjadi akibat adanya pergeseran antar lapisan.
  • En enchelon fold, sekelompok lipatan yang saling merebah satu dengan yang lainya.
  • Culmination and depression, lipatan yang memiliki sudut runcing pada bagian arah yang berlainan.
  • Synclinorium, lipatan yang sinklin utamanya terdiri dari beberapa lipatan lain yang berukuran lebih kecil.
  • Anticlinorium, lipatan yang antiklin utamanya terdiri dari beberapa lipatan lain yang berukuran lebih kecil.

Bagian-Bagian Lipatan

Berikut ini adalah bagian-bagian dari lipatan:

  • Antiklin atau punggung lipatan adalah unsur geometri lipatan yang mempunyai permukaan cembung atau conveks dengan arah cembungan ke atas. Bagian ini memiliki 2 buah limb dengan arah kemiringan berlainan dan saling menjauh satu dengan yang lain. Pada bagian tengah antiklin terdapat core atau inti antiklin.
  • Sinklin atau lembah lipatan adalah unsur geometri lipatan yang mempunyai permukaan cekung atau konkav dengan arah cekungan ke atas. Bagian ini memiliki 2 buah limb dengan arah kemiringan yang saling mendekat. Pada bagian tengah antiklin terdapat core atau inti sinklin.
  • Limb atau sayap adalah bidang miring yang membangun struktur sinklinal atau antiklinal. Limb da[pat diartikan juga sebagai bagian dari lipatan yang memiliki posisi menurun mulai dari lengkungan maksimal sebuah antiklinal hingga lengkungan maksimal suatu sinklinal. Limb memiliki bentuk yang panjang dari axial plane pada suatu lipatan ke axial plane pada lipatan lainnya. Terdapat dua jenis limb yaitu back limb atau sayap yang landai dan fore limb atau sayap yang curam pada lipatan simetris.
  • Axial plane adalah suatu bidang yang memotong puncak suatu lipatan.
  • Axial surface atau hinge surface adalah bidang imajiner yang terdapat semua axial line dari suatu lipatan.
  • Crest atau hinge line adalah garis yang menghubungkan antara titik-titik tertinggi dari sebuah lipatan pada satu bidang yang sama. Garis ini terletak pada bagian tertinggi dari sebuah lipatan. Crest terbentuk pada crestal plane yaitu suatu bidang pada lipatan.
  • Through adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang sama. Garis ini terletak pada bagian paling rendah dari sebuah lipatan. Through terbentuk pada suatu bidang lipatan yang disebut dengan trough line.
  • Pluge adalah sudut yang terbentuk karena adanya pertemuan poros dengan garis horizantal pada suatu bidang vertikal.
  • Inflection point adalah titik yang mana terjadi perubahan pada sebuah lengkungan yang masih termasuk bagian dari limb.
  • Wavelenght atau half adalah jarak antara dua buah inflection point.
  • Core adalah bagian lipatan yang berada di sekitar sumbu lipatan.
  • Depresion adalah daerah paling rendah dari puncak lipatan.

Contoh Lipatan

Berikut adalah contoh lipatan yang ada di indonesia diantaranya Pegunungan Bukit Barisan, Pegunungan Kendeng, Pegunungan Tengger, Pegunungan Ijen dll.

Patahan

Pengertian Patahan

Patahan bumi adalah perubahan bentuk bumi yang terjadi akibat adanya tekanan tenaga endogen yang cepat sehingga permukaan bumi tidak sempat melipat dan timbulaah patahan. Patahan (Sesar) ini biasanya terjadi di daerah yang berbentuk bebatuan. Biasanya patahan terjadi akibat adanya gempa bumi.

Bentuk-Bentuk Patahan

1. Patahan Vertikal
Patahan Vertikal adalah patahan yang menyebabkan sesar bergerak ke atas dan kebawah, Patahan Vertikal merupakan salah satu penyebab relief dipermukaan bumi memiliki tinggi yang berbeda. Terdapat empat bentuk patahan vertikal yaituHorst, Graben, Fault Scrap, dan Pegunungan Patahan.

2. Patahan Horizontal
Patahan horizontal adalah bentuk patahan yang diakibatkan dari tekanan tenaga endogen yang bergerak secara horiontal. Patahan horizontal dipisahkan menjadi dua yaitu Dekstral dan Sinistral.

3. Block Mauntain
Block Mauntain adalah kumpulan patahan- patahan yang tidak beraturan.

4. Oblique
Oblique adalah sesar yang mengalami patahan vertikal bersamaan dengan patahan horizontal.

Contoh Patahan Di Indonesia

Berikut adalah patahan yang ada di indonesia,:

  • Patahan Semangko mulai dari Aceh Hingga Semaka, Lampung
  • Patahan Lembang di Bandung
  • Patahan Opak di Bantul, Yogyakarta
  • Patahan Flores di Nusa Tenggara
  • Patahan Palu, Gorontalo, dan Matano di Sulawesi
  • Patahan Jakarta di sepanjang Ciputat-Kota
  • Patahan Banda di Laut Banda, Kepulauan Maluku.

Demikian artikel yang diberikan tentang Pengertian Dan Bentuk Lipatan Dan Patahan Beserta Jenis Dan Contohnya Lengkap semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan anda.