Pengertian E-Money : Sejarah, Manfaat, Ciri, Kriteria, Jenis dan Cara Kerja Uang Elektronik

Posted on

Pengertian dan Manfaat E-Money – Apa yang dimaksud dengan uang eletronik? Apa manfaat uang eletronik? Agar lebih memahaminya, kali ini kita membahas tentang pengertian e-money menurut para ahli, sejarah manfaat, karakteristik, kriteria, jenis bentuk, cara kerja, kelebihan dan kekurangan e-money secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Uang Kartal

Pengertian E-Money

Pengertian uang elektronik (electronic money (e-money)) adalah jenis uang yang banyak dipakai dalam transaksi internet menggunakan cara elektronik. Uang elektronik disebut juga uang digital, uang tunai digital, mata uang elektronik, mata uang digital.

Definisi e-money ialah sistem, produk ataupun alat pembayaran dalam bentuk nilai yang disimpan dengan cara elekronik pada media server ataupun kartu chip yang dipakai untuk melakukan pembayaran ataupun transfer uang.

Singkatnya, e-money adalah semua bentuk uang yang bisa diakses secara online dan tersimpan di kartu chip atau server.

Untuk bisa menggunakan e-money, terlebih dulu sesorang perlu menyetorkan uang ke penerbit lewat sejumlah metode lalu mengubah nilai uang yang disetorkan menjadi nilai uang pada media eletronik ke satuan mata uang. Uang elektronik bisa digunakan untuk berbagai transaksi pembayaran (multi payment) seperti tagihan credit card, membayar asuransi, penarikan tunai dan lain sebagainya.

Setelah digunakan untuk transaksi pembayaran, maka nilai uang yang ada di electronic money akan berkurang. E-money memiliki perbedaan dengan alat pembayaran elektronik berbasis kartu yang lain misalnya credid card atau debt card, sebab keduanya merupakan produk akses bukan produk prabayar.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 mengenai electronic money, ada sejumlah unsur yang harus dipenuhi oleh uang elektronik diantaranya penerbitan didasarkan pada nilai uang yang disetorkan pada penerbit, nilai uang tersebut ditabung secara elektrinik dalam sebuah media server atau kartu chip dan nilai mata uang elektronik yang diurus penerbit bukan sebagai simpanan yang dimaksudkan dalam undang-undang perbankan.

Pengertian E-Money Menurut Para Ahli

Bank For Internasional Settlement

Pengertian uang elekronik adalah produk nilai yang tersimpan atau prabayar dimana nilai uang ditabung dalam media elektronik milik individu.

Baca Juga : Pengertian Uang Giral

Peraturan Bank Indonesia No.16/8/PBI/2014 tentang Uang Elektronik

Peraturan ini merupakan perubahan Peraturan Bank Indonesia No.11/12/PBI/2009 tentang electronic money, definisi uang elektronik adalah nilai uang yang disimpan dalam elektronik pada media server atau chip yang bisa dipakai untuk kepentingan payment juga transfer uang.

Rivai (2007)

Uang elektronik yaitu payment instrument yang didapatkan setelah menyetor sejumlah uang papa penerbit terlebih dahulu baik secara langsung, agen penerbit, ataupun melalui perdebitan rekening di bank dan nilai uang tersebut dimasukkan dalam media uang elektronik dinyatakan menggunakan satuan rupiah, ini bisa dipakai untuk bertransaksi yang secara langsung mengurangi nilai uang yang dimiliki.

Sejarah Uang Elektronik

E-money mulai berkembang sekitar tahun 1960, dimana sebuah perusahaan komputer besar yakni IBM bekerjasama dengan American Airlines membuat suatu sistem bernama SABRE (Semi Automatic Business)

Dengan menerapkan sistem tersebutm kantor maskapai penerbangan Amerika terhubung dengan terminal lewat jaringan telepon sehingga pihak kantor bisa secara langsung mengontrol skedul penerbangan dan ketersediaan kursi serta memasukkan digital order lalu bisa dibayar secara kredit.

Sekitar tahun 1970an, banyak bank yang berada di America dan Europe memakai mainframe untuk bisa memeriksa transaksi yang dilakukan cabang dengan bank lainnya.

Pada tahun 1983, makalah penelitian milik David Chaum mencetuskan pemikiran mengenai digital money. Kemudian, ia mendirikan perusahaan uang digital di ibukota Belanda yakni Amsterdam bernama Digicash tapi pada tahun 1998 perusahaan tersebut gulung tikar.

Sekitar 1997, perusahaan Coca-Cola mencetuskan penggunaan mesin penjual otomatis dengan sistem pembayaran seluler. Kemudian muncul perusahaan yang melayani uang elektronik yaitu PayPal yang sampai kini populer.

Sekitar tahun 2008, Bitcoin hadir sebagai nilai tukar digital money. Selanjutnya, lahir istilah mata uang digital dan mata uang virtual.

Perkembangan E-money di Idonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Banyak pengusaha Indonesia baik itu online ataupun offline menggunakan transaksi e-money. Selain itu, kini juga e-money digunakan di fasilitas umum seperti untuk membayar tol (e-toll), commuterline dan lain sebagainya.

Banyak bank dan perusahaan di Indonesia yang sudah mengeluarkan produk dan jasa e-money yang sudah tersertifikasi Bank Indonesia.

Meski pada awal sedang naik daun, kebanyakan masyarakat Indonesia masih ogah memakainya sebab mereka masih ragu. Namun kini penggunaan e-money terus mengalami peningkatan.

Baca Juga : Pengertian Transparansi Keuangan

Manfaat E-Money

Manfaat atau kegunaan uang elektronik, diantaranya yaitu:

  • Lebih cepat dan nyaman dalam penggunaannya terutama penggunaan micro payment, karena tak harus menyiapkan uang pas saat bertransaksi ataupun perlu menabung uang kembalian. Dalam penggunaan e-money tidak perlu khawatir terjadi suatu kesalahan penghitungan kembalian.
  • Waktu untuk melakukan transaksi lebih singkat sebab tak perlu melakukan otoritas online, signature juga PIN atau nomor identifikasi pribadi. Untk melakukan transaksi offline, biaya komunikasi yang dilakukan bisa diminimalisir.
  • Nilai elektronik dalam e-money card bisa dilakukan top up.

Ciri Uang Elektronik

Berikut ini karakteristik e-monei (Bank Indonesia:2006), antara lain:

  • Saat melakukan transasksi pembayaran maka nilai uang klien dalam kartu e-money akan otomatis berkurang dan nilai uang tersebut akan tercatat dalam instrument uang elektronik atau stored value.
  • Nilai uang yang tercantum dalam e-money keseluruhan ada dalam otoritas klien.
  • Perpindahan nilai uang dalam bentuk nilai elektronik ketika transaksi dari e-money ke merchant terminals bisa terjadi secara offline dengan konfirmasi pada merchant level, tidak perlu online ke publisher computer

Kriteria E-Money

Ada beberapa tolak ukur atau standar uang elektronik diantaranya yaitu:

  • Penerbitan didasarkan nilai uang yang diberikan pemegang ke penerbit e-money.
  • Nilai uang yang diberikan pemegang ke penerbit, diurus penerbit bukan sebagai simpanan seperti yang dimaksudkan dalam undang-undang perbankan.
  • Nilai uang yang ada dalam e-money dilakukan secara elektronik menggunakan media server atau juga chip.
  • Digunakan untuk alat pembayaran pada merchant yang bukan penerbit e-money tersebut.

Jenis E-Money

Ada beberapa bentuk uang elektronik yaitu perangkat lunak prabayar dan kartu prabayar.

Perangkat Lunak Prabayar (Software Prabayar)

Software prabayar (prepaid software) adalah jenis uang elektronik yang dananya tersimpan di harddisk PC dan untuk mengalihkan nilainya lewat jaringan internet. Prepaid software disebut juga digital cash atau uang digital.

Kartu Prabayar (Prepaid Card)

Kartu prabayar ialah jenis uang elektronik yang dananya tersimpan dalam sebuah chip yang tertanam dalam sebuah kartu. Prepaid card juga ddisebut dengan electronik purches atau pembelian elektronik. dan kalian bisa melakukan top up untuk kartu prepaid ini.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Keuangan

Cara Kerja Uang Elektronik

Apabila menggunakan e-money maka tidak perlu melakukan authorization dengan pin atau signature karena cara kerjanya tak terkait langsung dengan rekening klien yang berada di bank. Sama halnya dengan jenis prepaid lainnya, kartu e-money bisa di isi ulang.

Klien yang mempunyai e-money dengan pecahan tertentu maka mereka harus registrasi e-money lebih dulu pada counter penerbit e-money untuk melakukan aktivasi kartu e-money. Kemudian dilakukan pengisian dan perekaman nilai uang ke media elektronik seperti kartu dari bank, hp, prepaid card.

Gerai retail seperti pusat perbelanjaan diberikan kekuasaan otorisasi akan melakukan debet dengan nilai transaksi yang sesuai. Pada saat mutasi transaksi terjadi maka komputer gerai retail yang tersambung dengan jaringan penerbit uang elektrinik akan menjalankan semacam estimasi kliring.

Kelebihan dan Kekurangan E-Money

Kelebihan uang elektronik, diantaranya yaitu:

  • Tak perlu membawa uang cash saat shopping atau melakukan transaksi lainnya di tempat yang menyediakan alat khusus kartu uang elektronik.
  • Pembayaran yang dilakukan lebih tepat sebab dilakukan oleh mesin juga komputer.
  • Tak perlu uang kembalian sebab nilai uang akan berkurang sesuai nilai uang yang harus dibayarkan.
  • Ada database yang mencatat transaksi yang telah dilakukan
  • Proses pembayaran akan menjadi lebih singkat.

Sedangkan kekurangan uang elektronik, antara lain:

  • Rentan terjadi peretasan atau pembobolan sebab sistem diakses secara elektronik juga melalui internet.
  • Apabila software mengalami gangguan maka ada risiko kehilangan data.
  • Tak semua tempat atau merchant melakukan atau menyediakan transaksi dengan e-money.
  • Jika kartu e-money hilang maka uang yang disimpan juga akan lenyap.

Baca Juga : Pengertian Keuangan Inklusif

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian e-money menurut para ahli, sejarah manfaat, karakteristik, kriteria, jenis bentuk, cara kerja, kelebihan dan kekurangan e-money secara lengkap. Semoga bermanfaat