Pengertian Gerakan Sosial, Jenis, Komponen dan Tahapan Gerakan Sosial Lengkap

Posted on

Pengertian Gerakan Sosial, Jenis, Komponen dan Tahapan Gerakan Sosial Lengkap – Gerakan sosial (social movement) adalah aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengkampanyekan sebuah perubahan sosial.

Definisi gerakan sosial adalah suatu bentuk aksi bersama yang bertujuan untuk melakukan reorganisasi sosial, baik yang diorganisir secara rapi maupun secara cair dan informal.

Gerakan sosial juga diartikan sebagai sebuah gerakan yang dilakukan secara bersama-sama demi mencapai tujuan yang sama-sama diinginkan oleh kelompok atau dengan kata lain gerakan sosial adalah tindakan kolektif untuk mencapai keinginan yang menjadi cita-cita bersama.

Secara teoritis, pengertian gerakan sosial adalah sebuah gerakan yang terbangun berdasarkan prakarsa masyarakat dengan tujuan untuk melontarkan tuntutan atas perubahan dalam institusi maupun kebijakan dari pemerintah yang dirasa sudah maupun tidak sesuai lagi dengan kehendak sebagian masyarakat.

Gerakan sosial lahir dari reaksi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan rakyat atau menginginkan perubahan kebijakan karena dinilai tidak adil. Lebih singkatnya, pengertian gerakan sosial adalah gerakan yang lahir dari prakarsa masyarakat dalam menuntut perubahan dalam institusi, kebijakan atau struktur pemerintahan.

Pengertian Gerakan Sosial Menurut Para Ahli

Tarrow (1998)

Menurut Tarrow, Gerakan Sosial adalah politik perlawanan yang terjadi ketika rakyat biasa yang bergabung dengan para kelompok masyarakat yang lebih berpengaruh menggalang kekuatan untuk melawan para elit, pemegang otoritas, dan pihak-pihak lawan lainnya.

Mirsel (2004)

Menurut Mirsel, Gerakan Sosial adalah seperangkat keyakinan serta tindakan tak terlembaga yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk memajukan ataupun menghalangi perubahan dalam masyarakat.

Anthony Giddens (Putra dkk, 2006)

Menurut Anthony Giddens, Gerakan Sosial adalah suatu upaya kolektif untuk mengejar suatu kepentingan bersama atau gerakan mencapai tujuan bersama melalui tindakan kolektif (collective action) di luar lingkup lembaga-lembaga yang mapan.

Borgatta dan Marie (Sujatmiko, 2006)

Menurut Borgatta dan Marie, Gerakan Sosial adalah tindakan kolektif yang mencoba untuk mempromosikan atau menentang perubahan di dalam masyarakat atau kelompok.

Jenis-Jenis Gerakan Sosial

Menurut Syarbaini (2013), jenis-jenis gerakan sosial diantaranya yaitu

  • Gerakan perpindahan (migratory movement), yaitu arus perpindahan ke suatu tempat yang baru. Umumnya, individu dalam jenis gerakan ini tidak puas dengan keadaan sekarang dan bermigrasi dengan harapan memperoleh masa depan lebih baik.
  • Gerakan ekspresif (expresive movement), yaitu gerakan penduduk untuk mengubah sikap mereka sendiri dan bukan mengubah masyarakat. Sebenarnya, individu dalam jenis gerakan ini hanya merubah persepsi mereka terhadap lingkungan luar yang kurang menyenangkan dari pada mengubah kondisi luar itu sendiri.
  • Gerakan utopia (utopian movement), yaitu gerakan yang bertujuan menciptakan lingkungan sosial ideal yang dihuni atau upaya menciptakan masyarakat sejahtera yang berskala kecil.
  • Gerakan reformasi (reform movement), yaitu gerakan yang berupaya memperbaiki beberapa kepincangan atau aspek tertentu dalam masyarakat tanpa memperbarui secara keseluruhan.
  • Gerakan revolusioner (revolutionary movement), yaitu gerakan sosial yang melibatkan masyarakat secara tepat dan drastis dengan tujuan mengganti sistem yang ada dengan sistem baru.
  • Gerakan regresif (reaksioner), yaitu gerakan yang berusaha untuk mengembalikan keadaan kepada kedudukan sebelumnya. Para individu yang bergabung dalam gerakan ini adalah orang-orang yang kecewa terhadap kecenderungan sosial yang sedang berjalan.
  • Gerakan perlawanan (resistance movement), yaitu gerakan yang berusaha melawan perubahan sosial tertentu.
  • Gerakan progresif (progressive movement), yaitu gerakan yang bertujuan memperbaiki masyarakat dengan cara mengadakan perubahan-perubahan positif pada lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi.
  • Gerakan konservatif (conservative movement), yaitu gerakan yang berusaha menjaga agar masyarakat tidak berubah. Individu-individu yang mendukung gerakan ini menganggap bahwa kedudukan masyarakat pada saat sekarang sebagai kedudukan yang paling menyenangkan.

Komponen Gerakan Sosial

Menurut Tarrow (1998), komponen dasar yang harus dimiliki dalam gerakan sosial adalah sebagai berikut:

Struktur
Gerakan sosial baru mempunyai struktur yang tidak kaku, bersifat mengalir, untuk menghindari bahaya oligarkisasi. Hal itu diwujudkan dengan adanya upaya rotasi kepemimpinan, melakukan voting untuk semua isu, memiliki organisasi ad-hoc yang tidak permanen. Gerakan sosial baru menciptakan struktur yang lebih responsif terhadap kebutuhan individu dalam bentuk struktur yang terbuka, terdesentralisasi, dan non-hirarkis.

Tantangan Kolektif (collective challenge)
Gerakan sosial selalu ditandai adanya tantangan-tantangan untuk melawan melalui aksi langsung yang mengganggu para elit, pemegang otoritas, kelompok lain atau aturan kultural tertentu. Tantangan kolektif juga ditandai dengan tindakan menghalangi, membuat ketidakpastian terhadap aktivitas pihak lain yang coba mereka lawan melalui gerakan sosial. Tantangan kolektif merupakan karakteristik umum gerakan sosial. Tantangan kolektif seringkali disimbolkan dalam bentuk, slogan, corak pakaian, perilaku pribadi, penamaan baru objek yang familiar dengan simbol yang baru ataupun berbeda dan lain-lain. Tantangan kolektif merupakan hal yang menjadi focal point (titik fokus) bagi para aktor gerakan sosial, untuk memperoleh perhatian dari pihak yang dilawan, dan menciptakan konstituen untuk diwakili.

Tujuan Bersama
Terdapat banyak alasan mengapa akhirnya individu bergabung dengan gerakan sosial. Alasan-alasan tersebut berbeda-beda tergantung dengan pertimbangan individu masing-masing. Namun, jika dilihat secara konseptual alasan paling jelas mengapa individu tergabung dalam gerakan sosial adalah untuk menyusun klaim bersama menentang pihak lawan, pemegang otoritas atau para elit.

Solidaritas dan Iidentitas Kolektif
Pertimbangan kepentingan bersama dari partisipan merupakan penggerak bersama (common de-nominator) dari gerakan sosial yang kemudian menjembatani perubahan yang semula hanya potensi menjadi aksi nyata. Gerakan sosial akan bisa berjalan jika ada perasaan solidaritas atau identitas, yang seringkali bersumber dari rasa nasionalisme, etnisitas, agama, ataupun kesamaan minat tertentu, misal minat terhadap isu sosial, lingkungan, HAM, Gender, dan lainnya.

Memelihara politik perlawanan
Dengan terus menjaga aksi kolektif melawan pihak tertentu, suatu tindakan perlawanan akan bisa menjadi gerakan sosial. Komponen tujuan kolektif, identitas bersama dan tantangan yang dapat diidentifikasi membantu gerakan sosial dalam upaya memelihara politik perlawanan. Aksi kolektif dalam interaksi dengan pihak lawan yang kuat menandai titik pergeseran di mana suatu penentangan (contention) berubah menjadi suatu gerakan sosial.

Tahapan Gerakan Sosial

Menurut Dawson dan Gettys (1948), tahapan terjadinya gerakan sosial diantaranya yaitu:

Tahap kegelisahan. Pada tahap ini terjadi ketidakpuasan akibat pergolakan sistem yang kurang baik, tahap ini bisa meluas dan berlangsung selama beberapa tahun.

Tahap kegusaran. Setelah perhatian dipusatkan pada kondisi yang menimbulkan kegelisahan, maka terhimpunlah suatu kolektivitas. Kegelisahan yang muncul dalam kolektivitas ini digerakkan oleh para agitator atau pemimpin.

Tahap formalisasi. Pada tahap ini, tidak tampak adanya struktur formal yang terorganisir yang dilengkapi dengan hierarki petugas. Salah satu tugas penting yaitu menjelaskan ideologi gerakan kepada anggota yang telah bersatu. Sebab-sebab terjadinya ketidakpuasan, rencana aksi dan sasaran-sasaran gerakan.

Tahap pelembagaan. Jika gerakan tersebut berhasil menarik banyak pengikut dan dapat memenangkan dukungan publik, akhirnya akan terjadi pelembagaan. Selama tahap ini, ditetapkan suatu birokrasi dan kepemimpinan yang profesional yang disiplin mengganti figur kharismatik sebelumnya.

Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Gerakan Sosial, Jenis, Komponen dan Tahapan Gerakan Sosial Lengkap“, semoga bermanfaat.