Pengertian, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) Lengkap

Posted on

Pengertian, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) Menurut Para Ahli Lengkap – Pengertian Conceptual Understanding Procedures (CUPs) adalah model pembelajaran yang menekankan siswa untuk bisa membuat kesimpulan atas materi yang mereka pelajari dengan kalimat sendiri dan juga bisa mengidentifikasi konsep dan memberikan contoh atau ilustrasi yang menggambarkan contoh yang dilakukan dengan cara mempelajari konsep secara sistematis.

Model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) berlandaskan pada pendekatan konstruktivisme, yaitu pendekatan pembelajaran yang mengajak siswa untuk berpikir dan mengkonstruksi dalam memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama yang didasari pada kepercayaan bahwa siswa mengkonstruksi pemahaman konsep dengan memperluas atau memodifikasi pengetahuan yang sudah ada sehingga diperoleh suatu penyelesaian yang akurat.

Model pembelajaran CUPs pertama kali dikembangkan oleh Richard F. Gunstone dari Universitas Monash, Australia melalui Project For Enhancing Learning (PEEL). CUPs dikembangkan pada tahun 1996 oleh Davis Mills dan Susan Feteris (School of Physics and Materials Engineering at MonashUniversity) serta Pam Mulhall dan Brian Mckittrick (Faculty of Education). Kemudian CUPs diperbaharui pada tahun 1999, 2001 dan 2007 oleh Pam Mulhall dan Brian Mckittrick.

Pengertian Metode Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) Menurut Para Ahli

Gunstone dkk (2009)

Menurut Gunstone dkk, Pengertian metode pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) adalah prosedur pengajaran yang di rancang untuk mengembangkan pemahaman konsep yang dirasa sulit untuk siswa dengan meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar, serta membangun pendekatan berdasarkan kepada keyakinan bahwa siswa membangun pemahaman mereka sendiri atas suatu konsep dengan pengembangan-pengembangan yang ada.

Mariana dan Praginda (2009)

Menurut Mariana dan Praginda, Pada penerapan model pembelajaran CUPs, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok beranggotakan tiga siswa (triplet), namun pembagian kelompok dapat menyesuaikan jumlah siswa dalam kelas. Pembagian kelompok dilakukan secara heterogen, artinya setiap kelompok harus beranggotakan minimal satu siswa putra. Kemampuan kognitif siswa dalam satu kelompok juga harus konvergen (rendah-sedang-tinggi).

Hikmah dkk (2014)

Menurut Hikmah dkk, Pengertian model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) adalah pengembangan dari model pembelajaran kooperatif, dimana suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman konsep yang dianggap sulit oleh peserta didik.

Tahapan Model Pembelajaran CUPs

Menurut Menurut Mariana dan Praginda (2009), tahapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs), diantaraya yaitu

  1. Peserta didik dihadapkan pada suatu masalah fisika untuk dipecahkan secara individu.
  2. Peserta didik dikelompokkan, setiap kelompok tiga peserta didik (triplet) dengan beragam kemampuan (tinggi-sedang-rendah) berdasarkan kategori yang dibuat guru. Dalam pembagian kelompok, seorang peserta didik laki-laki harus selalu ada dalam tiap kelompok. Apabila kelas tidak bisa dikelompokkan per tiga peserta didik (triplet), maka disusun keseluruhan kelas menjadi triplet dan sisanya digabungkan ke triplet yang sudah ada.
  3. Setelah peserta didik dikelompokkan, setiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang sama dengan permasalahan yang harus dipecahkan secara kelompok. Dalam pelaksanaan diskusi kelompok (triplet), pendidik mengelilingi kelas untuk mengklasifikasi hal-hal yang berkaitan dengan masalah jika dibutuhkan, tapi guru tidak terlibat jauh dalam diskusi.
  4. Diskusi kelas. Pada tahap ini, hasil kerja triplet dipajang di depan kelas lalu seluruh peserta didik duduk di dekat pajangan jawaban membentuk U sehingga semua peserta didik bisa melihat seluruh jawaban secara jelas.
  5. Pendidik melihat persamaan dan perbedaan jawaban peserta didik, mungkin ada sejumlah kesamaan jawaban. Diskusi kelas bisa dimulai dengan memilih satu jawaban yang dianggap mewakili seluruh jawaban yang ada. Kemudian pendidik bertanya kepada anggota triplet yang jawabannya diambil oleh pendidik, untuk menjelaskan jawaban yang mereka buat. Jawaban kelompok triplet yang berbeda dengan jawaban triplet yang dipilih oleh pendidik lalu diberi kesempatan untuk menjelaskan jawabannya.
  6. Berdasarkan kedua jawaban yang berbeda, peserta didik diberi kesempatan untuk menentukan argumentasi tersendiri sehingga dicapai kesepakatan yang dianggap sebagai jawaban akhir. Dalam hal ini pendidik tidak menjelaskan jawaban yang sebenarnya. Selain itu, pada tahap ini peserta didik benar-benar dituntut untuk berpikir, sehingga pendidik harus memperhatikan waktu tunggu sebelum mengajukan pertanyaan lanjutan.
  7. Diakhir diskusi, pendidik harus bisa melihat bahwa tiap peserta didik benar-benar mengetahui jawaban yang telah disetujui dan peserta didik juga bisa menuliskan jawaban di kertas yang mereka pajang (tanpa ada komentar lebih lanjut). Jika peserta didik tidak bisa mencapai kesepakatan, maka pendidik bisa saja menyimpulkan hasil diskusi serta meyakinkan peserta didik bahwa kesimpulan tersebut bisa diterima.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran CUPs

Menurut Thobroni (2015), kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs), diantaranya yaitu:

Kelebihan atau keunggulan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs), diantaranya yaitu:

  • Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati permasalahan secara individu sebelum berdiskusi dengan teman satu kelompoknya, sehingga bisa merangsang siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri terlebih dahulu.
  • Melatih siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui atau menentang pendapat teman-temannya.
  • Membina rasa tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan atau keputusan yang akan atau sudah diambil.
  • Dengan melihat atau mendengarkan semua hasil permasalahan yang dikemukakan teman-temannya, pengetahuan siswa mengenai permasalahan tersebut akan bertambah luas.

Kekurangan atau kelemahan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs), diantaranya yaitu:

  • Memerlukan waktu untuk persiapan pembelajaran.
  • Sangat penting bagi guru untuk memperhatikan waktu dalam pembelajaran individu, diskusi kelompok dan diskusi kelas.
  • Diskusi kelompok dan diskusi kelas mungkin didominasi oleh siswa yang memiliki kemampuan akademis tinggi dan berani atau sudah biasa berbicara, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan akademis sedang dan rendah atau pemalu tidak akan ikut berdiskusi dan berbicara dalam diskusi kelas.

Demikian artikel tentang “Pengertian, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) Lengkap“, semoga bermanfaat.