Besaran Listrik Dinamis – Pengertian , Jenis, Rumus Dan Contoh Soal

Posted on

Dalam kehidupan modern, listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia. Banyak peralatan listrik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di daerah yang belum terjangkau instalasi listrik pun telah memanfaatkan listrik. Misalnya, berjalan pada malam hari menggunakan senterdan bersepada menggunakan penerangan lampu dari dinamo sepada.

listrik

Ketika Anda menyalakan lampu, sebenarnya Anda menghubungkan filamen di dalam bola lampu ke suatu beda potensial sehingga menyebabkan muatan listrik mengalir pada kawat. Aliran listik ini dikenal dengan arus listrik. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak materi berikut tentang macam macam besaran listrik.

Kuat Arus Listrik

Bila jumlah muatan q melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat arus I secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

I = Q/t = n e v A

 Keterangan:
I : kuat arus listrik (ampere)
Q : muatan listrik yang mengalir (coulomb)
t : waktu yang diperlukan (sekon)
1C: 6,25x 1018elektron
n   = jumlah elektron
v   = kecepatan elektron
A  = luas penampang
e    = 1,6 . 10′19 C

 Beda Potensial Listrik

Beda potensial listrik (tegangan) timbul karena dua benda yang memiliki potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial berfungsi untuk mengaiirkan muatan dari satu titik ke titik lainnya. Satuan beda potensial adalah volt (V). Alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik disebut voltmeter. Secara matematis beda potensial dapat dituliskan sebagai berikut.

 V = W/Q

Keterangan:
V : beda potensial (volt)
W : usaha/energi (joule)
Q : muatan listrik (coulomb)

Hambatan Penghantar

Hambatan penghanatar dirumuskan sebagai berikut.

R = ρ L/A

Keterangan:
R : hambatan kawat (ohm)
L : panjang kawat (m)
A : luas penampang kawat (m2)
p : hambatan jenis kawat (ohmmeter)


Contoh soal

Sebuah kawat panjangnya 20 m, jari-jari 10 mm, dan hambatana jenis 6,28 x 10-8 . tentukan hambatan kawat tersebut.

Pembahasan:

listrik1

Pengaruh Suhu terhadap Hambatan kawat.

Hambatan kawat bertambah jika suhunya naik.
Dalam suatu batas perubahan suhu tertentu, perubahan fraksi hambatan jenis sebanding dengan perubahan suhu (∆T) atau dinyatakan sebagai berikut.

listrik2

Hambatan sebanding dengan hambatan jenis p. Oleh karena itu, persamaan R dapat ditulis sebagai berikut.

∆R = Ro α ∆T


Contoh Soal:

Lampu pijaryang filamennya terbuat dari tungsten memiliki hambatan 150 Q. Ketika berpijar warnanya putih (kira-kira 2.000°C). Tentukan hambatan lampu pijar pada suhu ruang 30°C.

Pembahasan:

listrik3

Misalkan, hambatan kawat pada suhu, T1 dan T2  adalah R1 dan R2 maka dapat diselesaikan dengan cara membandingkan kedua hambatannya R1/R2 menggunakan persamaan berikut:

listrik4

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Besaran Listrik Dinamis – Pengertian , Rumus Dan Contoh Soal. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: