Pengertian Listrik DC dan AC Lengkap Dengan Contoh Penggunaanya

Posted on

Listrik DC (Direct Current atau arus searah) adalah arus listrik yang arahnya selalu mengalir dalam satu arah. Kuat arus DC selalu keluar dari kutub positif sumber tegangan DC (titik berpotensial tinggi) melalui rangkaian menuju ke kutub negatif sumber tegangan DC (titik berpotensial rendah).

ac dc

Listrik AC (Alternating Current atau arus bolak-balik) adalah arus listrik yang arahnya senantiasa berbalik arah secara teratur (periodik).

Aplikasi Listrik DC dan AC dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Listrik DC dapat dihasiikan oleh adanya reaksi kimia, seperti pada elemen basah (aki) ataupun elemen kering (baterai). Keuntungan sumber arus DC dari pada AC adalah sumber arusnya, seperti aki dan batu baterai, mudah dibawa ke mana-mana.
  2. Listrik AC dapat membangkitkan dan mentransmisikan sumber energi listrik.

Keuntungan sistem AC sebagai berikut.

  • Tegangan AC dapat diperbesar atau diperkecil secara efisien oleh trafo.
  • Motor AC berharga lebih murah dan lebih sederhana konstruksinya daripada motor DC.
  • Switch gear untuk sistem AC lebih sederhana daripada sistem DC.

Rangkaian AC dalam Rumah-Rumah 

Dari sebuah tiang listrik, duajalurkawatakan masuk ke rumah-rumah melalui komponen- komponen listrik, yaitu mean circuit breaker utama (milik PLN), kWh meter (pengukur pemakaian energi listrik), dan kotaksekring (circuit breaker) pelayanan rumah.

Memasang Sakelar dan Sekring dalam Suatu Rangkaian

Sakelar dan sekring harus selalu dipisahkan sepanjang kawat L (bertegangan) supaya ketika sakelar off atau sekring melebur, kita aman menyentuh fitting yang tidak terlindungi dari kawat L. Jika sakelar dan sekring disisipkan sepanjang kawat N, tak ada arus mengalir ketika sakelar off, tapi ketika terminal yang berhubungan dengan kawat L disentuh, arus listrik yang mengalir dari kawat L melalui tubuh menuju ke tanah akibatnya bisa fatal.

Sekring digunakan untuk melindungi semua peralatan listrik di rumah agar tidak rusak karena arus lebih atau korsleting.

Terkadang arus listrik dalam rangkaian melebihi batas yang ditentukan, misalnya kerena adanya hubungan pendek. Hal itu akan merugikan pemakai karena peralatan listrik bisa rusak atau tidak bekerja secara maksimum. Oleh karena itu, alat yang dapat membatasi besar arus dalam suatu rangkaian adalah sekring (fuse).

Susunan utama dari sekring adalah kawat kecil terbuat dari bahan yang mudah meleleh jikaterkena panas. Hal ini dikarenakan jika terjadi hubungan pendek (korsleting) dalam suatu rangkaian, hambatan total dalam rangkaian akan mengecil.

Akibatnya, arus menjadi sangat besar hingga melebihi batas yang dapat diterima kawat sekring. Karena arus sangat besar, kawat sekring menjadi panas, meleleh, dan akhirnya putus dengan sendirinya sehingga bahaya kebakaran atau kerusakan lain dapat terhindarkan.


Contoh Soal:

Sebuah dispenser memiliki spesifikasi 250 W pada catu tegangan 110V. Sekring mana yang harus digunakan antara sekring 4 A dan 10 A?

Pembahasan: 

P = V . I → I = 250W/110V = 2,72 A

Jadi, kita harus memilih sekring4A. Jika kita memilih sekring 10 A, dispenser dapatrusak ! akibat kuat arus berlebih yang melalui dispenser tanpa kawat sekring melebur.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Listrik DC dan AC Lengkap Dengan Contoh Penggunaanya . Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: