Cara Mudah Menulis Puisi Dengan Baik Menurut Ahli

Posted on

Cara Mudah dan Cepat Menulis Puisi Dengan Baik Menurut Ahli

Dari aneka ragam definisi, penulisan puisi memiliki unsur-unsur pokok yakni tema,diksi,rima,dan gaya bahasa. Sebelum anda mulai membuat puisi perhatikan penjelasan tentang unsur-unsur pokok puisi di bawah ini!

Tema

Tema adalah gagasan pokok yang hendak diungkap penyair melalui puisi. Tema dapat digital (eksplorasi) dari pengalaman, kejadian/peristiwa, atau hasil imajinasi.

Contoh Menentukan Tema

Sajak’’Aku’’ karya Chairil Anwar yang sangat terkenal itu terlahir dari sebuah peristiwa yang sangat sederhana dan kasus yang sangat individual. Sajak ‘’Aku’’ merupakan ungkapan penolakan Chairil Anwar terhadap rayuan bapak kandungnya untuk kembali ke medan. Pada tahun 1941 Chairil Anwar mengikuti ibunya meninggalkan medan, pergi ke Jakarta. Chairil tetap tetap tegar pada pendirian dengan tetap bersatu dengan ibunya. Demikianlah diceritakan Asrul Sani, sahabat Chairil (Derai-Derai Cemara, penerbit horison,1999).

Diksi Atau Pilihan Kata

Kata-kata dalam puisi bersifat konotatif dan puitis. Konotasi atau kias berarti memiliki kemungkinan makna lebih dari satu. Puitis berarti memilik efek keindahan dan berbeda dari kata-kata dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kata dalam puisi adalah kata-kata khas.
Untuk ketapan pilihan kata, penyair sering mengganti kata, meskipun sajaknya telah dimuat di media massa (Koran atau majalah). Bahkan ada baris atau kalimat yang diubah susunanya atau justru dihilangkan.
Cermati pengantian diksi berikut
 

Contoh Diksi Atau Pilihan Kata

Semangat
Kalau sampai waktuku
Ku tahu seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sendiri itu!
. . . . .
Aku
kalau waktuku
ku mau tak seorang kan merayu
tak perlu sedu sedan itu
. . . . .
Rima
rima yang juga disebut sajak atau persamaan bunyi, adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk menghasikan efek merdu. Penggunaan rima puisi mendukung perasaan dan suasana hati. Bunyi merdu yang umum dalam setiap puisi adalah aliterasi dan asonansi. Aliterasi adalah merupakn bunyi merdu yang dihasilkan bunyi konsonan, sedangkan asonasi merupakan bunyi merdu yang dihasilkan bunyi vocal.

Contoh Aliterasi Dan Asonasi Pada Puisi

a. Baris pertama ‘’Aku’’ berasonasi a dan u
b. Baris kedua beraliterasi k
c. Baris ketiga berasonasia dan u
d. Pola sajak akhir bait ke-1: uuu
 

gaya bahasa

unsur puitis selain diksi dan rima yaitu gaya bahasa atau bahsa kiasan.
Gaya bahasa menyebabkan puisi menjadi segar,hidup,dan menjelaskan gambaran angan. Sifat umum dalam gaya bahasa dalam puisi  itu memperhatikan sesuatu dengan menghubungkan dengan sesuatu yang lain.

Contoh Penulisan Gaya Bahasa

  • Amir hamzah:
    Nanar aku, gila sesar
    Saying berulang padamu jua
    Engkau pelik menarik ingin
    Serupa dara di balik tirai

 

Kata serupamenunjukan kiasan pembanding atau simile.
 
  • Rustam effendi:
    Malas dan malu pelita,Seperti meratap mencucuri mata.
    Seisi kamar berduka cita,
    Seperti takut, gentar berkata.

 

Dalam bait di atas pelita disamakan dengan manusia yang memiliki sikap malas dan malu. Bait ini memakai personifikasi.
  • Subagiao Sastrowardoyo:

 

Hidup ini mengikat dan mengurung
Baris tersebut mengumpamakan hidup sebagai tali yang mengikat dan juga sebagai kurungan yang mengurung. Metafora diungkap dengan pembandingannya. Metafora itu melihat sesuatu dengan perantaraan benda lain dan tanpa menggunakan kata pembanding, seperti bagai, bak, seperti, laksana.
Nah, sebelum mulai membuat puisi, anda dapat menempuh tahap-tahap berikut:
1. Menentukan topic atau tema yang tepat.
2. Mengembangkan daya khayal atau imajinasi.
3 Menuangkan ide yang telah diolah dengan imajinasi dalam bentuk puisi dengan memperhatikan:
  • Penggunaan pilihan kata atau diksi yang tepat.
  • Penggunaan majas .
  • Penggunaan ritma dan irama yang sesuai.