Pengertian dan Cara Menyajikan Relasi dalam Matematika

Posted on

Pengertian dan Cara Menyajikan Relasi dalam Matematika

Salam jumpa kembali dengan artikel-artikel portal yang selalu menyajikan informasi seputar materi pelajaran dan pengetahuan umum. Kali ini kita akan membahas salah satu ilmu matematika yang mungkin sudah anda pelajari dalam lingkungan sekolah. Untuk kalian yang masih berada dikelas VIII, mungkin materi ini sudah ada pelajari, Materi tersebut yaitu Relasi dalam matematika. Masih ingatkah kalian dengan pengertian dari Relasi? Oke baiklah.. akan kami ingatkan kembali. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak ulasan selanjutnya…

Pengertian Relasi

Relasi merupakan suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan ke himpunan lain. Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah menghubungkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.
Lebih lengkapnya perhatikan contoh berikut ini.

Diketahui jika himpunan A = {Rani, Rina, Rini, Rana} , himpunan B ={MTK, IPA, IPS},maka relasi yang didapat adalah “suka dengan mata pelajaran” .

Dalam menyajikan suatu relasi kita dapat menyatakannya melalui 3 cara, yaitu dengan Diagram Panah, Diagram Cartesius, dan Himpunan pasangan. Untuk mengetahui lebih jelasnya simak ulasan dibawah ini.

Diagram Panah

Diagram panah merupakan diagram yang menunjukkan relasi, yaitu relasi pelajaran yang disukai dari himpunan A dan himpunan B. Arah dari panah menunjukkan anggota-anggota himpunan A yang berelasi dengan anggota-anggota tertentu himpunan B.

diagram-panah

 

Diagram Cartesius

Pada diagram cartesius masih memiliki relasi dari diagram diatas. Perhatiakan diagram dibawah, pada anggota-anggota dari himpunan A berada pada sumbu mendatar sedangkan anggota-anggota dari himpunan B berada pada sumbu tegak. Selanjutnya setiap pasangan anggota himpunan A yang berelasi dengan anggota himpunan B kita nyatakan menggunakan titik atau noktah.

diagram-cartesius

Himpunan Pasangan

Berdasarkan kasus diatas, kita dapat menyatakan himpunan pasangan berurutan dengan memasangkan secara berurutan anggota-anggota himpunan A dan himpunan B, yaitu :

{(Rani,MTK) , (Rina,IPA) , (Rini,IPS) , (Rana,MTK)}

himpunan-persamaan

Sifat-Sifat Relasi

Sebuah relasi A×A, yaitu relasi dari himpunan A kepada A sendiri, dapat memiliki sifat-sifat berikut:

  • Refleksif
    • Sebuah relasi R dalam A disebut memiliki sifat refleksif, jika setiap elemen A berhubungan dengan dirinya. Contoh relasi yang memiliki sifat seperti ini adalah relasi “x selalu bersama y.”, dengan x dan y adalah anggota himpunan seluruh manusia. Jelas sekali bahwa setiap orang pasti selalu bersama dengan dirinya sendiri.
  • Irefleksif
    • Relasi R dalam A disebut memiliki sifat irefleksif, jika setiap elemen A tidak berhubungan dengan dirinya sendiri. Contoh relasi irefleksif adalah relasi “x mampu mencukur rambut y dengan rapi sempurna.”, dengan x dan y adalah setiap pemotong rambut. Diandaikan bahwa setiap orang hanya dapat mencukur rambut orang lain dengan rapi sempurna, maka relasi ini adalah irefleksif, karena tidak ada seorang tukang cukur a yang mampu mencukur rambutnya sendiri. Contoh lain dalam himpunan bilangan bulat adalah, relasi < dan > adalah irefleksif.
  • Simetrik
    • Relasi R dalam A disebut memiliki sifat simetrik, jika setiap pasangan anggota A berhubungan satu sama lain. Dengan kata lain, jika a terhubung dengan b, maka b juga terhubung dengan a. Jadi terdapat hubungan timbal balik. Sebuah relasi “ genap” adalah relasi simetrik, karena untuk sembarang x dan y yang kita pilih, jika memenuhi relasi tersebut, maka dengan menukarkan nilai y dan x, relasi tersebut tetap dipenuhi. Misalnya untuk pasangan (5, 3) relasi tersebut dipenuhi, dan untuk (3, 5) juga.
  • Anti-simetrik
    • Jika setiap a dan b yang terhubung hanya terhubung salah satunya saja (dengan asumsi a dan b berlainan), maka relasi macam ini disebut relasi anti-simetrik.
  • Transitif
    • Sebuah relasi disebut transitif jika memiliki sifat, jika a berhubungan dengan b, dan b berhubungan dengan c, maka a berhubungan dengan c secara langsung. Sebagai contoh, relasi dua transitif. Misalnya untuk 5, 6, dan 7, berlaku 5 < 6, 6 < 7, dan 5 < 7

Dengan diberikannya materi Jenis jenis Satuan Hitung Dalam Ilmu Matematika , diharapkan dapat membantu dan menambah wawasan para pembaca khususnya dalam pelajaran matematika. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai bertemu dipostingan selanjutnya…