Pengertian, Ciri-Ciri, Perkembangbiakan, Klasifikasi dan Manfaat Lumut (Bryophyta)

Posted on

Dunia tumbuh-tumbuhan dikenal sebagai kingdom Plantae. Anggota kingdom Plantae meliputi Kormophyta, yaitu kelompok tumbuhan yang sudah dapat dibedakan dengan jelas akar, batang, dan daunnya. Kormophyta dibedakan menjadi dua berdasarkan cara perkembangbiakannya, yaitu Kormophyta berspora dan Kormophyta berbiji. Lumut (Bryophyta) dan paku-pakuan (Pteridophyta) termasuk Kormophyta berspora. Kali ini kita akan bahas tuntas tentang Lumut (Bryophyta) yang termasuk dalam Kormophyta Berspora.

Dunia tumbuhan dapat dipelajari jika Anda telah memahami ciri-ciri tumbuhan dan klasifikasi makhluk hidup.

lumut

Lumut (Bryophyta)

Tanaman lumut sebenarnya merupakan peralihan antara tumbuhan bertalus dan berkormus, namun sering digolongkan Kormophyta berspora. Adapun tumbuhan yang merupakan Kormophyta berspora sejati adalah tumbuhan paku. Tubuh tumbuhan lumut sudah memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Di tempat-tempat lembap, misalnya pada tembok-tembok yang lapuk, bangunan yang tidak terawat, di selokan, kamar mandi, dan di sekitar sungai sering kitatemukan tumbuhan lumut. Penampilannya menyerupai permadani yang melapisi tembok.

Ciri-Ciri Lumut

Lumut dikelompokkan dalam Kormophyta karena tubuhnya dapat dibedakan atas struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Namun, sebagian ahli mengelompokkannya dalam Thallophyta karena batang dan daunnya belum dapat dibedakan. Lumut merupakan peralihan antara Thallophyta dan Kormophyta karena struktur seperti akarnya terdiri atas selapis sel dan tidak mempunyai berkas pengangkut. Struktur seperti akar itu disebut rizoid yang berfungsi sebagai alat pelekat dan menyerap air serta garam-garam mineral.

Bryophyta (lumut) tersusun atas sel-sel yang mempunyai dinding yang terdiri atas bahan selulosa. Lumut hidup di habitat air, darat, dan di tempat yang lembap serta basah. Lumut dapat hidup sebagai epiht, yaitu hidup di batang dan ranting pohon pada hutan lumut.

Alat kelamin (gametangium) tumbuhan lumut ada dua, yaitu alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium). Anteridium mempunyai struktur berbentuk gada yang memiliki tangkai anteridiofor. Arkegonium berbentuk botol yang dilengkapi dengan tangkai arkegoniofor.

Dinding sel tubuh tumbuhan lumut tersusun atas selulosa. Di dalamnya terdapat plastida yang mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Lumut mengalami pertumbuhan memanjang dan tidak membesar. Pada ujung batang terdapat sel pemula (titik tumbuh), Sel pemula berbentuk bidang empat (tetrad) atau kerucut terbalik dan membentuk sel-sel baru ke tiga arah menurut sisinya.

Sporogonium adalah badan penghasil spora yang memiliki bagian-bagian, yaitu vaginula, apofisis, seta, kaliptra, kolumela. operkulum, sporangium (kotak spora), dan gigi peristom. Vaginula merupakan kaki sporogonium. Seta adalah tangkai sporogonium. Apofisis merupakan ujung seta yang melebar. Sporangium adalah tempat dihasilkannya spora. Kaliptra adalah tudung kotak spora yang berasal dari dinding arkegonium sebelah atas. Kolumela adalah jaringan yang tidak mengambil bagian dalam pembentukan spora. Operkulum merupakan tutup kotak spora. Peristom adalah gigi yang melingkari operkulum untuk mengeluarkan spora dalam kotak spora.

Perkembangbiakan Lumut

perkembang biakan lumutTumbuhan lumut mengalami daur hidup, yaitu pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Fase gametofit lebih dominan dibandingkan fase sporofit. Struktur yang sering kita lihat berupa tumbuhan lumut adalah fase gametofit yang haploid (n). Daur hidup lumut bermula dari spora haploid yang jatuh di tempat lembap dan tumbuh menjadi protonema Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut akan menghasilkan anteridium (penghasil spermatozoid dan arkegonium (penghasil sel telur). Fase ini disebut sebagai fase gametofit karena terjadi pembentukan garnet pada lumut tersebut. Kemudian, penyatuan sel telur dan sel spermatozoid akan membentuk zigot yang bersifat diploid. Zigot akan tumbuh menjadi sporofil. Sporofil menghasilkan sporogonium. Melalu: meiosis dalam sporogonium, akan dihasilkan spora yang haploid Fase ini disebut sebagai fase sporofit karena dihasilkan spora_ Spora yang jatuh di tempat yang lembap akan tumbuh dan berkembang menjadi protonema. Begitu seterusnya, daur hidup terulang lagi.

Klasifikasi Lumut (Bryophyta)

Klasifikasi Bryophyta (lumut) adalah sebagai berikut.

Divisio Bryophyta
Kelas 1. Hepaticae (lumut hati)
Ordo 1. Anthocerotales

Familia : Anthocerotaceae

Spesies : Anthoceros laevis

2. Marchantiales

Familia : Marchantiaceae

Spesies :Marchantia polymorpha, Marchantia geminata

3. Jungermaniales

Familia: Acrogynaceae

Spesies : Plagiochila asplenoides

 

Kelas 2. Musci (lumut daun)
Ordo 1. Andraeales

Familia : Andraeaceae

Spesies : Andraea petrophila

2.Sphagnales

Familia : Sphagnaceae

Spesies :Sphagnum fimbriatum Sphagnum squarrosum

3.Bryales

Familia : Polytrichacea

Spesies : Polytrichum commune Polytrichum cirrhatum

 

Manfaat Lumut

Berikut ini adalah beberapa contoh manfaat tumbuhan lumut bagi manusia:

  • Marchantia polymorpha sebagai obat penyakit hepatitis.
  • Sphagnum fimbriatum, Sphagnum squarrosum, Sphagnum acutifolium. Sphagnum ruppinense sebagai pengganti kapas.
  • Sebagai bantalan lumut di hutan. mampu menyerap air hujan dan air salju yang mencair.
  • Lumut gambut di daerah rawa sebags penyubur tanah.
  • Lumut merupakan vegetasi perintis (tumbuhan pionir).

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian, Ciri-Ciri, Perkembangbiakan, Klasifikasi dan Manfaat Lumut (Bryophyta) . Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya:

Manfaat Dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Jenis dan Ekosistem Terlengkap

Pengertian, Tipe Mikoriza Dan Linchens (Lumut Kerak)

Struktur Dan Bentuk Jamur Berdasarkan Reproduksi Seksualnya

Pengertian, Ciri-Ciri Dan Bentuk Reproduksi Jamur

Pengertian Dan Jenis Myxomycophyta (Jamur Lendir) Menurut Ahli Serta Peran Protista Dalam Kehidupan

Pengertian Ciri-Ciri Dan Pembagian Subkingdom Protista Menurut Ahli