Fungsi Telinga : Pengertian Struktur Bagian, Proses Pendengaran dan Gangguan Pada Telinga

Posted on

Fungsi Telinga – Apa saja fungsi telinga? Apa fungsi dari indra pendengaran? Apa fungsi telinga luar? Sebutkan kelainan pada telinga dan penyakit pada telinga!

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas materi telinga sebagai indra pendengaran mulai dari pengertian, fungsi telinga, struktur anatomi bagian telinga, proses terjadinya pendengaran dan penyakit telinga secara lengkap.

Baca Juga : Fungsi Mata

Pengertian Telinga

Telinga merupakan salah satu dari panca indra manusia yang dapat mengenal atau mendeteksi suara juga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Telinga bisa mengenali getaran suara sebab terdapat reseptor khusus. Frekuensi pendengaran manusia adalah 20 Hertz – 20.000 Hertz (Hz).

Fungsi Telinga

Adapun fungsi telinga secara umum yaitu:

Sebagai Indra Pendengaran

Telinga akan berfungsi sebagai indra pendengaran apabila ada gelombang suara yang masuk melalui telinga luar lalu diteruskan ke otak.

Untuk Mengatur Keseimbangan

Telinga memiliki struktur khusus yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh, organ tersebut berhubungan dengan saraf otak ke-VIII yang bertanggung jawab dalam pendengaran dan keseimbangan.

Bagian Bagian Telinga

Berikut ini struktur telinga dan fungsinya secara lengkap. Telinga dibagi menjadi 3 bagian besar yakni telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.

Telinga Luar

Telinga luar merupakan bagian telinga yang nampak dari luar, telinga luar disebut juga dengan pinna atau auricle. Fungsi telinga luar yakni sebagai corong yang menangkap suara untuk diteruskan ke saluran telinga. Daun telinga merupakan bagian yang berfungsi menangkap gelombang suara.

Ada 3 bagian telinga luar diantaranya daun telinga (auricula), saluran telinga luar (analis auditoris eksternal) dan gendang telinga (membran timpani).

Daun Telinga

Daun telinga atau auricula terdiri dari tulang rawan dengan bentuk khas yang menyokong kinerjanya. Fungsi daun telinga yaitu memusatkan gelombang suara masuk ke saluran telinga.

Saluran Telinga Luar

Saluran telinga luar atau analis auditoris eksternal memiliki kelenjar sudorifera yakni kelenjar yang bisa memproduksi serumen atau bahan mirip lilin yang bisa mengeras. Serumen berfungsi menjaga telinga agar tidak banyak kotoran yang masuk dari luar telinga dan juga mencegah serangga masuk karena baunya yang tak sedap.

Gendang Telinga

Gendang telinga membran timpani merupakan bagian telinga berupa selaput atau membran tipis yang memisahkan antara telinga luar dan telinga tengah. Fungsi gendang telinga yaitu menangkap gelombang suara.

Telinga Tengah

Telinga tengah merupakan bagian telinga berupa rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara tetap seimbang. Telinga tengah memiliki dinding berlapis sel  epitel. Fungsi telinga tengah yang paling utama adalah meneruskan suara yang diterima dari telinga luar ke telinga dalam.

Telinga tengah memiliki tuba eustachius yaitu bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut. Fungsi tuba eustachius adalah menyeimbangkan tekanan udara pada telinga bagian luar dan telinga bagian dalam.

Dalam telinga tengah terdapat 3(tiga) tulang pendengaran utama diantaranya malleus atau martil, incus atau landasan, dan stapes atau sanggurdi. Ketiga tulang tersebut dihubungkan oleh sendi yang membuat tulang-tulang tersebut bisa bergerak. Rangkaian tulang tersebut bisa berfungsi untuk menghantarkan getaran yang diterima dari gendang telinga menuju ke jendela oval telinga dalam.

Baca Juga : Panca Indera Manusia

Pada saat menelan dan menganga, tuba eustachius selalu menutup karena itu ketika berada diketinggian tertentu dan telinga berdengung maka dianjurkan untuk menelan sebab dengan menelan maka tuba eustachius akan terbuka dan tekanan udara akan kembali seimbang.

Telinga Dalam

Telinga bagian dalam tersusun atas tulang dan membran. Karena bentuknyam telinga dalam disebut juga labirin.

Labirin tulang atau labirin osea merupakan rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis berisi cairan perilimfe. Letak labirin membran sama dengan labirin tulang, tapi letak labirin membran lebih dalam dan dilapisi sel epitel dan berisi cairan endolimfe.

Ada 3 (tiga) labirin Tulang telinga dalam diantaranya:

  • Koklea, fungsinya lebih ke pendengaran
  • Vestibuli, fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan.
  • Kanalis semisirkularis, fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan

Koklea

Bentuk koklea atau yang sering disebut rumah siput seperti tabung bengkok ke belakang lalu berbelit mengelilingi tulang juga bentuk ujungnya seperti kerucut. Fungsi koklea adalah sebagai reseptor karena didalamnya terdapat sel-sel saraf.

Didalam tabung koklea terdapat bagian yang terbentuk dari tulang dan membran koklea, bagian tersebut dinamakan dengan membran basilaris. Fungsi membran basilaris yaitu untuk memisahkan koklea menjadi dua bagian yakni pada bagian atas disebut Skala Vestibuli, dan bagian bawah disebut Skala Timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Pada bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya dibatasi oleh membran basilaris.

Dalam skala vestibuli dan skala timpani terdapat cairan perilimfe yang berasal dari cairan serebrospinal yang masuk lewat saluran kecil, lalu bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media terdapat cairan endolimfe yang asalnya belum diketahui.

Pada bagian atas membran basilaris terdapat struktur khusus yang disebut organ korti. Fungsi organ korti adalah untuk mengubah getaran suara menjadi impuls. Organ korti merupakan struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti terhubung dengan bagian auditori saraf otak VIII.

Vertibuli

Vertibuli terdiri dari sakula dan urikula. Sakula dan urikula tersusun dari sel rambut yang berstruktur khusus yang disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun horizontal. Dalam macula austica terdapat partikel serbuk protein CaCO3 yang disebut otolith.

Kanalis Semisirkularis

Kanalis semisirkularis atau saluran setengah lingkaran merupakan saluran yang berbentuk setengah lingkaran yang terdiri dari tiga saluran semisirkularis yang menyatu dengan posisi berbeda. Ketiga saluran semisirkularis tersebut diantaranya:

  • Kanalis semisirkularis horizontal
  • Kanalis semisirkularis vertikal superior (vertikal atas)
  • Kanalis semirikularis vertikal posterior (vertikal belakang)

Baca Juga : Fungsi Lidah

Proses Terjadinya Pendengaran

Proses mendengar diawali dengan gelombang suara masuk dari telinga luar kemudian diteruskan ke membran timpani, selanjutnya membran timpani akan mengubah gelombang suara menjadi getaran, getaran diteruskan ke koklea, kemudian getaran tersebut menyebabkan cairan dalam koklea bergerak. Akibat pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor rambut yang ada dalam koklea dan membuat sel rambut akan bergetar, getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls, kemudian otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai suara.

Gangguan Pada Telinga

Berikut ini beberapa penyakit telinga diantaranya yaitu:

Otitis Eksterna

Otitis eksterna (swimmer’s ear) adalah gangguan telinga bagian luar berupa peradangan. Gangguan telinga ini terjadi akibat telinga sering kemasukan air.

Otitis Media

Otitis media adalah gangguan pada telinga bagian tengah yang disebabkan infeksi virus atau bakteri. Umumnya anak-anak lebih sering mengalami gangguan ini dibandingkan orang dewasa.

Otitis Interna

Otitis interna merupakan infeksi yang terjadi pada telinga bagian yang umumnya terjadi akibat otitis media yang tak diobati dan infeksi virus atau bakteri dalam telinga.

Gendang Telinga Pecah

Gendang telinga pecah merupakan gangguan telinga yang terjadi akibat tak diobatinya infeksi telinga tengah, benda asing yang masuk ke dalam telinga, terlalu dalam mengorek telinga, suara yang sangat keras, cedera atau benturan yang terjadi dikepala atau telinga dan barotrauma, yaitu adanya perubahan tekanan udara secara tiba-tiba.

Tinnitus

Tinnitus atau lebih mudah disebut telinga berdenging merupakan gangguan telinga yang ditandai dengan telinga berdengin dalam waktu singkat maupun lama. Penyebab tinnitus diantaranya tulang telinga yang mengeras, kotoran telinga yang menyumbat, mendengar suara dengan volume keras, penuaan dan gangguan pada sel saraf telinga.

Kolesteatoma

Kolesteatoma merupakan gangguan telinga yang disebabkan karena pertumbuhan jaringan kulit yang tidak normal di dekat koklea ataupun ruang telinga bagian tengah. Hal tersebut menyebabkan jaringan dan tulang di sekitar telinga tengah rusak sehingga fungsi telinga terganggu.

Otosklerosis

Otosklerosis merupakan kondisi dimana tulang pendengaran dalam telinga tengah kakidan tak bisa bergerak dengan baik sehingga sulit mendengar dan telinga berdengung.

Baca Juga : Fungsi Hidung

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian, fungsi telinga, struktur anatomi bagian telinga, proses terjadinya pendengaran dan gangguan pada telinga secara lengkap. Semoga bermanfaat