Pengertian Masyarakat Multikultural : Ciri, Sifat, Penyebab, Jenis dan Dampak Masyarakat Multikultural

Posted on

Pengertian Masyarakat Multikultural – Apa yang dimaksud dengan masyarakat multikultural? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian masyarakat multikultural menurut para ahli, ciri, sifat, penyebab, jenis dan dampak masyarakat multikultural secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Masyarakat Madani

Pengertian Masyarakat Multikultural

Pengertian masyarakat multikultural adalah kelompok manusia yang memiliki tempat tinggal dengan berbagai kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang membedakan masyarakat satu dengan yang lainnya.

Masyarakat multikultural juga diartikan sebagai sebuah kata atau istilah yang dipakai dalam menggambarkan pandangan atau anggapan seseorang mengenai berbagai kehidupan yang ada di bumi, atau kebijakan yang menekankan penerimaan keragaman budaya, serta beragam budaya, bergam nilai (multikultural) masyarakat, sistem, budaya, adat istiadat, dan juga politik yang mereka anut.

Definisi masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya. Biasanya masyarakat multi kultural menganut paham multikulturalisme yakni anggapan bahwa setiap budaya memiliki kedudukan yang sederajat dan kelebihannya tersendiri.

Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Para Ahli

Wikipedia

Pengertian masyarakat multikulturalisme menurut Wikipedia adalah suatu istilah yang dipakai dalam menerangkan pandangan atau anggapan seseorang mengenai ragam kehidupan di dunia, maupun kebijakan kebudayaan yang menekankan mengenai penerimaan kepada adanya keragaman, serta beragam macam budaya atau multikultural yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, serta politik yang digunakan oleh mereka.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian masyarakat multikulturalisme menurut KBBI adalah suatu gejala terhadap seseorang ataupun suatu masyarakat yang ditandai dengan kebiasaan yang mengenakan lebih dari satu kebudayaan.

J.S. Furnivall

Pengertian masyarakat multikultural menurut J.S. Furnivall adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri, tanpa adanya kontak satu sama lain dalam kehidupan politik.

Clifford Geertz

Pengertian masyarakat multikultural menurut Clifford Geertz adalah masyarakat yang terbagi ke dalam subsistem yang lebih kurang berdiri dan masing-masing dari subsistem tersebut terikat oleh ikatan primordial.

Baca Juga : Pelayanan Kesehatan Masyarakat

J. Nasikun

Pengertian masyarakat multikultural menurut J. Nasikun adalah sifat majemuk secara struktural memiliki subkebudayaan yang bersifa deverse yang ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan sosial yang kerap memunculkan konflik sosial.

Parekh

Pengertian masyarakat multikultural menurut Parekh adalah masyarakat yang terdiri dari beragam komunitas budaya dengan segala manfaat dan sedikit perbedaan yang ada dalam konsep dunia, sistem makna, nilai, bentuk organisasi, sejarah, adat istiadat, dan kebiasaan yang ada.

Azyumardi Azra

Pengertian masyarakat multikultural menurut Azyumardi Azra adalah sebuah anggapan atau pandangan dunia yang selanjutnya bisa diartikan ke dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan kepada kenyataan keagamaan, pluralitas, serta multikultural yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

Lawrence Blum

Pengertian masyarakat multikultural menurut Lawrence Blum adalah salah satu apresiasi, pemahaman, serta penilaian terhadap budaya seseorang, dan penghormatan serta rasa keingintahuan mengenai budaya etnis dari orang lain.

Rifai Harahap

Pengertian masyarakat multikultural menurut Rifai Harahap adalah satu kesatuan masyarakat yang bersatunya didasari dengan bentuk perbedaan untuk hidup bersama. Kehidupan bersama yang direncanakan ini diharapkan dapat menangani dampak gejala sosial, terutama masalah konflik yang sering terjadi.

Suparlan

Pengertian masyarakat multikultural menurut Suparlan adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesetaraan baik individu dan budaya.

Pierre L Van den Berghe

Pengertian masyarakat multikultural menurut Pierre L Van den Berghe, diantaranya yaitu:

  • Melewati masa segmentasi ke dalam kelompok subkultur yang berbeda antara satu dengan lainnya.
  • Mempunyai kerangka struktur sosial yang terbagi menjadi lembaga nonkomplementer.
  • Kurang menekankan konsensus diantara anggotanya mengenai berbagai nilai dasar.
  • Relatif sering mengalami perseelisihan atau pertentangan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
  • Secara relatif, pertumbuhan integrasi sosial secara paksaan (pemaksaan) serta yang berkaitan akan saling bergantung dalam bidang ekonomi.
  • Terdapat mayoritas politik oleh satu kelompok atas yang kelompok yang lain.

Baca Juga : Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural

Ciri atau karakteristik masyarakat multikultural diantaranya yaitu:

  • Memiliki struktur budaya lebih dari satu
  • Nilai dasar merupakan kesepakatan bersama yang sulit berkembang
  • Struktur sosial bersifat nonkomplementer
  • Terjadi dominasi ekonomi, politik dan sosial budaya
  • Proses integrasi berlangsung lambat
  • Terjadi konflik sosial yang berbau SARA.

Sifat Masyarakat Multikultural

Menurut Pierre L. Van den Berghe, Sifat-sifat masyarakat multikultural diantaranya yaitu:

  • Terjadi segmentasi dalam bentuk kelompok sub kebudayaan berbeda satu sama lain.
  • Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam lembaga bersifat nonkomplementer
  • Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota terhadap nilai yang bersifat dasar
  • Terdapat integrasi sosial yang tumbuh berdasarkan paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
  • Terdapat dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lainnya.

Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Masyarakat Multikultural

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia, diantaranya:

Faktor Sejarah

Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah, sehingga hal tersebut mengundang berbagai negara asing untuk ikut berdagang dan hal tersebut juga membuka peluang menguasai sumber daya alam indonesia, negara asing tersebut seperti Portugis, Belanda, Inggris dan juga jepang ikut menjajah dan menetap dalam kurung waktu yang lama dan bahkan ada yang menikah di Indonesia. Kondisi tersebut menimbulkan kekayaan budaya dan ras di Indonesia sebagai cikal bakal lahirnya masyarakat multikultural.

Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing

Globalisasi merupakan proses penting dalam penyebaran budaya di dunia khususnya di Indonesia. Sebagai negara dengan sistem demokrasi, Indonesia dengan keterbukaannya membuat masyarakat mudah menerima budaya yang datang meskipun terjadi gesekan ataupun benturan budaya lokal.

Faktor Geografis

Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra menjadikan Indonesia sebagai jalur perdagangan internasional. Dengan begitu, negara asing berlomba-lomba datang ke Indonesia demi tujuan berdagang misalnya Cina, Arab dan India dan negara Eropa. Kondisi itu menambah budaya yang masuk ke Indonesia bisa terbentuk dan lahirnya masyarakat multikultural.

Baca Juga : Lembaga Kemasyarakatan Desa

Faktor Fisik dan Geologi

Dapat dilihat, struktur geologi Indonesia berada diantara 3 lempeng yaitu Asia, Australia dan Pasifik. Hal ini membawa gejala bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tipe geologi, mulai dari tipe Asiatis, Australia dan Peralihan. Sehingga, membuat kehidupan masyarakat yang tinggal di pulau berbeda satu sama lain sesuai dengan kondisi masing-masing pulau. Saat masyarakat tersebut tinggal di pulau yang kecil maka akan kesulitan sumber daya, berbeda dengan pulau yang besar. Hal tersebut membuat kebudayaan setiap pulau berbeda.

Faktor Agama

Sebagai kepercayaan dan pandangan dunia, agama turut membentuk interaksi antara manusia dalam suatu tatanan kehidupan, selain itu juga sebagai simbol dan sejarah yang memperkuat manusia dalam aturan sesuai dengan kitab suci. Negara didunia termasuk Indonesia memiliki masyarakat yang berbeda agama dan kepercayaan hal tersebut menyebabkan timbulnya masyarakat multikultural.

Faktor Iklim

Kondisi geografis, iklim dan cuaca yang berbeda-beda memberikan pengaruh terhadap pola perilaku individu yang menetap hingga beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.

Faktor Keanekaragaman Ras

Ras adalah sistem klasifikasi untuk mengelompokan manusia berdasarkan ciri fisik, asal usul geografis dan lain sebagainya. Ini sering juga digunakan dalam sifat biologis atau konstruk sosial. Istilah ras oleh para antropolog dan ilmuwan digunakan untuk membahas perbedaan genetika, sedangkan oleh para sejarawan dan ilmuwan sosial, ras digunakan sebagai kategori kebudayaan. Perbedaan tersebut menjadi faktor munculnya masyarakat multikultural.

Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural

Faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia dianalisa sebagai dampak dari adanya beberapa hal berikut diantaranya yaitu:

Keanekaragaman Ras

Ras didasarkan pada adanya kesamaan ciri fisik yang melekat pada seseorang yang membedakan satu orang dengan orang lainnya. Terdapat tiga ras di Indonesia:

Ras Mongoloid, ciri-ciri ras mongoloid diantaranya yaitu:

  • Kulit berwarna kuning sawo matang
  • Rambut lurus
  • Bulu badan sedikit
  • Mata sipit
  • Contoh ras mongoloid diantaranya Orang Jawa dan Cina

Ras Kaukasoid, ciri-ciri ras kaukasoid diantaranya:

  • Hidung mancung.
  • Kulit putih.
  • Rambut pirang sampai coklat
  • Kelopak mata lurus
  • Contoh ras kaukasoid diantaranya keturunan Portugis di Aceh

Ras Negroid, ciri-ciri ras negroid diantaranya:

  • Rambut keriting
  • Kulit hitam
  • Bibir tebal dan kelopak mata lurus
  • Contoh ras negroid diantaranya orang papua.

Baca Juga : Pengertian Perbedaan Sosial (Diferensiasi Sosial)

Keanekaragaman Suku Bangsa

Di Indonesia, banyak dijumpai beranekaragaman suku bangsa. Suku bahasa ditandai dengan adanya persamaan daerah, bahasa, Dan adat istiadat yang sering juga disebut sebagai Etnis yang menjadikan bentuk masyarakat multikultural. Contohnya etnis Jawa, Sunda, Bali, Batak, Dayak dan lain sebagainya.

Keanekaragaman Golongan

Golongan didasarkan pada persamaan tujuan atau kepentingan, sedangkan di Indonesia terdiri dari beranekaragam golongan yang membentuk masyarakat multikultural. Contohnya Golongan Pejabat, Golongan Pengusaha, Partai XYZ

Keanekaragaman Agama dan Kepercayaan

Agama didasarkan pada apa yang disampaikan tuhan pada manusia berupa kitab suci yang dijadikan panduan hidup manusia dalam bermasyarakat dan dalam hubungannya dengan tuhan. Di Indonesia dikenal agama yang diakui diantaranya Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.

Jenis-Jenis Masyarakat Multikultural

Berdasarkan Kekuatannya

Berdasarkan kekuatannya, masyarakat multikultural didikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Masyarakat dengan kompetisi seimbang
  • Masyarakat dengan mayoritas dominan (mayoritas yang mendominasi)
  • Minoritas dominan (kelompok kecil yang mendominasi)
  • Fragmentasi, yaitu masyarakat yang terdiri atas banyaknya kelompok kecil dan tidak adanya yang mendominasi.

Berdasarkan Kecenderungan Perkembangan dan Praktik Multikulturalisme

Multikulturalisme Isolasionis

Multikulturalisme Isolasionis adalah jenis kelompok masyarakat multikultural yang menjalankan kehidupan secara otonom dengan interaksi antar kelompok yang minimal satu sama lain.

Multikulturalisme Akomodatif

Multikulturalisme Akomodatif adalah jenis masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian tertentu bagi kaum minoritas. Masyarakat multikultural ini memberikan kebebasan bagi kaum minoritas untuk mempertahankan kebudayaan mereka.

Multikultural Otonomis

Multikultural Otonomis adalah jenis masyarakat multikultural yang hidup bersama berusaha menciptakan kesetaraan budaya mereka.

Baca Juga : Pengertian Masyarakat Tradisional dan Modern

Multikulturalisme Kritikal atau Interaktif

Multikulturalisme Kritikal atau Interaktif adalah jenis masyarakat yang tidak fokus terhadap kehidupan kultural otonom, melainkan lebih kepada menciptakan kultur kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif masing kelompok masyarakat.

Multikulturalisme Kosmopolitan

Multikulturalisme Kosmopolitan adalah jenis masyarakat ang berusaha menghilangkan batas kultural dalam kehidupan mereka sehingga dapat tercipta masyarakat di setiap individu yang tidak terikat kepada budaya tertentu.

Dampak Masyarakat Multikultural

Berikut dampak positif dan dampak negatif masyarakat multikultural, diantaranya yaitu:

Dampak positif masyarakat multikultural, diantaranya yaitu:

  • Dengan adanya keanekaragaman budaya, suku, ras, dan lainnya yang berbeda membuat masyarakat bisa lebih terbuka saat menjalin hubungan sosial.
  • Memberikan ikatan kuat saat harus menerima kekurangan dari masing-masing kelompok yang ada di masyarakat.
  • Dapat saling membagi berbagai ilmu pengetahuan dan menghargai antara satu budaya dengan budaya lainnya.
  • Sehingga menunjukkan jika perbedaan tersebut bukanlah pembatas terjalinnya suatu hubungan.

Dampak negatif masyarakat multikultural, diantaranya yaitu:

  • Timbulnya sikap fanatik bahkan ekstrim saat mendukung suatu kelompok tertentu.
  • Adanya politik aliran yang lebih mementingkan kemajuan suatu kelompok tertentu di dalam bidang politik.
  • Muncul sikap primordialisme, yang mana memegang teguh suatu hal yang dibawanya semenjak lahir, entah itu tradisi, kepercayaan, dan lainnya.
  • Memicu timbulnya konflik karena adanya keanekaragaman yang ada.
  • Muncul sikap etnosentrisme, yaitu pandangan berdasarkan pada masyarakat dan kebudayaan yang dianutnya, sehingga bisa berdampak merendahkan kelompok lainnya.

Baca Juga : Pengertian Masyarakat

Demikian pembahasan tentang pengertian masyarakat multikultural menurut para ahli, ciri, sifat, penyebab, jenis dan dampak masyarakat multikultural secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.