Pengertian Struktur Modal : Komponen, Teori dan Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan

Posted on

Pengertian Struktur Modal Perusahaan – Apa yang dimaksud dengan struktur modal? Apa bedanya struktur modal dan struktur finansial? Bagaimana cara menentukan struktur modal yang optimal? Faktor apa saja yang mempengaruhi struktur modal? Apa itu struktur modal capital structure dan struktur modal optimal?

Baca Juga : Pengertian Intellectual Capital

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian struktur modal menurut para ahli, komponen, teori dan faktor yang mempengaruhi struktur modal secara lengkap.

Pengertian Struktur Modal

Struktur modal adalah proporsi keuangan antara utang jangka pendek, utang jangka panjang dan modal sendiri untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Baik tidaknya struktur modal akan berefek langsung pada kondisi keuangan perusahaan.

Pengertian Struktur Modal Menurut Para Ahli

Halim (2007:78)

Struktur Modal adalah perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat tetap, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa.

Sawir (2008:10)

Struktur modal merupakan pendanaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham.

Raharja Putra (2009:212)

Struktur modal ialah campuran antara utang jangka panjang dan ekuitas, dalam rangka mendanai investasi perusahaan (operating assets).

Rodoni dan Ali (2010)

Struktur modal yaitu proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan di mana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau paduan sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama yaitu dari dalam dan luar perusahaan.

Komponen Struktur Modal

Ada 2 jenis Komponen struktur modal diantaranya:

Modal Sendiri

Modal sendiri (ekuitas) merupakan jenis modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam dalam perusahaan untuk waktu tak tertentu. Modal sendiri diharapkan tetap berada dalam perusahaan untuk jangka waktu tak terbatas sedangkan modal pinjaman mempunyai jatuh tempo. Jenis modal sendiri diantaranya modal saham, cadangan dan laba ditahan.

Modal Asing

Modal asing (utang) merupakan jenis modal yang berasal dari luar perusahaan yang bersifat sementara bekerja dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang yang harus kembalikan. Ada 3 jenis modal asing atau utang, antara lain:

Utang Jangka Pendek (Short-Term Debt)

Pengertian utang jangka pendek adalah jenis modal asing dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Sebagian besar utang jangka pendek terdiri dari kredit perdagangan yakni kredit yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan usahanya.

Baca Juga : Pengertian Modal Kerja

Utang Jangka Menengah (Intermediate-Term Debt)

Pengertian utang jangka menengah adalah jenis utang dengan jangka waktu lebih dari satu tahun atau kurang dari 10 tahun.

Utang Jangka Panjang (Long-Term Debt)

Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya adalah panjang, pada umumnya lebih dari 10 tahun.

Teori Struktur Modal

Ada beberapa teori struktur modal perusahaan, diantaranya yaitu:

Teori Keagenan (Agency Approach)

Teori ini menyatakan bahwa struktur modal dibuat untuk meminimalisir konflik kelompok yang berkepentingan.

Teori Asimetri dan Signaling

Dalam teori ini disebutkan bahwa pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak mempunyai informasi yang sama mengenai prospek maupun resiko bisnis.

Teori Pecking Order

Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan dengan tingkat keuntungan yang lebih tinggi justru memiliki tingkat utang yang lebih kecil. Perusahaan mempunyai urutan untuk preferensi pemakaian dana perusahaan, diantaranya:

  • Pandangan internal perusahaan. Dana internal diperoleh dari laba yang dihasilkan perusahaan.
  • Perusahaan menghitung target rasio pembayaran berdasarkan perkiraan kesempatan investasi.
  • Adanya kebijakan konstan yang digabung dengan fluktuasi dan kesempatan investasi tanpa prediksi sehingga aliran kas menjadi lebih besar dibanding pengeluaran investasi.
  • Apabila pandangan eksternal dibutuhkan, maka perusahaan akan menerbitkan surat berharga yang paling aman terlebih dahulu.

Teori Trade Off

Dalam struktur modal optimal memakai faktor antara biaya agen, pajak dan biaya kesulitan, tapi tetap mempertahankan asumsi symmetric information dan efisiensi pasar menjadi imbangan juga manfaat penggunaan utang.

Teori Pendekatan Modligiani dan Miller

Ada 2 teori pendekatan struktur modal menurut Modligiani dan Miller, diantaranya yaitu:

a. Teori MM Tanpa Pajak
Menurut Modligiani dan Miller, struktur modal tidak relevan atau tidak berpengaruh pada nilai perusahaan, lalu mereka berasumsi untuk membangun teori, seperti:

Baca Juga : Pengertian Saham

  • Tanpa agency cost.
  • Tanpa pajak.
  • Investor dapat berhutang dengan suku bunga sama dari perusahaan.
  • Investor mempunyai informasi serupa manajemen mengenai prospek perusahaan dimasa mendatang.
  • Investor merupakan price-takers.
  • EBIT tanpa pengaruh pemakaian utang.
  • Tanpa biaya kebangkrutan.
  • Apabila terjadi kebangkrutan, maka aset dijual harga pasar.

b. Teori MM dengan Pajak
Teori ini menyatakan bahwa pajak dibayarkan untuk pemerintah artinya menjadi aliran kas keluar perusahaan. Utang bisa digunakan untuk menghemat pajak karena mampu menjadi pengurang pajak.

Teori Pendekatan Tradisional

Teori ini menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh pada nilai perusahaan, dimana struktur modal dapat berubah agar nilai perusahaan yang didapatkan optimal.

Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal

Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mampu meminimalkan biaya pemakaian seluruh modal atau biaya modal rata-rata, sehingga akan memaksimalkan nilai perusahaan. Ada empat faktor yang mempengaruhi struktur modal, antara lain:

Risiko Bisnis

Tingkat risiko yang ada dalam operasi perusahaan jika tidak memakai utang. Makin besar risiko bisnis perusahaan, maka makin rendah rasio utang yang optimal.

Posisi Pajak Perusahaan

Alasan utama penggunaan utang adalah karena biaya bunga dapat dikurangkan dalam perhitungan pajak, sehingga menurunkan biaya utang yang sebenarnya.

Fleksibilitas Keuangan

Kemampuan menambah modal dengan persyaratan yang wajar dalam keadaan yang memburuk. Manajer keuangan perusahaan mengetahui bahwa pemodal yang baik diperlukan agar operasi perusahaan stabil yang nantinya menjadi faktor penentu keberhasilan jangka panjang.

Baca Juga : Pengertian Joint Venture

Konservatisme atau Agresivitas Manajemen

Sebagian manajemen lebih agresif dari manajemen lainnya, sehingga sebagian perusahaan lebih cenderung memakai utang untuk meningkatkan laba. Faktor ini tidak mempengaruhi struktur modal yang optimal atau memaksimalkan nilai, tapi akan berpengaruh pada target dan penetapan struktur modal dari manajer.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian struktur modal menurut para ahli, komponen, teori dan faktor yang mempengaruhi struktur modal secara lengkap. Semoga bermanfaat