Pengertian Modal Kerja : Manfaat, Jenis, Sumber Modal, Konsep, Manajemen dan Perputaran Modal Kerja

Posted on

Pengertian Modal Kerja – Konsep, Apa yang dimaksud dengan modal kerja? Apa tujuan modal kerja? Apa pentingnya modal kerja bagi perusahaan? Sebutkan jenis modal kerja!

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian modal kerja menurut para ahli, manfaat, konsep, jenis, penggunaan, manajemen, rumus dan perputaran modal secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Tenaga Kerja

Pengertian Modal Kerja

Pengertian modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk pembiayaan semua aktivitas agar usaha berjalan sesuai rencana yang sudah dibuat.

Definisi modal kerja ialah kelebihan aktiva lancar pada kewajiban (hutang) jangka pendek. Kelebihan aktiva lancar tersebut merupakan modal kerja bersih.

Modal kerja diartikan sebagai suatu investasi perusahaan berupa aktiva jangka pendek seperti kas maupun sekuritas yang mudah dijual, persediaan dan piutang.

Pengertian modal kerja bersih yaitu pengurangan aktiva lancar dengan hutang lancar.

Modal kerja adalah suatu investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas ataupun sekuritas yang mudah dijual, persediaan dan piutang. Sedangkan modal kerja bersih adalah pengurangan aktiva lancar dengan hutang lancar.

Pentingnya modal kerja bagi perusahaan diantaranya agar perusahaan terhindar dari krisis, sebab menurunnya nilai aktiva lancar; kemungkinan membayar hutang lancar tepat waktu; pemberian layanan pada konsumen; serta kesiapan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik.

Pengertian Modal Kerja Menurut Para Ahli

John Fred Weston dan Thomas G. Copeland (1991:327)

Arti modal kerja adalah investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar.

Martono dan Agus Harjito (2001)

Modal kerja merupakan dana yang dipakai untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.

Jumingan (2006)

Pengertian modal kerja adalah jumlah aktiva lancar pada neraca perusahaan. Konsep modal kerja bersih adalah pengurangan antara aktiva lancar atau aset saat ini dengan pasiva lancar atau hutang lancar. Sehingga bisa didapatkan modal kerja bersih dan modal kerja kotor.

Kasmir (2012:250)

Definisi modal kerja adalah modal yang dipakai dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Modal kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam bentuk aktiva jangka pendek atau aktiva lancar seperti aktiva lancar, persediaan, piutang, surat berharga, bank dan kas.

Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston

Modal kerja dapat diartikan sebagai penjumlahan dari aktiva lancar. Aktiva lancar tersebut merupakan modal kerja kotor. Pengartian ini bersifat kuantitatif sebab jumlah dana yang digunakan dalam tujuan operasi jangka pendek. Ketersediaan modal kerja sangat bergantung pada tingkat liquiditas aktiva lancar seperti kas, surat berharga, persediaan dan piutang.

Manfaat Modal Kerja

Manfaat modal kerja menurut Munawir (2010:116), antara lain:

  • Memberikan perlindungan perusahaan dari krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.
  • Memungkinkan perusahaan membayar semua kewajiban tepat waktu.
  • Memungkinkan perusahaan mempunyai persediaan dalam jumlah yang cukup untuk memberikan layanan pada konsumen.
  • Memungkinkan perusahaan memberi syarat kredit yang lebih menguntungkan pada pelanggan.
  • Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi lebih efesien sebab tidak ada kesulitan untuk mendapatkan barang maupun jasa yang diperlukan.

Jenis Modal Kerja

Pada dasarnya ada dua jenis modal kerja menurut Munawir (2010:119), antara lain:

  • Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan bisa berjalan lancar tanpa kesulitan keuangan.
  • Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas musiman dan kebutuhan diluar aktivitas biasa.

Lebih lengkapnya, jenis-jenis modal kerja diantaranya yaitu:

Baca Juga : Pengertian Penempatan Kerja

Modal Kerja Permanen (Permanen Working Capital)

Pengertian modal kerja permanen adalah jenis modal kerja yang harus tetap ada dalam perusahaan agar berjalan sesuai fungsinya atau bisa dikatakan bahwa modal kerja ini dibutuhkan secara kontinu untuk kelancaran usaha. Modal kerja permanen dapat diklasifikasikan menjadi:

  • Modal kerja normal, yakni jumlah modal kerja yang dibutuhkan untuk memperluas produksi secara normal.
  • Modal kerja primer, yakni jumlah modal kerja minimum yang harus ada dalam perusahaan untuk menjamin keberlangsungan usahanya.

Modal Kerja Variabel (Variabel Working Capital)

Pengertian modal kerja variabel adalah jenis modal kerja dengan jumlah yang selalu berubah menyesuaikan keadaan. Modal kerja ini diklasifikasikan menjadi:

  • Modal kerja darurat, yakni jenis modal kerja dengan jumlah tak pasti akibat adanya kondisi darurat.
  • Modal kerja siklis, yakni jenis modal kerja dengan jumlahtak pasti akibat fluktuasi konyungtor.
  • Modal kerja musiman, yakni jenis modal kerja yang memiliki jumlah berubah-ubah akibat perubahan musim.

Sumber Modal Kerja

Berikut ini beberapa sumber-sumber modal kerja perusahaan, diantaranya yaitu:

  • Dengan mengadakan emisi saham baru atau meminta investir untuk meningkatkan modal.
  • Menerbitkan obligasi atau hutang jangka panjang lainnya.
  • Keuntungan dari menjual sura-surat berharga, aktiva lancar, aktiva tak lancar dan investasi jangka panjang.
  • Hasil operasi perusahaan yang nampak dari jumlah laba bersih dalam laporan keuangan.

Penggunaan Modal Kerja

Umumnya, tujuan penggunaan modal kerja oleh perusahaan diantaranya untuk melakukan beberapa hal berikut (Kashmir, 2012:258):

  • Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan dan mesin).
  • Pembentukan dana.
  • Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga.
  • Pengeluaran untuk pembelian bahan baku atau barang dagangan.
  • Pengeluaran untuk memberikan gaji dan upah pegawai serta biaya operasi perusahaan lainnya.

Konsep Modal Kerja

Umumnya, ada 3 (tiga) konsep modal kerja yang digunakan perusahaan (Munawir, 2010:14), diantaranya:

Konsep Kuantitatif

Konsep kuantitatif merupakan konsep modal kerja yang menitikberatkan pada kuantum yang diberlakukan agar kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasi yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah persediaan dana untuk tujuan operasi jangka pendek terpenuhi. Konsep Dalam konsep ini, modal kerja diartikan sebagai jumlah aktiva lancar.

Konsep Kualitatif

Konsep kualitatif adalah jenis konsep yang menitikberatkan pada mutu modal kerja. Konsep ini mengartikan modal kerja sebagai kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek, yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka panjang maupun investor perusahaan.

Konsep Fungsional

Konsep fungsional merupakan konsep modal kerja yang menitikberatkan pada fungsi dana yang dimiliki untuk menciptakan laba usaha pokok perusahaan.

Manajemen Modal Kerja

Pengertian manajemen modal kerja menurut Muslich (2005:142) adalah manajemen pada aktiva dan pasiva lancar. Manfaat manajemen modal kerja bagi perusahaan diantaranya menunjukkan ukuran investasi perusahaan terhadap aktiva lancar dan klaim atas perusahaan yang diwakili utang lancar; investasi dalam aktiva likuid, piutang barang sensitif terhadap tingkat produktifitas dan penjualan.

Tujuan manajemen modal kerja (Kasmir:2012:253), antara lain:

  • Memenuhi kebutuhan profitabilitas perusahaan.
  • Memenuhi kewajiban tepat waktu.
  • Mendapatkan tambahan dana dari kreditor apabila rasio keuangan memiliki syarat yang memenuhi.
  • Memaksimalkan penggunaan aktiva lancar untuk meningkatkan penjualan dan laba.
  • Melindungi perusahaan dari krisi akibat nilai aktiva lancar menurun.

Baca Juga : Pengertian Kesempatan Kerja

Perputaran Modal Kerja

Penngertian perputaran modal kerja adalah rasio yang digunakan untuk mengukur atau menilai tingkat efektifitas modal kerja pada periode tertentu. Rasio tersebut dapat dihitung melalui perbandingan penjualan dengan modal kerja (rata-rata).

Berikut ini rumus perputaran modal kerja :

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian modal kerja menurut para ahli, manfaat, konsep, jenis, penggunaan, manajemen, rumus dan perputaran modal secara lengkap. Semoga bermanfaat