Pengertian Ribosom : Sejarah, Fungsi, Struktur Bagian dan Jenis Ribosom

Posted on

Pengertian Ribosom – Dalam organel sel terdapat ribosom, apa itu ribosom? Apa fungsi ribosom? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian ribosom, sejarah, fungsi, struktur bagian, dan jenis ribosom secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Mitokondria

Pengertian Ribosom

Pengertian ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP).

Ribosom menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel. Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino.

Ribosom merupakan organel sel yang berbentuk kecil berupa butiran nukleoprotein. Di sel eukariotik ribosom memiliki bentuk bulat dengan diameter 25 nm, dan pada sel prokariotik diameter ribosom lebih kecil lagi. Ribosom tersusun atas sub unit besar dan kecil. Dalam ribosom berisi RNA ribosom (RNAr) dan protein.

Sejarah Ribosom

Ribosom diteliti pertama kali oleh George Emil Palade, ilmuan asal Romania pada pertengahan tahun 1950 dengan menggunakan mikroskop elektron. Kata “Ribosom” sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1958 oleh Richard B. Robert. Ribosom berasal dari bahasa Yunani yakni “badan” dan asam ribonukleat (ribonucleic acid).

Baca Juga : Pengertian Kloroplas

Fungsi Ribosom

Fungsi ribosom diantaranya yaitu:

Tempat Sintesis Protein

Fungsi utama ribosom adalah melakukan proses pembentukan protein. Ribosom menyusun urutan asam amino menjadi peptida sesuai cetakan dalam RNA messenger (mRNA). Ribosom menjadi tempat terjadinya sintesis protein dalam sel.

Rangkaian proses sintesis protein ini dinamakan sebagai dogma sentral. Protein yang dihasilkan dalam proses sintesis ini nantinya akan digunakan oleh sitoplasma. Pembentukan atau sintesis protein menjadi fungsi utama organel sel ini.

Fungsi Translasi

Dalam proses pembentukan protein, ribosom melakukan langkah translasi. Langkah ini dilakukan berupa proses mengambil instruksi dari Messenger RNA dan menggantinya menjadi protein. Proses atau langkah ribosom untuk membuat protein dimulai saat ribosom menempel asam amino membangun protein, lalu kedua subunit bergabung dengan RNA messenger, hingga akhirnya proses membangun protein terjadi.

Berperan dalam Kegiatan Metabolisme Sel

Ribosom berperan penting bagi setiap kegiatan dan aktivitas metabolisme yang dilakukan oleh sel itu sendiri. Ribosom merupakan bagian yang berperan penting dalam pembentukan suatu sel yang sempurna.

Baca Juga : Pengertian Sitoplasma

Lebih singkatnya, fungsi ribosom diantaranya yaitu:

  • Sebagai tempat produksi dan sintesis protein
  • Sebagai mesin yang mengatur dan memiliki komponen yang terlibat dalam sintesis protein.
  • Digunakan untuk mengikat asam-asam amino yang ada di sitoplasma.

Struktur Ribosom

Terdapat 2 (dua) bagian stuktur penting dalam ribosom yakni asam ribonukleat (RNA) dan protein. Struktur ribosom RNA dan protein tersebut dihubungkan dengan laju sedimentasi tertentu dengan tingkat kepadatan yang beraneka ragam antara satu sel dengan sel lain. Tingkat kecepatannya berkisar antara 40s dan 60s pada sel eukariotik di dalam tubuh manusia. Faktor ini membuat struktur ribosom dari setiap sel memiliki perbedaan satu dengan yang lain.

Ribosom memiliki 2 komponen utama yang disebut sub unit besar dan sub unit kecil. Kedua unit ini datang bersamaan dengan ribosom saat ribosom siap membuat protein baru. Kedua sub unit ini terdiri dari untaian RNA dan beragam protein.

Huruf S dalam nama sub unit adalah satuan ukuran dan singkatan unit Svedberg (nama penemunya). Satuan ini menunjukan kecepatan pengendapan saat sub unit disentrifugasi.

Sub unit besar berisi lokasi ikatan baru yang dibuat ketika membuat protein. Hal ini disebut 50S dalam sel prokariotik dan 60S dalam sel eukariotik. Sub unit kecil nyatanya tidak terlalu kecil, hanya sedikit lebih kecil ketimbang sub unit besar. Faktor ini berperan dalam aliran informasi saat proses sintesis protein. Hal ini disebut 50S dalam sel prokariotik dan 40S dalam sel eukariotik.

Struktur ribosom mempertimbangkan fungsi untuk mengumpulkan mRNA dengan tRNA pembawa asam amino. Sebuah ribosom memiliki 1 (satu) tempat pengikatan sub unit kecil (mRNA) dan 3 (tiga) tempat pengikatan tRNA dikenal dengan tempat A (Aminosil), P (Peptidil), dan E (Exit) yang ada di sub unit besar.

Baca Juga : Pengertian dan Fungsi Lisosom

  • Tempat A, yaitu tempat pengikatan tRNA-Aminoasil, biasanya mengikat tRNA yang memikul asam amino berikutnya yang akan ditambah pada rantai polipeptida.
  • Tempat P, yaitu tempat pengikatan tRNA-Peptidil, biasanya pengikat tRNA yang menempel pada rantai polipeptida yang sedang tumbuh.
  • Tempat E, yaitu tempat keluarnya tRNA yang tidak memiliki muatan.

Sintesis protein

Tugas utama ribosom yakni membuat protein untuk sel. Ada ratusan protein yang harus dibuat untuk sel, perintah ini berasal dari inti dalam bentuk RNA. Messenger RNA (mRNA) mengandung kode khusus yang bertindak sebagai resep dan memberi tahu ribosom bagaimana cara membuat protein. Ada 2 proses dalam membuat protein yaitu transkripsi dan translasi, risobom menggunakan langkah translasi.

Translasi

Translasi adalah proses mengambil instruksi dari Messenger RNA (mRNA) dan menggantinya menjadi protein. Proses ribosom untuk membuat protein dengan translasi, diantaranya yaitu:

  • Ribosom menempel asam amino membangun protein.
  • Kedua sub unit (kecil dan besar) bergabung dengan RNA Messenger(mRNA).
  • Ribosom menemukan tempat starter yang betul pada RNA yang disebut kodon.
  • Ribosom bergerak ke bawah RNA, setiap tiga huruf pada RNA adalah asam amino baru, membaca petunjuk mengenai asam amino.
  • Saat mencapai kode ‘stop’ maka proses membangun protein berhenti.

Jenis Ribosom

Ada 2 (dua) jenis atau kategori ribosom, dimana keduanya memiliki fungsi yang sama dalam mensintesis protein yang bermanfaat untuk membantu sel dalam menjalankan aktivitasnya.

Baca Juga : Pengertian RNA (Ribonucleic Acid)

Ribosom Bebas

Ribosom bebas adalah struktur sel yang tersebar luas di bagian sitoplasma.

Ribosom Terikat

Ribosom terikat adalah struktur ribosom yang biasanya menempel di bagian RE (Retikulum Endoplasma) atau sering juga disebut RER (Retikulum Endoplasma Kasar).

Demikian pembahasan tentang pengertian ribosom, sejarah, fungsi, struktur bagian, dan jenis ribosom secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.