Pengertian Tulang : Fungsi, Jenis, Struktur, Bentuk, Proses Pembentukan dan Kelainan Pada Tulang Manusia

Posted on

Fungsi Tulang – Apa itu tulang? Apa saja fungsi dari tulang? Aoa saja fungsi tulang pada manusia dan hewan? Apa fungsi otot dan tulang? Apa fungsi dari tulang betis? Bagaimana struktur tulang? Sebutkan jenis tulang dan fungsinya!

Baca Juga : Sistem Gerak Manusia

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian tulang, fungsi, jenis struktur, bentuk dan proses pembentukan tulang pada manusia juga kelainan pada tulang secara lengkap.

Pengertian Tulang

Tulang atau disebut juga kerangka merupakan struktur jaringan yang berperan sebagai penopang dan pembentuk tubuh manusia dan hewan bertulang belakang (vertebrata). Tanpa adanya tulang, tubuh tidak dapat berdiri tegak.

Selain itu, tulang juga berperan dalam sistem gerak. Sistem gerak pada manusia didukung dua komponen utama yang tersusun tulang dan otot, tulang adalah alat gerak pasif dan otot adalah alat gerak aktif. Tulang merupakan alat gerak pasif karena tulang tak dapat digerakkan tanpa bantuan otot.

Pembentukan tulang terjadi sejak dalam kandungan dan terus berlangsung hingga dekade kedua dalam susunan yang teratur.

Fungsi Tulang

Sesuai bentuknya, tulang memiliki fungsi yang berbeda-beda, diantaranya yaitu:

  • Menunjang dan memberi bentuk tubuh.
  • Menyusun rangka tubuh
  • Sebagai tempat melekatnya otot.
  • Melindungi organ vital tubuh seperti otak, jantung, paru-paru dan lainnya.
  • Sebagai tempat penyimpanan mineral (kalium dan fosfor)
  • Sebagai tempat pembentukan sel darah.

Jenis Tulang

Berdasarkan jaringan penyusunnya, ada 2 jenis tulang yakni tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).

Tulang Rawan (Kartilago)

Pengertian tulang rawan atau kartilago adalah jaringan ikat lentur pada tubuh manusia juga hewan termasuk sendi yang terletak diantaran tulang, sangkar rusuk, telinga, hidung, saluran tenggorokan dan cakram intervertebra. Tulang rawan lebih lunak dari tulang namun lebih keras dan tak selentur otot.

Tulang Rawan disusun oleh kumpulan sel tulang rawan (kondosit) yang menghasilkan matriks ekstraseluler berupa serat dan substansi dasar. Tulang rawan adalah kerangka sementara pada embrio sebelum tergantikan tulang sejati.

Sel tulang rawan mengeluarkan matriks yang disebut kondrin, matriks membuat tulang rawan bersifat lentur, lincin dan kuat. Kelenturan yang dimiliki tulang rawan pada tulang rusuk penyusun rongga dada mengakibatkan tulang rusuk bergerak bebas mengikuti pengembangan paru-paru ketika bernapas. Tulang rawan diantara ruas tulang belakang sangat kuat dan tahan terhadap tekanan sehingga bisa kembali ke bentuk semula.

Sifat tulang rawan adalah liat dan lentur sebab terdapat zat antar sel tulang yang banyak mengandung zat perekat juga zat kapur. Zat kapur merupakan perekat tulang, zat kapur merupakan sejenis protein yang disebut kolagen. Letak tulang rawan pada orang dewasa terdapat pada bagian sendi, ujung tulang keras, hidung dan telinga.

Pembentukan tulang rawan dilakukan oleh sel tulang rawan (kondrosit) dan matriks (bahan dasar yang keras pada tulang). Ada 3 jenis tulang rawan diantarnya:

Baca Juga : Sumsum Tulang Belakang

Tulang Rawan Hialin

Tulang rawan hialin adalah jenis tulang rawan yang memiliki sifat halus, transparan dan mempunyai matriks yang homogen. Contoh tulang rawan hialin dapat ditemukan pada permukaan persendian dan dinding trakea.

Tulang Rawan Elastis

Tulang rawan elastis adalah jensi tulang rawan yang memiliki sifat lentur dan matriks memiliki kandungan serabut elastis yang bercabang. Contoh tulang rawan elastis dapat ditemukan pada ujung hidung dan daun telinga.

Tulang Rawan Fibrosa

Tulang rawan fibrosa adalah jenis tulang rawan yang memiliki sifat kurang lentur dan matriks dengan kandungan banyak serabut kolagen. Contoh tulang rawan fibrosa bisa ditemukan diantara ruas-ruas tulang belakang dan tulang rawan pada lutut (tendon dan ligamentum).

Tulang Keras (Osteon)

Pengertian tulang keras atau osteon adalah jaringan ikat khusus yang merupakan komponen sistem gerak. Sifat tulang keras atau tulang sejati, kaku dan keras, tulang keras merupakan alat gerak pasif karena dapat bergerak apabila digerakkan otot. Susunan tulang keras terdiri dari zat kapur dan fosfor.

Berdasarkan matriksnya, ada 2 jenis tulang keras diantaranya:

Tulang Kompak

Tulang kompak merupakan jenis tulang yang mempunyai matriks yang tersusun rapat dan padat dengan kandungan zat kapur juga fosfor. Tulang kompak pada sel tulang (osteosit) tersusun dan membentuk sistem havers. Contoh tulang kompak terdapat pada tulang ruas jari kaki, tulang telapak kaki, tulang betis, tulang kering, tulang paha, tulang selangka, tulang ruas jari tangan, tulang telapak tangan, tulang pengumpil, tulang hasta dan tulang lengan atas.

Tulang Spons

Tulang spons merupakan jenis tulang yang mempunyai matriks berongga dan tersusun atas anyaman trabeculae (mirip pecahan genting) yang pipih dan mengandung serat kolagen. Pada rongga tulang spons terdapat jaringan sumsum tulang. Contoh tulang spons antara lain:

  • Tulang pipih. Contoh tulang pipih dapat ditemukan pada tulang penyusun tengkorak dan wajah, tulang dada, tulang rusuk dan tulang belikat.
  • Tulang pendek. Contoh tulang pendek dapat ditemukan pada tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki dan ruas tulang belakang.

Berdasarkan bentuknya, ada 3 (tiga) jenis tulang keras diantaranya:

Tulang Pipih

Tulang pipih adalah jenis tulang keras yang berbentuk memipih pada kedua ujungnya. Contoh tulang pipih dapat ditemukan pada tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk dan tulang dada.

Tulang Pendek

Tulang pendek adalah jenis tulang keras yang memiliki ukuran pendek dan berbentuk dadu. Contoh tulang pendek dapat ditemukan pada tulang pergelangan tangan dan ruas tulang belakang.

Tulang Pipa

Tulang pipa merupakan jenis tulang keras berukuran panjang dan berbentuk seperti pipa. Contoh tulang pipa terletak pada tulang anggota gerak.

Bentuk Tulang

Berdasarkan bentuknya, ada empat jenis tulang, diantaranya:

Tulang Pipa (Panjang)

Tulang pipa atau tulang panjang adalah jenis tulang dengan bentuk seperti tabung yang berongga. Tulang pipa dapat ditemukan pada tulang pengupil, tulang kering, tulang hasta, tulang betis dan tulang paha.

Baca Juga : Fungsi Batang Otak

Tulang Pendek

Tulang pendek adalah jenis tulang dengan bentuk seperti kubus. Tulang pendek hanya ditemukan pada ruas tulang belakang, pangkal lengan dan pangkal kaki.

Tulang Pipih

Tulang pipih merupakan tulang dengan bentuk tulang pipih atau lempengan. Fungsi tulang pipih adalah menyusun dinding rongga atau sebagai pelindung. Contoh tulang pipih terdapat pada tulang tengkorak, tulang belikat dan tulang rusuk.

Tulang Irregular

Tulang irreguler merupakan tulang dengan bentuk tidak beraturan. Tulang irregular dapat ditemukan pada tulang muka dan tulang belakang.

Struktur Tulang

Tulang panjang seperti tulang paha memiliki dua struktur berbeda yakni tulang kompak (kortikal) dan tulang spons (cancellous atau trabecular). Bentuk tulang kompak adalah silinder padat pada bagian poros tengah tulang disekitar rongga sumsum tulang. 80% dari total massa tulang dalam tubuh manusia merupakan suumbangan tulang kompak. Letak tulang spons berada pada ujung tulang panjang, tulanng ini memberikan sekitar 20% dari total massa tulang dan berstruktur seperti sarang lebah.

Sebagian besar tulang tersusun atas 10-20 % air, 60-70% mineral tulang dan sisanya kolagen, akan tetapi dalam tulang juga terdapat sejumlah kecil zat lain seperti protein dan garam anorganik. Komposisi komponen mineral tulang dapat diprediksi sebagai hidroksiapatit (HA), yakni gabungan antara kalsium dan fosfat dengan rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2.

Pada ujung tulang pipa ada perluasan bentuk untuk menghubungkan dengan tulang lain. Pelebaran ujung tulang tersebut disusun oleh tulang spons yang disebut epifise. Bagian tengan diantara perluasan ujung disebut diafise yakni tulang kompak yang didalamnya terdapat rongga yang disebut rongga sumsum tulang. Diantara epifise dan diafise terdapat daerah yang disebut cakra epifise. Daerah cakra epifise adalah bagian yang dapat tumbuh dan bertambah panjang selama masih dalam masa pertumbuhan.

Pembentukan Tulang (Osifikasi)

Pada masa perkembangan embrio, rangka tubuh manusia masih tersusun atas tulang rawan. Tulang rawan atau kartilago tersebut terbentuk oleh sel-sel mesenkim. Didalam tulang rawan akan terisi oleh osteoblast (sel pembentuk tulang keras). Osteoblast akan mengisi jaringan sekitarnya dan membentuk osteosit (sel tulang). Pembentukan sel tulang terjadi secara kosentris atau dari dalam ke luar, setiap sel tulang akan mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf dan membentuk sistem Havers. Didalam tulang terdapat sel osteoklas yang berfungsi menyerap kembali sel tulang yang telah mengalami kerusakan dan dihancurkan. Adanya aktivitas sel osteoklas mengakibarkan tulang berongga. Nantinya, rongga tersebut akan terisi oleh sumsum tulang.

Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Ada dua proses osifikasi yakni osifikasi intramembranosa dan osifikasi intrakartilagenosa. Osifikasi intramembranisa disebut penulangan langsung atau osifikasi primer. Proses tersebut terjadi pada tulang pipih, seperti pada tulang tengkorak. Penulangan tersebut hanya terjadi sekali dan tidak akan terulang lagi untuk selamanya. Contoh osifikasi intrakartilagenosa adalah pembentukan tulang pipa yang menyebabkan panjang tulanbg bertambah pada bagian cakra epifise.

Baca Juga : Fungsi Otak

Kelainan Pada Tulang

Berikut ini beberapa gangguan dan penyakit yang dapat terjadi pada tulang, diantaranya:

Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang yang menyebabkan tulang keropos dan mudah patah.

Rakitis

Rakhitis adalah kelainan pertumbuhan tulang pada anak akibat kekurangan vitamin D yang dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapih sehingga mudah patah.

Osteomalacia

Osteomalacia adalah kondisi dimana tulang tak bisa mengeras, sehingga rentan membengkok bahkan patah. Penyebab kondisi ini adalah akibat kekurangan komponen pengeras tulang seperti vitamin D, kalsium, atau fosfor.

Osteomielitis

Osteomielitis atau infeksi tulang adalah peradangan yang terjadi pada tulang yang secara umum disebabkan karena infeksi bakteri.

Tumor Tulang

Tumor tulang adalah kondisi dimana sel pada tulang tumbuh tak terkendali dan bisa terbentuk gumpalan jaringan.

Penyakit Paget

Penyakit Paget adalah kelainan kronis yang membuat tulang mengalami pertumbuhan lebih cepat tapi rapuh sehingga tulang bisa berubah bentuk dan rusak dengan mudah.

Osteogenesis Imperfecta

Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan genetik dimana susunan tulang tidak sempurna dan rapuh. Kondisi ini diturunkan dari orang tua. Selain patah tulang, kondisi ini menyebabkan penderita mengalami kondisi lain seperti melemahnya otot, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.

Baca Juga : Fungsi Otak Besar (Cerebrum)

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian tulang, fungsi, jenis struktur, bentuk dan proses pembentukan tulang pada manusia juga kelainan pada tulang secara lengkap. Semoga bermanfaat