Pengertian Industri Manufaktur: Proses Pengendalian dan Contoh Industri Manufaktur di Indonesia

Posted on

Pengertian Industri Manufaktur – Apa yang dimaksud dengan industri manufaktur? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian industri manufaktur, proses pengendalian dan contoh industri manufaktur di Indonesia secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Industri

Pengertian Industri Manufaktur

Industri manufaktur berasal dari kata “industri” dan “manufaktur”. Pengertian industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi dan menjual barang serupa atau layanan serupa. Sebagai contoh adalah industri tekstil yang merupakan kelompok perusahaan yang menjual dan memproduksi bahan baku tekstil, barang setengah jadi tekstil dan produk tekstil.

Sedangkan, manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan tangan (secara manual) atau dengan mesin untuk menghasilkan sesuatu. Secara umum, pengertian manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Sebagai contoh yaitu membuat kue dengan tangan atau juga mesin.

Pengertian industri manufaktur adalah industri yang kegiatan utamanya adalah mengubah bahan baku, komponen atau bagian lainnya menjadi barang jadi yang memenuhi standar spesifikasi. Pada umumnya, industri manufaktur mampu memproduksi dalam skala besar.

Pengertian industri manufaktur (BPS:2008) adalah industri pengolahan yaitu suatu usaha yang mengolah/mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi maupun setengah jadi yang mempunyai nilai tambah yang dilakukan secara mekanis dengan mesin ataupun tanpa menggunakan mesin (manual)

Menurut Kieso (2002:444), ada tiga jenis barang yang dihasilkan perusahaan manufaktur, diantaranya yaitu:

  • Persediaan bahan baku untuk diproduksi. Ini termasuk bahan baku yang diperoleh dari sumber daya alam atau beberapa jenis produk yang dibeli dari perusahaan lain.
  • Persediaan barang dalam proses. Ini termasuk produk yang sudah masuk ke dalam proses produksi tapi belum diproses.
  • Persediaan barang jadi. Ini termasuk produk olahan yang siap dijual kepada pelanggan.

Baca Juga : Pengertian Perusahaan Manufaktur

Proses Pengendalian Industri Manufaktur

Menurut Amin (2009:52), pengertian proses pengendalian manufaktir adalah pengendalian manufaktur adalah pengendalian persediaan bahan baku. Pada saat perusahaan menanggung persediaan bahan baku yang berlebihan, perusahaan mungkin perlu meminjam dana tambahan untuk mendanai persediaan.

Hal tersebut akan menyebabkan peningkatan biaya penyimpanan (biaya tercatat), atau biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memelihara (menyimpan) persediaan.

Biaya penyimpanan termasuk biaya pendanaan dan biaya yang terkait dengan penyimpanan juga sering memesan sejumlah kecil bahan baku, strategi ini akan meningkatkan biaya yang berkaitan dengan menempatkan pesanan yang disebut biaya pesanan.

Setiap penyesuaian yang terjadi dalam strategi pembelian bahan baku secara umum akan mengurangi biaya penyimpanan dengan meningkatkan biaya pemesanan sebagai pengorbanan atau sebaliknya.

Sedangkan menurut Daryanto (2012:43), proses manufaktur diklasifikasikan menjadi tiga macam cara , diantaranya yaitu:

Sifat Proses Produksi

Klasifikasi atau penggolongan proses produksi berdasarkan sifat menentukan jenis atau bentuk pokok yang digunakan dalam pengolahan suatu produk. Berdasarekan sifatnya, proses produksi dibagi menjadi 4 (empat) diantaranya yaitu:

Proses Ekstraktif
Pengertian proses ekstraktif adalah suatu prises produksi yang mengambil bahan langsung dari alam. Contoh, proses penambangan batu-bara, bijih besi, bijih emas, pengeboran minyak, dsb. Proses ekstraktif ini terdapat dalam industri proses produksi dasar, oleh karena itu pertanian dan perikanan disebut industri ekstraktif.

Proses Analitik
Pengertian proses analitik adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya. Contohnya proses penyulingan minyak.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Industri

Proses Fabrikasi
Pengertian proses fabrikasi atau pengubahan adalah suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk. Pengubahan bentuk ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin, gergaji, pengepres dan lain sebagainya. Contohnya seperti proses pembuatan pakaian, sepatu, jenis mebel tertentu dan lain sebagainya.

Proses Sistetik
Pengertian proses sistetik adalah metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam bentuk produk. Contohnya, dalam pengolahan baja, gelas/kaca, dimana produk akhirnya sangat berbeda dengan jenis aslinya karena ada perubahan fisik atau kimia. Dalam industri lain seperti dalam produksi mobil, alat-alat listrik, barang elektronik (radio, TV, lemari pendingin, dan lain sebagainya), dimana bahan dirakit tanpa mengubah fisik atau susunan kimiawinya, disebut proses perakitan (assembling). Proses ini sering digunakan sebagai bagian dari proses pengolahan.

Jangka Waktu Produksi

Ada beberapa jenis proses produksi bisa ditentukan menurut periode waktu d mana fasilitas produksi digunakan. Dalam hal ini, proses produksi diklasifikasikan menjadi dua jenis diantaranya yaitu:

Proses terus-menerus (continuous process)
Istilah terus menerus ini digunakan untuk menunjukan suatu keadaan manufaktur di mana periode waktu yang lama dibutuhkan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan digunakan. Dalam hal ini banyak atau semua mesin akan melakukan operasi yang sama dalam waktu yang tidak terbatas. Contohnya produksi mobil, di mana perubahan model hanya satu kali dalam setahun. Istilah terus-menerus juga ada dalam industri yang hanya memiliki satu saat operasi (satu shift), yaitu pada pagi hingga sore hari, sedangkan pada malam hari tidak beroperasi.

Proses terputus-putus (intermittent process)
Istilah terputus-putus ini ada dalam keadaan manufaktur dimana mesin-mesin beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda. Jadi alat yang sama bisa digunakan untuk membuat beberapa macam produk sesuai dengan keinginan atau pesanan konsumen. Contohnya alat-alat untuk pengecoran logam.

Baca Juga : Pengertian Revolusi Industri

Sifat Produk

Proses produksi yang ditentukan menurut sifat produknya, yang melibatkan ada atau tidaknya spesifikasi pembeli suatu produk tertentu. Dalam hal ini proses produksi diklasifikasikan menjadi dua jenis diantaranya yaitu:

Produksi Standar
Produksi standar adalah produksi barang-barang yang sering dilakukan oleh produsen adalah produksi standar. Dalam produksi standar ini dihasilkan sejumlah barang untuk persediaan, selain dikirim untuk pembeli dan penyalur. Contohnya seperti produk televisi, lemari es, sikat gigi, dan lain sebagainya.

Produksi Pesanan
Produksi pesanan adalah produksi yang dilakukan jika ada pembeli yang menghendaki spesifikasi tertentu. Contohnya seperti pakaian seragam, furniture tertentu.

Contoh Industri Manufaktur di Indonesia

Perkembangan industri manufaktur di Indonesia saat ini mampu menggeser peran commodity based menjadi manufacture based. Pemerintah berupaya untuk melakukan transformasi perekonomian agar lebih fokus pada proses perkembangan industri non migas. Berikut ini beberapa contoh industri manufaktur di Indonesia, diantaranya yaitu:

  • PT Ultrajaya Milk Industry and Tranding Company Tbk
  • PT Astra Otoparts Tbk
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk
  • PT Gudang Garam Tbk
  • PT Djarum Tbk
  • PT Kimia Farma (persero) Tbk
  • PT Maspion
  • PT Panasonic
  • PT Sepatu Bata Tbk
  • PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk

Baca Juga : Pengertian Revolusi Industri 4.0

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian industri manufaktur, proses pengendalian dan contoh industri manufaktur di Indonesia secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.