Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri dengan Penjelasan Terlengkap

Posted on

Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri dengan Penjelasan Terlengkap

Industri merupakan salah satu aktivitas manusia yang penting. Melalui kegiatan industri akan dihasilkan berbagai kebutuhan manusia.

Tingakat perkembangan perindustrian pada tiap daerah negara akan berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu tingkat perkembangan ekonomi dan kemajuan IPTEK. Peran Geografi sebagai ilmu pengetahuan dalam industri terutama mengidentifikasi dan menganalisis lokasi, persebaran industri dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Indonesia sebagai negara agraris dalam setiap tahap pembangunan menitik beratkan pada sektor pertanian yang emnunjang pada perkembangan industri pertanian.

Pengertian Industri

Istilah industri berasal dari bahasa Latin yaitu “industria ”, yang berarti buruh atau tenaga kerja.
Beberapa istilah industri:

a. Industrious yang artinya kerja keras.
b. Di Perancis digunakan kata industrie yang artinya semua kegiatan pengolahan dan memproduksi barang kebutuhan.
c. Di Amerika Serikat industri diartikan sebagai sekelompok kegiatan yang mengusahakan benda-benda ekonomi dan penggunaannya.
d. Di Indonesia definisi industri didasarkan pada undang-undang yang mengatur tentang industri.

Adapun pengertian industri berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1984 adalah : “kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang-bangun dan perekayasaan industri”.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai definisi industri, perhatikan istilah-istilah berikut ini.

  • Kegiatan ekonomi yaitu aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
  • Bahan mentah yaitu semua bahan yang didapat dari sumberdaya alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Contoh: kapas, bijihbesi, kapur, dan kayu.
  • Bahan baku industri yaitu bahan mentah yang diolah atau tidak diolah serta dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri. Contoh: benang untuk industri tekstil.
  • Barang setengah jadi yaitu bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat  diolah lebih lanjut menjadi barang jadi. Contoh: kain dibuat industri pakaian.
  • Barang jadi yaitu barang hasil industri yang sudah siap pakai se-bagai alat produksi. Contoh: industri pakaian menghasilkan pakaian jadi.
  • Kegiatan rancang-bangun yaitu kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri atau pabrik secara keseluruhan ataubagian-bagiannya.
    Perekayasaan industri yaitu kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan atau pembuatan mesin atau peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.

Perkembangan Industri

Perkembangan industri antara negara yang satu dengan negara yang lain berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebagai berikut.

  1.  Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
  2. Perkembangan ekonomi.

Jika kita mengacu pada dua faktor di atas, Indonesia masih belum dapat dikategorikan sebagai negara industri. Pada saat ini, Kawasan Asia yang dapat dikategorikan sebagai negara industri maju yaitu: Jepang, KRC, Tai¬wan, Korea Selatan, danSingapura. Kelima negara tersebut dijuluki Macan Asia.

Menurut Rostow, pertumbuhan dan perkembangan industri negara di dunia pada umumnya terdiri dari 5 tahapan, yaitu, seperti di

  1. Masyarakat traditional (the traditional society).
  2. Prakondisi menuju tinggal landas (the preconditions for take off)
  3. Masa tinggal landas (take off).
  4. Menuju kearah kedewasaan (the drive to maturity).
  5. Suatu masa masyarakat berkonsumsi tinggi (the age of high consumption).

Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri dari kelima masyarakat yang dikemukakan oleh Rostow di atas, perhatikanlah berikut ini.

  1.  Masyarakat Tradisional (the Traditional Society)
  2.  Prakondisi Menuju Tinggal Landas (the Preconditions for Take off)
  3. Masa Tinggal Landas (Take off)
  4.  Masa Menuju ke Arah Kedewasaan (the Drive to Maturity)
  5. Masa Masyarakat Berkonsumsi Tinggi (the Age of High Mass Consumption)

Klasifikasi Industri

Keanekaragaman jenis industri yang dihasilkan oleh tiap negara masing- masing berbeda. Perbedaan hasil industri tersebut dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut.

  •  Ketersediaan bahan baku.
  •  Pangsa pasar.
  •  Jumlah tenaga kerja.
  •  Teknologi yang digunakan.
  •  Perkembangan ekonomi.

Sesuai keanekaragaman jenis industri, maka industri digolongkan menjadi beberapa kelompok.

a. Berdasarkan terdapatnya bahan-baku

  1. Industri ekstraktif yaitu industri yang bahan bakunya langsung diambil dari alam seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.
  2. Industri nonekstraktif yaitu industri yang bahan bakunya diambil dari tempat lain atau dari industri lain. Industri nonekstraktif dibedakan atas tiga jenis, yaitu :
    • Industri reproduksi
    • Industri manufaktur
    • Industri fasilitatif

b. Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya

  • Industri besar, jumlah tenaga keija > 100 orang.
  • Industri sedang, jumlah tenaga keija 20- 99 orang.
  • Industri kecil, jumlah tenaga keija 5-19 orang.
  • Industri rumah tangga, jumlah tenaga keija 1-4 orang.

c. Berdasarkan departemen perindustrian

  •  Kelompok industri kimia dasar. Coi industri kertas, pupuk, semen, dan ban.
  •  Kelompok industri mesin dan logam i Contoh: industri besi baja, mesin, dan; komunikasi.
  •  Kelompok aneka industri. Contoh: mak garmen, dan minuman.
  •  Kelompok industri kecil. Contoh: pe awetan daging, roti, dan minyak.

d. Berdasarkan produktivitas perorangan

  • Industri primer yaitu industri yang me hasilkan barang tanpa pengolahan lebih lanjut. Misalnya: anyaman, pengeringan ikan dan penggilingan padi.
  • Industri sekunder yaitu industri yang men hasilkan barang-barang yang memerluk pengolahan lebih lanjut. Misalnya: industri pemintalan benang dan elektronika.
  • Industri tersier yaitu industri yang berger dalam bidang jasa. Misalnya: pariwisafc bank, travel, dan perdagangan.

e. Berdasarkan bahan mentahnya

  •  Industri agraris, yaitu industri yang mengolah bahan mentah ha pertanian. Contoh: industri minyak goreng, kopi, teh, dan gula.
  •  Industri nonagraris, yaitu industri yang mengolah bahan mentah | dari hasil tambang. Contoh: industri semen, besi, dan baja.

f. Berdasarkan tahapan proses produksinya

  •  Industri hulu, yaitu industri yang tahap produksinya mengolah | bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi. Contoh: industri kayu olahan, baja batangan, plat seng, lembaran karet, dan lain-lain.
  •  Industri hilir, yaitu industri yang tahapan produksinya mengolah barang setengah jadi menjadi bahan jadi (siap pakai). Contoh: industri garmen, sepatu, dan kendaraan.

g. Berdasarkan hasil produksinya

  •  Industri berat adalah industri yang menghasilkan mesin-mesin dan alat-alat produksi. Contoh: industri alat berat, mesin, alat
    transportasi.
  •  Industri ringan adalah industri yang menghasilkan barang jadi yang langsung dipakai masyarakat. Contoh: industri makanan, minuman, obat-obatan, dan lain-lain.

h. Berdasarkan kemajemukan industri

  •  Industri besar (big industries) adalah industri yang kegiatannya dalam skala besar dengan kegiatan dan pengaturan yang majemuk. Ciri-cirinya:
    •  modalnya besar
    •  menggunakan mesin-mesin modern
    •  jumlah tenaga kerja banyak
    •  menempati lahan yang luas
  •  Industri kecil (small industries) adalah kegiatan industri yang berskala kecil. Ciri-cirinya:
    •  modalnya kecil
    •  peralatannya sederhana
    •  jumlah tenaga kerja sedikit

i. Berdasarkan daya tampung tenaga kerja

  •  Industri padat karya(labour intersive) adalah industri yang dalam kegiatannya membutuhkan ternaga kerja dalam jumlah banyak. Contohnya industri garmen dna elektronika.
  •  Industri padat modal (Capital intersive) adalah industri yang dalam kegiatannya lebih banyak menggunakan modal baik berupa uang maupun mesin-mesin modern.

j. Berdasarkan asal modal

  • Industri nasioanal atau PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) adalah industri yang seluruh modalnya berasal dari dalam negeri.
  • Industri swasta nasional adalah industri yang modalnya berasal dari pengusaha nasional.
  • Industri asing adalah industri yang modalnya ebrasal dari pengusaha asing, berdasrkan kebijakan pemerintah.
  • Industri bersama, dikenal dengan istilah join venture industry adalah industri yang modalnya hasil kerja sama antar pengusaha swasta nasional atau modla pemerintah dengan modal dari negara lain.

Sekian materi yang diberikan seputar Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri dengan Penjelasan Terlengkap, semoga dapat membantu dan menambah wawasan para pembaca khusus nya dalam pelajaran Geografi. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai bertemu dipostingan selanjutnya…