Pengertian Pasar Uang : Karakteristik, Fungsi, Tujuan, Instrumen dan Jenis Transaksi Pasar Uang

Posted on

Pengertian Pasar Uang Adalah – Apa pengertian dari pasar uang? Apa yang dimaksud dengan pasar uang dan berikan contohnya? Apa yang dimaksud dengan instrumen pasar uang? Apa resiko pasar uang?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pasar uang menurut para ahli, karakteristik/ciri-ciri, fungsi, tujuan, manfaat, pelaku, contoh instrumen, jenis transaksi, perbedaan pasar uang dan pasar modal secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Pasar Modal

Pengertian Pasar Uang

Pasar uang adalah suatu pasar yang menjual instrumen keuangan berjangka. Pasar uang memiliki instrumen berjangka pendek, jangka waktu tersebut biasanya kurang dari satu tahun sehinggs mudah diperdagangkan. Pasar uang juga sering disebut dengan Pasar Kredit Jangka Pendek.

Pasar uang (money market) adalah suatu wadah atau tempat bertemunya pemilik dana (funder) dengan calon konsumen (costumer) baik bertemu secara langsung maupun melalui perantara (Broker) atas transaksi suatu permintaan atau penawaran (demand/supply) terhadap sejumlah dana atau surat berharga berjangka pendek dibawah 270 hari.

Pasar uang merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan terjadinya transaksi jual beli sekuritas keuangan.

Singkatnya, pengertian pasar uang adalah tempat bertemunya antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana dalam jangka pendek.

Reksa Dana pasar uang adalah instrumen yang relatif kebal terhadap guncangan dalam pasar keuangan, karena semua dana kekolaan diputar pada instrumen deposito dan obligasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Pasar uang merupakan instrumen dengan risiko rendah dalam bentuk deposito, surat berharga atau obligasi. Kelebihan reksadana pasar uang diantaranya fleksibilitas pengambilan uang dimana dana investasi bisa diambil kapan saja tanpa harus menunggu jangka waktu tertentu, selain itu proses pencairannya juga relatif mudah sebab bisa dilakukan secara online.

Cara kerja pasar uang dalam memperoleh keuntungan umumnya berasal dari transaksi jual beli, selain dari spread, keuntungan diperoleh dari komisi biaya dan suku bunga yang diterapkan; jual-beli surat berharga dan aset lain; serta pinjaman.

Pengertian Pasar Uang Menurut Para Ahli

M Irsan Nasarudin

Pasar Uang adalah sarana yang menyediakan pembiayaan jangka pendek (kurang dari satu tahun). Pasar uang tidak seperti pasar modal yang mempunyai tempat fisik, pembiayaan yang dilakukan didasarkan pada pinjaman (loan).

Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001)

Pasar uang adalah suatu tempat jual beli berlangsung yang memiliki ciri jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada suatu tempat tertentu dimana umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak butuh guarantor underwriter.

Ciri-Ciri Pasar Uang

Ciri atau karakteristik pasar uang, diantaranya yaitu:

  • Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
  • Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana (pihak surplus) dan yang membutuhkan dana (pihak defisit).
  • Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal
  • Menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli aset finansial.
  • Transaksi dalam pasar uang sebagian bersifat jangka pendek.
  • Menyediakan kebutuhan dana jangka pendek dari overnight hingga jangka waktu satu tahun.
  • Sebagai penyedia outlet investasi bagi pihak surplus dan jangka pendek yang ingin mendapatkan pendapatan atas dana yang belum terpakai.

Fungsi Pasar Uang

Fungsi pasar uang, diantaranya yaitu:

  • Sebagai perantara dalam jual beli berbagai surat berharga berjangka pendek.
  • Sebagai penampung dana dari surat berharga jangka pendek.
  • Sebagai sumber dana atau pembiayaan untuk perusahaan berinvestasi.
  • Sebagai perantara bagi investor dari luar negeri dalam hal penyaluran kredit berjangka pendek kepada perusahaan yang ada di dalam negeri.

Tujuan Pasar Uang

Tujuan pasar uang, diantaranya yaitu:

Pihak yang membutuhkan dana atau modal

  • Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
  • Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
  • Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
  • Sedang mengalami kalah kliring

Bagi pihak yang menanamkan dana atau modal

  • Untuk mendapatkan penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
  • Membantu pihak yang mengalami kesulitan keuangan
  • Spekulasi

Manfaat Pasar Uang

Manfaat pasar uang, diantaranya yaitu:

  • Dapat digunakan untuk pembiayaan sektor riil
  • Dapat meningkatkan atau memperbanyak cara untuk memperoleh pembelanjaan jangka pendek melalui penerbitan notes, commercial paper dan instrumen janka pendek yang sejenis.
  • Pemerintah akan mendapatkan informasi dan kesempatan yang lebih baik untuk memantau kebutuhan kredit dalam perekonomian nasional.
  • Lembaga yang mengembangkan pasar uang dan pasar modal akan berkembang.

Baca Juga : Pengertian Pasar Modal Syariah

Pelaku Pasar Uang

Pelaku yang terlibat dalam pasar uang, diantaranya yaitu:

  • Bank
  • Yayasan
  • Dana pensiun
  • Perusahaan asuransi
  • Perusahaan-perusahaan besar
  • Lembaga pemerintah
  • Lembaga keuangan lain
  • Individu masyarakat

Instrumen Pasar Uang

Berikut ini instrumen atau contoh pasar uang diantaranya:

Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Surat berharga pasar uang adalah surat berharga yang diperjualbelikan dengan cara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga keuangan lainnya yang telah ditunjuk BI. Ada dua jenis SBPU berdasarkan jenis transaksi dan warkatnya, diantaranya surat sanggup (aksep/promes) dan surat wesel.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga berbentuk hutang yang berjangka pendek dan diterbitkan pemerintah.

Deposito

Deposito adalah surat berharga yang diterbitkan Bank atas simpanan nasabahnya yang periodenya telah jatuh tempo pada tingkat suku bunga tertentu.

Promissory Notes

Promissory notes adalah surat pernyataan kesanggupan pembayaran atas transaksi hutang piutang yang berjangka pendek antara kreditur dengan debitur.

Treasury Bills

Treasury bills (T-bills) adalah surat hutang yang diterbitkan negara yang memiliki jangka waktu dibawah satu tahun. Investor utama T-Bills ini diantaranya bank sentral, bank umum, lembaga pemerintah, perusahaan, lembaga keuangan non bank dan individu.

Banker’s Acceptance

Banker’s acceptance adalah instrumen pasar uang yang dapat digunakan dalam aktivitas eksport dan import dan dalam kegiatan transaksi valuta asing. Jangka waktu jatuh tempo bankers acceptance sekitar 30 hingga 180 hari.

Commercial Paper

Commercial paper adalah surat utang yang diterbitkan perusahaan untuk investor tanpa adanya jaminan (collateral), ini digunakan untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya saja. Jangka waktu commercial paper sekitar beberapa hari hingga 270 hari.

Call Money

Call money atau pinjaman singkat adalah instrumen pasar modal yang digunakan dalam kegiatan transaksi peminjaman sejumlah dana antar Bank dalam periode yang berjangka pendek.

Repurchase Agreement (Repo)

Repo adalah transaksi jual-beli surat berharga disertai perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat berharga yang sudah dijual pada tanggal dan harga yang ditetapkan sebelumnya.

Eurodollar

Eurodollar adalah setoran dolar Amerika pada bank asing atau cabang bank Amerika yang ada di luar negeri. Eurodollar tak mengikuti peraturan yang sama seperti deposito yang berlaku di AS juga tidak memiliki asuransi FDIC. Akan tetapi, tingkat bunga yang diberikan cukup tinggi dan risikonya juga relatif lebih tinggi.

Risiko Investasi Di Pasar Uang

Berikut ini kemungkinan beberapa risiko yang dihadapi para investor di pasar keuangan, diantaranya:

Risiko Pasar

Risiko pasar (interest rate risk) merupakan risiko terkait penurunan harga surat berharga dan tingkat bunga naik menyebabkan investor mengalami capital loss.

Risiko Reinvestment

Risiko ini merupakan risiko yang memaksa investor menempatkan pendapatan yang
didapatkan dari bunga kredit atau surat berharga ke investasi yang berpendapatan rendah akibat penurunan tingkat bunga.

Risiko Gagal Bayar

Risiko gagal bayar terjadi akibat peminjam tak mampu memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian.

Risiko Inflasi

Risiko dimana pemberi pinjaman berhadapan denngan kemungkinan kenaikan harga barang dan jasa yang juga memungkinkan terjadinya penutunan daya beli atas pendapatan yang diterimanya.

Baca Juga : Pengertian Pasar Primer  (Perdana)

Risiko Valuta

Risiko valuta (currency or exchange rate risk), yaitu risiko dimana investor internasional dihadapkan pada risiko mata uang seperti terjadi perubahan pada nilai mata uang asing yang tidak menguntungkan.

Risiko Politik

Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan
perundangan yang berakibat pada penurunan pendapatan yang diprediksi dari investasi atau bahkan mengalami kerugian total.

Marketability atau Liquidity Risk

Risiko bisa terjadi jika instrumen pasar uang sulit dijual kembali sebelum jatuh tempo. Kesulitan tersebut menimbulkan risiko untuk tidak bisa mencairkan kembali instrumen pasar uang dalam bentuk uang tunai ketika memerlukan likuiditas sebelum jatuh tempo.

Jenis Transaksi Pasar Uang

Berikut ini beberapa ajenis transaksi pasar uang, diantaranya:

Pasar Uang antar Bank

Pasar uang antar bank adalah transaksi penyerahan sejumlah kelebihan dana dari suatu bank kepada bank yang lain.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indonesia adalah suatu surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral. Tujuan BI mengeluarkan sertifikat ini yaitu mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Surat Berharga Pasar Uang

Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah surat berharga yang diterbitkan bank umum yang hanya boleh dibeli BI dengan harga yang cukup tinggi.

Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah surat berharga yang dikeluarkan Bank dengan nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.

Pasar Valuta Asing (Bursa Valuta Asing)

Pasar valuta asing adalah tempat dimana seseorang bisa membeli atau menjual mata uang asing atau menukarnya dengan mata uang rupiah. Nilai tukar uang yang ditukarkan tersebut disebut kurs valuta asing.

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Berikut ini perbedaan pasar uang dan pasar modal:

  1. Berdasarkan produk yang diperdagangkan. Produk atau instrumen pasar modal diantaranya saham, obligasi, reksadana dan derivatif. Sedangkan produk/iinstrumen pasar uang seperti surat berharga pasar uang, sertifikat Bank Indonesia, sertifikat deposito dan lain sebagainya.
  2. Berdasarkan jangka waktunya. Pasar uang memiliki jangka waktu yang pendek dan kurang dari setahun, sedangkan pasar modal memiliki jangka waktu yang panjang/lama.
  3. Berdasarkan otoritasnya. Otoritas tertinggi pasar uang adalah Bank Indonesia (BI), sedangkan otoritas tertinggi di pasar modal Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).
  4. Berdasarkan risikonya. Meski memiliki risiko yang sama besar namun pasar saham lebih minim sebab bisa berjalan dengan modal kecil, sedangkan pasar modal harga efek/surat berharganya bisa mengalami fluktuasi harga setiap harinya sehingga risiko yang didapatkan besar.
  5. Berdasarkan tempat aktivitasnya. Pasar uang tidak memerlukan tempat fisik karena transaksi dilakukan secara virtual, sedangkan pasar modal memiliki tempat bernama Bursa Efek Indonesia yang berada di Jakarta.

Baca Juga : Pengertian Pasar Sekunder

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian pasar uang menurut para ahli, karakteristik/ciri-ciri, fungsi, tujuan, manfaat, pelaku, contoh instrumen, jenis transaksi, perbedaan pasar uang dan pasar modal secara lengkap. Semoga bermanfaat