Pengertian Diversifikasi Produk : Tujuan, Manfaat, Bentuk Strategi dan Contoh Diversifikasi Produk

Posted on

Pengertian Diversifikasi Produk Adalah – Apa itu diversifikasi produk? Apa yang dimaksud dengan diversifikasi dan berikan contohnya? Apa alasan utama perusahaan untuk melakukan diversifikasi produk? 3 Jelaskan pengertian diversifikasi produk dan contohnya seperti apa? Apa fungsi diversifikasi produk bagi perusahaan?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian diversifikasi produk menurut para ahli, tujuan, manfaat, jenis bentuk, strategi dan contoh diversifikasi produk secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Kualitas Produk

Pengertian Diversifikasi Produk

Diversifikasi adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mengembangkan produk (bidang usaha) atau lokasi perusahaan guna memaksimalkan keuntungan sehingga perusahaan lebih stabil. Selain mengembangkan produk, diversifikasi ini dilakukan untuk berekspansi ke pasar baru. Perusahaan yang menggunakan diversifikasi sebagai strategi dominan memulai operasi di satu industri utama lalu memperluas perusahaan dengan membeli bisnis atau membangun perusahaan baru.

Diversifikasi produk adalah usaha yang dilakukan perusahaan untuk penganekaragaman produk/jasa dengan menciptakan produk/jasa baru agar sesuai selera dan kebutuhan konsumen sehingga bisa meningkatkan penjualan.

Diversifikasi merupakan teknik untuk meminimalisir resiko dengan mengalokasikan beberapa instrumen finansial, industri dan lainnya. Diversifikasi produk bisa terjadi diberbagai bidang usaha seperti kerajinan, pertanian, aset (saham) dan lain sebagainya.

  • Diversifikasi pertanian adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan terhadap salah satu pertanian saja.
  • Diversifikasi aset adalah strategi membangun portfolio dengan menempatkan berbagai sektor dan saham yang bisa memberi imbal hasil yang sepadan. atau investasi.
  • Diversifikasi pangan adalah program yang ditujukan agar masyarakat tak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja dan mendorong mengonsumsi bahan pangan lainnya sebagai pengganti makanan pokok yang dikonsumsi selama ini. Contoh diversifikasi makanan dianataranya ubi kayu (sagu ubi, tape), jagung (marning berbagai rasa), sukun (keripik), pisang (keripik, cake) dan talas (keripik, cake).

Penting untuk melakukan diversifikasi produk sebagai upaya mempertahankan usaha yang dimiliki agar tidak kalah saing dengan produk baru yang bermunculan. Tujuan melakukan diversifikasi produk dari segi produsen adalah agar perusahaan tidak bergantung pada penjualan satu jenis produk saja sehingga menambah probabilitas dan mengurangi risiko.

Diversifikasi produk bisa dilakukan dengan menciptakan produk yang baru maupun memperbarui produk sejenis yang sudah dipasarkan. Pada produk sejenis, penerapan diversifikasi dapat dilakukan dari segi ukuran, tipe, warna, mode, dan target pemasarannya.

Pengertian Diversifikasi Menurut Para Ahli

Kotler

Diversifikasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peulang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini

Effendi

Diversifikasi adalah suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal.

Tjiptono

Diversifikasi adalah upaya mencari dan menciptakan produk atau pasar yang baru, atau keduanya dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.

Kotler dan Armstrong (2008:71)

Diversifikasi adalah strategi pertumbuhan perusahaan dengan cara memulai bisnis baru atau membeli perusahaan lain di luar produk dan pasar perusahaan sekarang.

Tjiptono, Chandra dan Adriana (2008: 148)

Diversifikasi adalah strategi mengembangkan produk baru untuk pasar baru.

Tujuan Diversifikasi Produk

Secara umum, tujuan perusahan melakukan diversifikasi produk adalah agar memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko.

Sedangkan tujuan dilakukan diversifikasi produk menurut Harberg dan Rieple, yaitu:

  • Pertumbuhan dan nilai tambah. Hal ini terpenuhi saat investasi yang dilakukan perusahaan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, seperti melakukan akusisi perusahaan dengan sumber daya strategis atau perusahaan pemasok bahan baku utama bagi perusahaan. Dengan melakukan diversifikasi usaha seperti itu maka secara langsung akan memberikan nilai tambah pada perusahaan yang diakusisi.
  • Meminimalisir risiko terhadap usaha.
  • Mencegah monopoli perusahaan kompetitor.
  • Mencapai sinergi dari beberapa segmen usaha sehingga tujuan tercapai.
  • Mengendalikan pemasok dan distributor sehingga perusahaan bisa mengendalikan harga dan kualitas/mutu produk yang dimiliki agar bisa bersaing dengan kompetitor.
  • Memenuhi ambisi dari personal manajer terkait penghargaan yang akan diterimanya.

Baca Juga : Pengertian Pengembangan Produk

Manfaat Diversifikasi Produk

Diversifikasi usaha dapat menurunkan biaya utang, meningkatkan biaya ekuitas, juga meminimalisir biaya modal perusahaan dimana semakin rendah tingkat korelasi arus kas antar segmen usaha. Adapun manfaat dilakukan diversifikasi bagi perusahaan yaitu:

  • Meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan, sebab dengan berbagai produk yang dimiliki akan mencegah memonopoli pasar juga mempersempit ruang gerak pesaing .
  • Meminimalisir risiko dimasa mendatang. Dimana jika salah satu usaha merugi atau bangkrut, masih ada usaha lain yang masih berjalan.

Bentuk Diversifikasi Produk

Berikut ini jenis jenis bentuk diversifikasi produk diantaranya:

Diversifikasi Vertikal

Diversifikasi vertikal adalah bentuk diversifikasi dari atas ke bawah dimana setiap perusahaan secara bebas memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya). Contoh diversifikasi vertikal bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

Lebih jelasnya, perusahaan peternakan tidak harus hanya menjual hasil ternaknya ke perusahaan kulit yang dimiliki anda, mereka juga bisa menjual ke perusahaan olahan kulit lain yang merupakan pesaing. Selanjutnya, usaha toko juga harus menjual produk sepatu keluaran perusahaan anda, bisa juga menjual produk sepatu pesaing.

Diversifikasi Horizontal

Diversifikasi horizontal adalah bentuk diversifikasi dengan membagi usaha secara konsentris dan konglomerasi ke samping. Artinya setiap unit produksi/usaha mempunyai persamaan tingkatan dan derajat dengan pembeda hanya pada target pasar dan kebutuhan calon pembeli. Contoh diversifikasi horizontal bisa dilihat dibawah ini:

Lebih jelasnya, gambar tersebut menunjukan perusahaan memproduksi tiga jenis barang yang berbeda dengan satu bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan calon pembeli yang berbeda.

Strategi Diversifikasi Produk

Berikut ini jenis-jenis strategi diversifikasi produk, diantaranya:

Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)

Strategi diversifikasi konsentris adalah strategi yang dilakukan dengan menambah produk baru yang masih berkaitan dengan produk yang ada baik dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas maupun jaringan pemasaran. Hal yang menjadi pedoman dalam pencapaian keberhasilan strategi diversifikasi konsentris, diantaranya yaitu:

  • Bersaing dalam industri yang tak banyak digeluti atau rendah pertumbuhann
  • Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
  • Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif.
  • Produk yang ada saat ini dalam tahap penurunan dalam daur hidup produk mempunyai tim manajemen yang kuat.

Contoh diversifikasi konsentris (Concentric Diversification Strategy), diantaranya:

  • Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor.
  • Kompas Gramedia masuk ke bisnis penerbitan (Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7).

Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)

Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Hal yang menjadi pedoman dalam pencapaian keberhasilan strategi diversifikasi horizontal, diantaranya:

  • Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
  • Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
  • Saluran distribusi yang ada saat ini bisa dimanfaatkan.

Baca Juga : Pengertian Pengendalian Kualitas

Contoh diversifikasi horizontal (Horizontal Diversification Strategy), diantaranya:

  • PT. Garuda Indonesia Airways mempunyai jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata.
  • Kompas membuka bisnis jasa konsultansi perjalanan (travel biro) yang khusus ditujukan bagi pelanggan Koran dan Majalah Kelompok Kompas-Gramedia.

Strategi Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification Strategy)

Strategi diversifikasi  konglomerasi adalah strategi dengan penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi diversifikasi ini terutama adalah pertimbangan profit. Adapun pedoman yang menjamin keefektifan strategi diversifikasi konglomerasi, diantaranya:

  • Terjadi penurunan penjualan dan profit.
  • Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
  • Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
  • Terdapat peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
  • Apabila ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.

Contoh diversifikasi konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy), diantaranya:

  • PT. Bank Lippo, Tbk yang merupakan cikal bakal Group Lippo yang bergerak disektor properti seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo Development.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian diversifikasi produk menurut para ahli, tujuan, manfaat, jenis bentuk, strategi dan contoh diversifikasi produk secara lengkap. Semoga bermanfaat