Pengertian Norma Agama : Ciri, Tujuan, Fungsi, Sanksi dan Contoh Norma Agama

Posted on

Pengertian Norma Agama – Apa yang dimaksud dengan norma agama? Apa itu norma agama dan contohnya? Norma agama apa saja? Apa ciri ciri norma agama? Apa yang dimaksud dengan norma agama berikan 2 contoh perilaku yang sesuai dengan norma agama dan 2 contoh perilaku yang melanggar norma agama? Apa arti bahwa norma agama bersifat abadi dan universal? Apa yg terjadi apabila setiap orang tidak melaksanakan norma agama?

Baca Juga : Pengertian Norma Sosial

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian norma agama, ciri, tujuan, fungsi, sanksi dan contoh norma agama secara lengkap.

Pengertian Norma Agama

Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang bersumber dari wahyu tuhan. Norma agama bersifat abadi dan universal, norma agama bersifat abadi karena norma agama berlaku selama manusia hidup di dunia, sedangkan norma agama bersifat universal karena norma agama berlaku bagi setiap individu yang beragama.

Norma agama merupakan petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang maha esa yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran. Sumber norma agama berasal dari Tuhan. Norma agama diberlakukan dalam kehidupan menuntun kita untuk menjadi manusia bisa selamat dalam menjalani hidupnya.

Pengertian norma agama adalah suatu aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman dan lampu penerang manusia dalam menjalani kehidupannya. Aturan atau petunjuk hidup dalam norma agama bersifat pasti dan tidak ada keraguan lagi. Karena norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa secara langsung, atau bisa dikatakan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan pada manusia.

Norma agama juga diartikan sebagai peraturan atau petunjuk hidup yang di dalamnya terdapat perintah, larangan, dan anjuran yang berasal dari Tuhan yang wajib dilakukan oleh setiap manusia di dunia. Salah satu contoh perintah/anjuran norma agama yaitu norma agama mengatur bahwa perkembangbiakan harus melalui proses​ pernikahan.

Ciri-Ciri Norma Agama

Berikut ini ciri atau karakteristik norma agama, diantaranya yaitu:

  • Bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa.
  • Bersifat universal atau abadi.
  • Apabila dilaksanakan mendapat pahala dan apabila dilanggar maka akan mendapat dosa.
  • Bersifat luas dan berlaku untuk seluruh umat manusia.

Baca Juga : Pengertian Norma Hukum

Tujuan Norma Agama

Tujuan norma agama adalah untuk menyempurnakan manusia dan menjadikan manusia menjadi seseorang yang baik yang menjauhi hal-hal buruk. Norma agama berbeda dengan norma lainnya, karena norma agama lebih mengarah kepada batin seorang manusia juga lebih mengutamakan tanggung jawab diri sendiri pada Tuhan Yang Maha Esa.

Fungsi Norma Agama

Adapun fungsi norma agama diantaranya yaitu:

Fungsi Pendidikan

Secara hukum, ajaran agama berfungsi menyuruh atau mengajak ke hal-hal yang baik agar individu dapat menjadi pribadi yang lebih baik juga terbiasa berperilaku sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.

Fungsi Penyelamat

Keselamatan yang ada dalam ajaran suatu agama diyakini akan menolong individu di dunia maupun akhirat tergantung ajaran dan kepercayaan setiap pemeluk agama.

Fungsi Perdamaian

Dengan adanya, agama maka individu atau kelompok akan mempunyai perasaan bersalah atau berdosa saat melakukan kesalahan. Dengan adanya agama maka orang tersebut akan mencapai kedamaian batin, dan perdamaian dalam dirinya sendiri, semesta, sesama juga Tuhan. Tentunya dia harus mengubah cara hidup dan bertaubat terlebih dulu.

Fungsi Sublimatif

Kebanyakan ajaran agama memiliki tujuan untuk mensucikan umat manusia dari salah dan dosa yang bersifat agamawi juga duniawi.

Fungsi Kontrol Sosial

Ajaran agama juga membentuk para pemeluknya agar semakin peka terhadap setiap masalah sosial. Kepekaan tersebut akan mendorong setiap individu agar tidak diam saja, setiap melihat kebatilan yang sudah banyak merusak sistem kehidupan.

Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas

Jika fungsi ini dibangun dengan tulus dan sungguh-sungguh maka akan tumbuh rasa solidaritas yang lebih kokoh dan tegak, sehingga dapat menjadi pilar dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Fungsi Pembaharuan

Suatu ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seorang individu atau suatu kelompok dalam kehidupan yang lebih baru. Dengan adanya fungsi ini, maka seharusnya agama dapat menjadi agen perubahan yang berbasis nilai dan moral bagi kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.

Baca Juga : Pengertian Lembaga Agama

Fungsi Kreatif

Dengan adanya fungsi kreatif akan menopang dan mendorong fungsi pembaharuan, dalam mengajak setiap umat beragama untuk bekerja secara produktif dan inovatif. Hal tersebut bukan hanya dilakukan untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.

Sanksi Norma Agama

Terdapat 2 jenis sanksi yang ditetapkan bagi para pelanggar norma agama, diantaranya:

  • Mendapatkan sanksi secara tidak langsung, artinya pelanggar norma agama baru akan menerima sanksinya nanti di akhirat berupa siksaan di neraka.
  • Mendapat sanksi langsung, artinya apabila seseorang telah melanggar norma agama baik mengakui sendiri di depan mufti atau hakim, atau kedapatan/tertangkap basah melakukan pelanggaran agama, maka ia akan dikenakan hukuman sesuai dengan pelanggarannya.

Contoh Norma Agama

Berikut ini beberapa contoh sikap atau tingkah laku/perbuatan yang sesuai norma agama , diantaranya yaitu:

  • Rajin beribadah atau dalam agama islam selalu mengerjakan sholat.
  • Membaca kitab suci dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
  • Berdoa sebelum makan, tidur, perjalanan, belajar dan lain sebagainya.
  • Selalu mendoakan orang lain.
  • Tidak berbohong baik secara perkataan maupun dalam sikap.
  • Tidak mencuri sesuatu yang bukan milik kita.
  • Berbakti kepada kedua orang tua.
  • Harus menghormati kedua orang tua.
  • Menyayangi saudara kakak dan adik.
  • Tidak boleh membunuh sesama manusia.
  • Tidak boleh merampok harta milik orang lain.
  • Tidak boleh berbuat cabul yang akan sangat merugikan orang lain.
  • Mencintai alam dan seluruh makhluk ciptaan Tuhan, seperti pada binatang dan tumbuhan.
  • Memaafkan kesalahan orang lain yang sudah meminta maaf sekalipun hukuman tetap berlaku.
  • Melaksanakan semua hal yang sudah diperintahkan oleh Tuhan.
  • Tidak melakukan perbuatan tercela dalam hal apapun.
  • Selalu berbuat baik kepada sesama manusia.
  • Dan lain sebagainya.

Baca Juga : Pengertian Perilaku Menyimpang

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian norma agama, ciri, tujuan, fungsi, sanksi dan contoh norma agama secara lengkap. Semoga bermanfaat