Pengertian Obligasi Pemerintah : Penerbitan, Keuntungan, Risiko, Jenis dan Cara Membeli Obligasi Pemerintah

Posted on

Pengertian Obligasi Pemerintah Indonesia – Apa yang dimaksud dengan obligasi pemerintah? Apa itu obligasi dan contohnya?Apakah pengertian dari obligasi? Bagaimana cara membeli obligasi pemerintah? Obligasi pemerintah apa saja? Amankah obligasi pemerintah?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian obligasi pemerintah, penerbitan, keuntungan, risiko, jenis dan cara membeli obligasi pemerintah secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Obligasi

Pengertian Obligasi Pemerintah

Pengertian obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah, korporasi, atau pihak lain dalam rangka mendapatkan pendanaan. Penerbit obligasi akan membayar kembali seluruh surat utang yang dikeluarkan pada saat jatuh tempo, dengan suatu tingkat imbal hasil selama jangka waktu obligasi tersebut.

Obligasi pemerintah (government bond) adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara dalam denominasi mata uang negara tersebut. Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing biasa disebut dengan obligasi internasional (sovereign bond). Obligasi pemerintah adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

Penerbitan Obligasi

Obligasi pemerintah dikeluarkan oleh lembaga yang menjadi bagian dari departemen keuangan negara, diantaranya:

  • Bund yaitu suatu obligasi yang dikelaurkan oleh Lembaga Keuangan Jerman, dalam denominasi mata uang euro
  • Gilts yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh UK Debt Management Office (Kantor Manajemen Hutang Inggris) dalam denominasi mata uang sterling
  • US Treasuries yaitu suatu obligasi yang dikeluarkan oleh Bureau of the Public Debt (Biro Hutang Publik)

Keuntungan Obligasi

Keuntungan obligasi diantaranya yaitu:

  • Pada umumnya, obligasi memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito dengan jangka waktu yang serupa.
  • Obligasi menawarkan imbal hasil secara berkala selama jangka waktu obligasinya.
  • Obligasi bisa dijual kapanpun sebelum jatuh tempo. Apabila harga obligasi naik, maka akan mendapatkan tambahan imbal hasil dari kebaikan harga.

Risiko Obligasi Pemerintah

Surat Berharga Negara atau obligasi pemerintah bertujuan untuk memperoleh pendanaan dari masyarakat. Obligasi pemerintah dianggap lebih aman dibanding obligasi karena memiliki angka default yang lebih rendah. Selain itu, obligasi pemerintah juga dijamin oleh undang-undang. Untuk itu, obligasi pemerintah cenderung mempunyai tingkat kupon yang lebih rendah dibanding obligasi korporasi untuk jatuh tempo yang sama.

Obligasi pemerintah biasa juga disebut dengan “obligasi bebas risiko” karena pemerintahan suatu negara bisa menaikkan pajak ataupun mencetak uang guna melunasi pembayaran obligasinya pada saat jatuh tempo. Memang ada catatan di mana obligasi pemerintah ini mengalami gagal bayar seperti yang terjadi pada pemerintah Rusia pada tahun 1998 yang disebut krisis keuangan Rusia, meskipun hal ini sangat langka terjadi.

Baca Juga : Pengertian Saham

Sebagai contoh, obligasi pemerintah di Amerika yang disebut “Treasury securities” merupakan dalam denominasi mata uang US dollar dan merupakan investasi dalam US dollar yang bebas risiko. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “bebas risiko” adalah aman dari risiko kredit. Akan tetapi, risiko lainnya masih ada misalnya risiko nilai tukar bagi investor asing di mana nilai US dollar ini melemah terhadap mata uang negara lain. Selain itu, juga terhadap risiko inflasi di mana pada saat jatuh tempo pelunasan obligasi tersebut nilai yang diperoleh investor mengalami pelemahan daya beli akibat inlasi lebih besar daripada imbal hasil yang diperoleh. Banyak pemerintahan menerbitkan obligasi indeks inflasi yang melindungi investor terhadap risiko inflasi.

Obligasi pemerintah ini bisa juga mengandung risiko jika diterbitkan oleh pemerintah suatu negara yang negaranya memiliki kapabilitas kebijakan finansial yang kurang bagus. Misalkan saja Bulgaria yang memiliki ketergantungan pada ekonomi dunia dan lembaga ekonomi dunia melebihi negara lainnya misalnya Amerika. Beberapa obligasi negara ini memperoleh peringkat dalam skala A- setelah tahun 2004. Pada bulan Februari 2006 Standard & Poor’s memberikan peringkat terjadap hutang jangka panjang Bulgaria dalam mata uang domestiknya pada skala BBB+. Dan peringkat ini merupakan sebagai hasil selama beberapa dekade mengalami penurunan risiko (dan kenaikan peringkat).

Jenis-Jenis Obligasi Pemerintah

Ada beberapa jenis obligasi pemerintah diantaranya yaitu:

  • Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
  • Sukuk Ritel (SukRi)
  • Saving Bond Ritel (SBR)
  • Sukuk Tabungan (ST)

Perlu diketahui saving bond ritel dan sukuk tabungan merupakan pengembangan dari obligasi ritel Indonesia dan sukuk ritel dengan sedikit pembaharuan yang diharapkan bisa menarik lebih banyak investor.

Obligasi pemerintah atau Surat Utang Negara (SUN) semakin populer di Indonesia. Berdasarkan kupon, terdapat dua jenis obligasi yang dikeluarkan pemerintah yaitu:

  • Fixed Rate (FR), yaitu obligasi dengan kupon tetap.
  • Variable Rate (VR), yaitu obligasi dengan kupon variable.

Selain itu, adapula obligasi yang diterbitkan sesuai prinsip syariah atau sukuk negara,juga dikenal dengan Surat Berharga Syariah Negara.

Obligasi Pemerintah Indonesia

Peringkat : B+/Bb Diterbitkan oleh: Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik

Surat Utang Negara (SUN)

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) jangka waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga sistem diskonto.
Obligasi Negara ; jangka waktu diatas 12 bulan
a. Tanpa kupon :pembayaran bunganya tercermin secara implisit di dalam selisih antara harga pada saat penerbitan dan nilai nominal yang diterima pada saat jatuh tempo
b. Dengan kupon : pembayaran bunganya dihitung dengan persentase tertentu atas nilai nominal dan dibayarkan secara berkala
c. Berbunga tetap
d. Berbunga mengambang
e. Obligasi berdenominasi valuta asing
f. Obligasi Republik Indonesia (ORI) yaitu SUN ritel yang dijual kepada investor publik dengan nilai nominal per lembarnya Rp. 5.000.000

Cara Membeli Obligasi Pemerintah

Ada dua cara membeli obligasi pemerintah yaitu melalui pasar obligasi perdana (primer) dan pasar obligasi sekunder. Pembelian obligasi di pasar primer hanya dapat dilakukan ketika penjualan perdana (Initial Public Offering) di waktu yang telah ditetapkan. Keuntungan membeli obligasi di pasar perdana adalah harga yang diperoleh pembeli merupakan harga terbaik dengan nominal 100% harga jual. Misalnya membayar sebesar Rp. 2 juta maka nilai investasi dalam obligasi yang diterima sebesar Rp. 2 juta.

Baca Juga : Pengertian Sukuk

Sedangkan, keuntungan membeli obligasi di pasar sekunder yaitu harga yang didapatkan bervariatif sesuai kekuatan pasar. Contohnya, nilai obligasi yang dibeli senilai Rp 1 juta di pasar primer dapat diperjualbelikan senilai Rp 1.050.000 di pasar sekunder. Seri obligasi pemerintah yang diperdagangkan di pasar sekunder adalah obligasi seri FR, INDON, dan INDOIS. Obligasi seri FR memakai rupiah sebagai mata uang dengan minimal investasi Rp 1 juta. Sedangkan obligasi INDON dan INDOIS memakaUSD dengan minimal investasi USD 1.000.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian obligasi pemerintah, penerbitan, keuntungan, risiko, jenis dan cara membeli obligasi pemerintah secara lengkap. Semoga bermanfaat