Cara Menganalisis Novel Terjemahan Dan Novel Indonesia Terlengkap

Posted on

Novel terjemahan adalah salah satu bentuk karya sastra yang mewarnai sastra Indonesia. Rata-rata novel terjemahan yang beredar adalah novel bahasa Inggris yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Biasanya novel terjemahan berisi cerita kehidupan seseorang dalam rentang waktu tertentu lengkap dengan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jauh berbeda dengan novel Indonesia, novel terjemahan juga mengandung unsur-unsuryang membangun agar cerita dapat dipahami oleh pembaca.

unsur novel

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik yaitu unsur yang terdapat dalam teks novel.

Tema

Tema adalah pokok pikiran yang menjadi dasar cerita. Biasanya tema tidak tertuiis dalam cerita, tetapi harus disimpulkan sendiri oleh pembacanya. Ada dua cara pengarang dalam mengembangkan tema menjadi karangan, yaitu sebagai berikut.

  • Tidak langsung (tersirat), yaitu dengan cara menggambarkan kehidupan saja, pembaca harus mengambil simpulan sendiri.
  • Langsung (tersurat)
    • Mulut pengarang: tampakjelas pada kalimat-kalimatnya.
    • Teknik renungan: pelaku cerita seolah-olah berbicara dengan diri sendiri.
    • Dialog dari para pelaku cerita.

Cara menentukan tema, adalah sebagai berikut.

  • Meresapi kata-kata dan kalimat dalam cerita.
  • Mencermati konflik, penyebab, dan akibatnya,
  • Mencermati karakter, ucapan, dan tindakan tokoh cerita.

Alur/Plot

Alur adalah jalinan berbagai macam peristiwa yang disusun sehingga menjadi suatu kesatuan cerita. Bagian-bagian alur secara garis besar adalah sebagai berikut.

  • Peristiwa awal, merupakan bagian awal yang menceritakan peristiwa persiapan penyebab munculnya peristiwa pokok.
  • Peristiwa pokok, merupakan inti cerita, yaitu bagian terpenting dari keseluruhan cerita.
  • Peristiwa akhir, merupakan bagian penutup cerita, di mana pengarang memberikan pemecahan masalah.

Macam-macam alur, adalah sebagai berikut.

  • Alur maju (progresif), peristiwa diutarakan mulai awal hingga akhir.
  • Alur mundur/sorot balik//7as/? bac/c/tolehan ke belakang peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu.
  • Alur gabungan, peristiwa tokoh diutarakan dengan mengajak pembaca mengenang peristiwa yang lampau kemudian kembali ke peristiwa pokok lagi.

Latar/Setting

Latar/setting adalah tempat, waktu, serta suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Sebenarnya latar bukan hanya sekadar menunjukkan kapan dan di mana serta bagaimana terjadinya peristiwa .yang diceritakan, tetapijuga merupakan tempat pengambilan nilai-nilai yang diungkapkan dalam cerita tersebut.

Penokohan/Perwatakan

Penokohan dapat dipahami melalui percakapan pelaku, pelukisan pengarang mengenai pelaku, dan tanggapan pelaku lain tentang pelaku tertentu. Dengan memperhatikan ketiga unsur tersebut, pembaca akan memperoleh kesan yang padu mengenai watak tokoh dalam ceritanya.

Sudut Pandang

Sudut pandang adalah kedudukan pengarang dalam menyajikan cerita. Sudut pandang pengarang dalam menyajikan cerita ada dua, yaitu sebagai berikut.

  • Sudut pandang orang pertama, pengarang menjadi pelaku dalam cerita dengan menggurrakan kata aku/saya.
  • Sudut pandang orang ketiga, pengarang seolah-olah berdiri di luar cerita dan hanya menceritakan apa yang terjadi di antara tokoh-tokoh dalam ceritanya. Pengarang menggunakan kata ia, dia, atau nama orang.

Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca/ penonton. Amanat dapat juga memberikan penghiburan dan kepuasaan, serta menambahkan kekayaan batin terhadap hidup.

Nilai yang Terkandung dalam Novel

Nilai yang terkandung dalam novel, antara lain: nilai etika, nilai sosiai, nilai religius, nilai edukasi, nilai kemanusiaan, nilai politis, dan nilai estetis.

Ada dua cara pengarang dalam menyampaikan nilai karya sastra, yaitu sebagai berikut.  ,

  • Secara tersurat, yaitu secara langsung dan jelas.
  • Secara tersirat, yaitu secara samar-samar.

Unsur Ekstrinsik

Nilai-nilai dalam karya sastra dapat ditemukan melalui unsur ekstrinsik. Seringkali dari tema yang sama didapat nilai yang berbeda, tergantung unsur ekstrinsik yang menonjol.

Berikut ini yang termasuk unsur ekstrinsik dalam karya sastra.

  1. Biografi pengarang, agama, pendidikan, aliran, filsafat, dan psikologi.
  2. Latar belakang budaya: budaya yang dipakai di dalam novel.
  3. Latar belakang sosial: tempat disusunnya novel.
  4. Keadaan zaman: waktu disusunnya novel,

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Cara Menganalisis Novel Terjemahan Dan Novel Indonesia Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: