Pengertian Pasar Tradisional, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional Menurut Para Ahli Lengkap – Pasar Tradisional adalag jenis pasar atau tempat bertemunya penjual dan pembeli melakukan transaksi secara langsung yang biasanya disertai dengan tawar menawar terhadap harga barang. Barang dan jasa yang diperdagangkan dalam pasar tradisional biasanya berupa kebutuhan sehari-hari yang berasal dari hasil kekayaan alam dan tenaga fisik manusia seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, kue, barang elektronik, jasa, dan lain-lain. Dalam kegiatannya, pemerintah berfungsi sebagai pengontrol kegiatan pasar tanpa terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi yang terjadi atau hanya terlibat melalui lembaganya yang juga dikelola oleh masyarakat seperti BUMN dan lain sebagainya.
Konsumen dan produsen dalam pasar tradisional merupakan masyarakat itu sendiri. Pasar tradisional biasanya terdiri dari bangunan kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Harga yang terbentuk di pasar tradisional tidak berbeda jauh antar satu produsen dengan produsen lainnya. Contoh pasar tradisional diantaranya pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang.
Pengertian Pasar Tradisional Menurut Para Ahli
Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2007
Menurut Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2007, Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan pihak swasta yang tempat usahanya berupa kios, toko, tenda dan los yang dimiliki dan dikelola oleh pedagang kecil , menengah, koperasi atau swadaya masyarakat yang proses jual belinya dilakukan lewat proses tawar menawar.
Sadillah dkk (2011)
Menurut Sadillah dkk, pasar tradisional adalah sebuah temoat terbuka yang terjadi proses transaksi jual beli dengan proses tawar menawar. Di pasar tradisional ini para pengunjungnya tidak selalu menjadi pembeli karena dia juga bisa menjadi penjual. Pasar tradisional bisa digolongkan ke dalam 3 bentuk yaitu pasar khusus, pasar terbuka dan pasar harian.
Gallion (1986)
Menurut Gallion, Pasar tradisional adalah bentuk paling awal dari pasar yang terdiri dari deretan stan atau kios yang berada di ruang terbuka dan pada umumnya terletak disepanjang jalan utama dekat pemukiman penduduk. Sejak dahulu para pedagang dan petani sudah banyak melakukan pertukaran hasil pertanian meterka di tempat tersebut.
Ciri-Ciri Pasar Tradisional
Adapun ciri-ciri pasar tradisional diantaranya yaitu:
- Barang dan jasa yang diperdagangkan merupakan hasil kekayaan alam dan tenaga fisik.
- Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam pasar dan hanya bertugas untuk menjaga ketertiban umum.
- Produksi dilakukan oleh rumah tangga dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuannya.
- Adanya tawar menawar terhadap harga barang.
- Rasa tolong menolong dan kekeluargaan sangat tampak dan kehidupan masyarakatnya.
- Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
- Terikat dengan budaya dan tradisi dalam masyarakat.
- Tidak ada monopoli oleh satu produsen tertentu.
- Produsen baru dapat masuk dengan mudah ke pasar.
- Pelayanan dan harga merupakan hal yang paling mempengaruhi penjualan, promosi dan inovasi tidak terlalu berpengaruh.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional
Kelebihan Pasar Tradisional
Adapun kelebihan pasar tradisional yaitu:
- Tidak ada kesenjangan ekonomi antar pelaku ekonomi dalam pasar
- Tidak ada monopoli dalam pasar
- Kegiatan ekonomi dalam pasar didasarkan atas kejujuran
- Kekeluargaan yang kuat dalam masyarakat
- Pemerintah tidak bisa masuk dan ikut campur secara langsung dalam pasar
- Produsen baru bisa masuk ke pasar dengan mudah
Kekurangan Pasar Tradisional
Adapun kekurangan pasar tradisional yaitu:
- Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat
- Karena inovasi dan promosi tidak terlalu berpengaruh, maka kualitas barang sulit untuk meningkat dan motivasi masyarakat untuk maju kurang.
- Barang dan jasa yang ditawarkan terbatas karena sangat bergantung pada hasil kekayaan alam.
- Tidak ada standar baku dalam pengukuran nilai suatu barang.
- Perubahan dianggap tabu karena sangat terikat dengan budaya.
Demikian penjelasan mengenai semoga bermanfaat Pengertian Pasar Tradisional, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional Menurut Para Ahli Lengkap . Sampai jumpa di postingan selanjutnya.