Pengertian Anggaran, Fungsi, Manfaat, Jenis dan Prosedur Penyusunan Anggaran Menurut Para Ahli Lengkap

Posted on

Pengertian Anggaran, Fungsi, Manfaat, Jenis dan Prosedur Penyusunan Anggaran Menurut Para Ahli Lengkap – Anggaran (Budget) adalah sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk menjalankan suatu program. Tidak ada satupun perusahaan yang memiliki anggaran tidak terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran penting dilakukan dalam proses perencanaan. Tujuan anggaran adalah sebagai pengawasan luar, yaitu untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan untuk mencegah pengeluaran bagi hal atau aktivitas yang tidak dibenarkan oleh undang-undang.

Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli

Munandar (2001:11)

Menurut Munandar, Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu yang akan datang.

Welsch (2000:5)

Menurut Welsch, Anggaran adalah perencanaan untuk pengendalian laba menyeluruh dapat didefenisikan secara luas sebagai suatu anggaran sistematis dan formal untuk perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian tanggung jawab manajemen.

Nafarin (2000:11)

Menurut Nafarin, Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang maupun jasa.

Sofyan (1996:14)

Menurut Sofyan, Anggaran adalah uatu pendekatan yang sistematis dan formal untuk tercapainya pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat membantu pelaksanaan tanggung jawab manajemen.

Gomes (1995:87-88)

Menurut Gomes, Anggaran adalah dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas program dengan sumber pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas atau untuk mencapai tujuan tersebut.

Mulyadi (2001:488)

Menurut Mulyadi, Anggaran adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun.

Supriyono (1990:15)

Menurut Supriyono, Penganggaran adalah perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang.

Fungsi Anggaran

Adapun fungsi atau peran anggaran pada suatu perusahaan diantarannya yaitu:

Fungsi Perencanaan
Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan.

Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan tersebut merupakan usaha yang dilakukan agar rencana yang sudah disusun sebelumnya dapat tercapai. Pengawasan yaitu mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan jika perlu. Pengawasan dilakukan dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan.

Fungsi Koordinasi
Anggaran berfungsi sebagai perencanaan harus bisa menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga setiap rencana kegiatan selaras.

Anggaran Sebagai Pedoman Kerja
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Umumnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir pada masa yang akan datang, untuk itu anggaran dijadikan sebagai pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.

Manfaat Anggaran

Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003:406-407), manfaat anggaran yaitu:

  • Mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
  • Sebagai gambaran prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
  • Sebagai alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen yang satu dengan departemen yang lain.
  • Sebagai penyediakan informasi mengenai hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
  • Sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah.
  • Mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian antara tujuan perusahaan dan karyawan.

Jenis-Jenis Anggaran

Berikut adalah jenis-jenis anggaran, diantaranya yaitu:

Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti mengenai penjualan perusahaan di masa datang, dimana didalamnya terdapat rencana tentang jenis, jumlah, harga, waktu dan juga tempat penjualan barang tersebut.

Anggaran Produksi
Anggaran Produksi adalah anggaran yang memuat mengenai rencana unit yang diproduksi selama periode anggaran. Tafsiran produksi ditentukan berdasarkan rencana penjualan maupun persediaan yang diharapkan. Anggaran produksi digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran biaya produksi dan juga anggaran persediaan.

Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran Biaya Bahan Baku adalah anggaran mengenai taksiran bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi, yang dinyatakan dalam satuan uang dan kuantitas bahan baku.

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah anggaran mengena taksiran biaya tenaga kerja langsung selama waktu (periode) anggaran.

Selain itu, berikut jenis-jenis anggaran yang lainnya:

  • Anggaran overhead pabrik
  • Anggaran Persediaaan
  • Anggaran Biaya Produksi
  • Anggaran Program
  • Anggaran Pertanggung Jawaban
  • Anggaran Pengeluaran Modal
  • Anggaran Kas
  • Anggaran Rugi-Laba
  • Anggaran Neraca
  • Anggaran Perubahan Posisi Keuangan

Prosedur Penyusunan Anggaran

Terdapat 2 (dua) prosedur/proses penyusunan anggaran yaitu: dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up).

Dari atas ke bawah (Top-down)
Dari atas ke bawah (Top-down) yaitu proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Secara garis besar, proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini berupa pemberian sejumlah uang dari atasan kepada karyawannya untuk menjalankan sebuah program. ada 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah yaitu:

  • Metode kemampuan (The affordable method), yaitu metode dimana perusahaan menggunakan uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mempertimbangkan efek pengeluaran tersebut.
  • Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method), yaitu metode yang tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik.
  • Metode persentase penjualan (Percentage of sales), yaitu metode yang berdasarkan persentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.
  • Melihat pesaing (Competitive parity)
  • Pengembalian investasi (Return of investment)

Dari bawah ke atas (Bottom-up)
Ini merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Ada 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas yaitu metode tujuan dan tugas (Objective and task method), Metode pengembalian berkala (Payout planning) dan Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models).

Demikian artikel tentang”Pengertian Anggaran, Fungsi, Manfaat, Jenis dan Prosedur Penyusunan Anggaran Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa.