Pengertian Riset Pasar, Macam Jenis, Metode dan Contoh Riset Pasar Lengkap

Posted on

Pengertian Riset Pasar, Macam Jenis, Metode dan Contoh Riset Pasar Lengkap – Riset Pasar adalah aktivitas riset/research/penelitian yang dilakukan di dalam bidang pemasaran. Kegiatan dalam riset pasar meliputi pengumpulan informasi pasar yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan (target market, pesaing, lingkungan bisnis dan lain sebagainya).

Dengan adanya riset pasar, bisa diketahui siapa saja yang membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, dimana produk atau jasa tersebut di butuhkan, dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Selain itu juga diketahui seberapa besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun dari konsumen.

Jenis-Jenis Riset Pasar

Terdapat 2 (dua) jenis riset pasar yaitu:

Riset Primer

Sumber dari riset primer merupakan target pasar atau target riset secara langsung. Tujuan riset pasar primer ini yaitu melakukan pengumpulan informasi untuk mengetahui kondisi/keadaan pasar terkini. Cara yang dilakukan dalam memperoleh data melalui riset primer seperti :

  • Wawancara (Interview) secara langsung (face to face) maupun tidak langsung (melalui telepon/skype/teleconfrence/videocall).
  • Survey/Observasi
  • Kuesioner
  • Melakukan diskusi secara berkelompok dengan anggota terdiri dari sampel konsumen (customer) potensial untuk memperoleh feedback dari hasil diskusi tersebut.

Riset Sekunder

Pada riset sekunder, data diperoleh laporan, publikasi dan hal yang berkaitan yang telah diterbitkan secara umum. Riset sekunder memiliki tujuan untuk menganalisis data yang telah tersedia yang kemudian menjadi pertimbangan suatu strategi pemasaran yang jitu.

Metode Pengumpulan Data Pada Riset Pasar

Adapun metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam

Interview/Wawancara
Untuk mengetahui informasi pasar bisa dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada sasaran dari riset pasar baik target market berupa pelanggan/pengguna maupun calon pelanggan/pengguna. Wawancara bisa dilakukan secara langsung dengan tatap muka yang biasanya dilakukan pada titik-titik lokasi yang telah ditentukan misalkan toko tempat pelanggan membeli produk. Selain itu, wawancara juga bisa dilakukan melalui telefon yang disesuaikan dengan database pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh riset pasar ini biasa dilakukan oleh lembaga keuangan (BANK) untuk mengetahui kepuasan pelanggan mereka dalam penggunaan produk keuangan.

Kuisioner
Wawancara langsung ataupun tidak langsung seringkali memiliki sisi yang mengganggu pelanggan dan terkesan intimidatif karena dilakukan secara terbuka. Untuk itu, terdapat cara lain yaitu dengan memberikan kuisioner. Kuisioner diberikan secara langsung maupun secara online yang berisi mengenai pertanyaan kepada pelanggan mengenai informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk lebih mengoptimalkan pengumpulan data melalui metode ini biasanya pelanggan yang mengisi kueisioner akan diberi imbalan berupa souvenir atau produk secara gratis.

Survey
Metode ini pada dasarnya memiliki sedikit kesamaan dengan metode kuisioner yaitu dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada pelanggan. Tapi pada metode survey dilakukan lebih menyeluruh dengan sampel pelanggan yang lebih banyak sehingga bisa lebih mewakili responden (pelanggan) secara keseluruhan.

Focus Group Discussion
Langkah focus group discussion pada riset pasar yaitu membentuk grup diskusi yang terdiri dari sample responden potensial atau pelanggan utama. Pembahasan diskusi adalah lebih bersifat mengencourage peserta agar menyampaikan segala hal yang mereka butuhkan, bagaimana kesan saat memakai produk kita, dan kritik dan saran terhadap produk yang kita hasilkan. Informasi tersebutyang nantinya akan menjadi pertimbangan bagi strategi pemasaran selanjutnya. Seperti halnya dengan kuisioner dan survey maka diperlukan imbalan bagi peserta grup diskusi ini.

Observasi
Cara ini dilakukan guna mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan secara langsung kondisi yang ada di pasar. Terkait dengan jumlah penjualan suatu produk di berbagai outlet maupun ketertarikan pelanggan maupun calon pelanggan terhadap produk pesaing. Langkah ini cukup efektif namun membutuhkan tenaga dan biaya yang besar karena cakupannya yang luas.

Contoh Riset Pasar

Berikut contoh riset pasar diantaranya yaitu:

a. Pada saat akan memproduksi Mie Instan berukuran jumbo, perusahaan akan melakukan riset untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Riset dilakukan untuk mengetahui apakah takaran mie instan yang ada di pasaran sudah sesuai atau terdapat target pasar yang meminta ukuran yang lebih besar. Dari hasil riset tersebut disimpulkan ada target pasar yang menghendaki adanya produk mie instan dengan ukuran lebih besar dari biasanya. Untuk itu, saat ini ada mie instan ukuran jumbo.

b. Suatu perusahaan jika akan membuat sebuah iklan di televisi diperlukan riset mengenai profile target pasar mereka (usia, gender, minat, dan lain sebagainya). Informasi tersebut nantinya akan disesuaikan terhadap konsep iklan mereka baik model yang digunakan, warna, tema iklan, dan lain sebagainya. Sebagai contoh pada iklan shampoo wanita maka digunakan model dari publik figur yang terkenal cantik dan elegan sebagai duta shampoo dan menggunakan warna serta tema yang disesuaikan dengan produk mereka. Hal ini untuk menumbuhkan minat calon pelanggan untuk membeli produk shampoo mereka.

Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Riset Pasar, Macam Jenis, Metode dan Contoh Riset Pasar Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.