Pengertian Manajemen Komunikasi, Fungsi, Manfaat, Tujuan, Bentuk dan Contoh Manajemen Komunikasi Lengkap

Posted on

Pengertian Manajemen Komunikasi, Fungsi, Manfaat, Tujuan, Bentuk dan Contoh Manajemen Komunikasi Menurut Para Ahli Lengkap – Manajemen komunikasi adalah bagaimana cara orang mengelola proses komunikasi dalam hubungannya dengan orang lain dalam konteks komunikasi.

Pengertian manajemen komunikasi adalah perpaduan konsep komunikasi dengan teori manajemen untuk diaplikasikan dalam berbagai setting komunikasi.

Pengertian lainnya, manajemen komunikasi adalah proses timbal balik untuk memberi, membujuk dan memberikan perintah dari suatu informasi kepada orang lain serta merupakan tuntutan untuk menjembatani teoritisi komunikasi dan praktisi komunikasi.

Manajemen komunikasi akan membentuk suatu alur komunikasi agar tercipta koordinasi yang tidak saling tumpang tindih dan untuk memberikan solusi apabila terjadi perbedaan pendapat antar individu.

Pengertian Manajemen Komunikasi Menurut Para Ahli

Michael Kaye (1994)

Menurut Michael Kaye, Manajemen Komunikasi adalah bagaimana orang-orang mengelola proses komunikasi mereka dengan orang lain dalam berbagai konteks komunikasi, misalnya dalam situasi komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.

Parag Diwan (1999)

Menurut Parag Diwan, Manajemen Komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Liebler dan Barker

Menurut Liebler dan Barker, Manajemen Komunikasi adalah proses yang sistematis antara anggota organisasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen untuk menyelesaikan pekerjaan melalui proses negosiasi pengertian/pemahaman antara satu individu maupun lebih yang bertujuan mencapai tujuan bersama.

Fungsi dan Manfaat Manajemen Komunikasi

Dalam dunia bisnis, manajemen komunikasi memiliki 2 (dua) fungsi utama yaitu sebagai alat untuk menyamakan pengertian semua anggota dalam bisnis dan sebagai alat untuk menggerakkan orang lain dalam anggota sesuai dengan informasi yang diberikan.

Selain itu, fungsi manajemen komunikasi dalam bisnis yang lainnya yaitu:

  • Sebagai kendali perilaku anggota melalui informasi seperti tata tertib atau peraturan anggota.
  • Sebagai motivasi bagi anggota agar bekerja sesuai dengan standar perusahaan.
  • Sebagai bentuk pengungkapan emosional anggota.
  • Sebagai alat penyampaian informasi dan menentukan alternatif sebagai langkah pengambilan keputusan yang bijaksana.

Tujuan Manajemen Komunikasi

Secara umum, tujuan manajemen komunikasi yaitu sebagai sarana untuk berinteraksi dengan baik sehingga bisa memahami dan mengerti cara berkomunikasi dengan pihak lain.

Selain itu, tujuan manajemen komunikasi diantaranya yaitu:

  • Mengembangkan interaksi yang profesional.
  • Membentuk keinginan yang baik (goodwill).
  • Saling menghargai (mutual appreciation).
  • Rasa toleransi (tolerance).
  • Saling bekerjasama (mutual understanding).
  • Memperoleh opini yang menguntungkan, baik dalam hubungan internal maupun eksternal.

Bentuk dan Contoh Manajemen Komunikasi

Menurut George R. Terry, ada 5 komponen penting dari manajemen komunikasi dalam organisasi, diantaranya yaitu:

Komunikasi Formal
Komunikasi formal adalah komunikasi antara atasan dan bawahan yang membutuhkan pengaturan khusus. Jenis komunikasi ini digunakan pada jalur komunikasi formal, memiliki wewenang dan tanggung jawab yaitu melalui instruksi bentuk lisan dan tulisan sesuai dengan prosedur secara fungsional yang berlaku dari arus atasan ke bawahan atau sebaliknya. Contohnya seperti peraturan perusahaan mengenai jam kerja yang disampaikan dalam surat kontrak kerja.

Komunikasi Non-Formal
Komunikasi non formal yaitu komunikasi yang tidak membutuhkan pengaturan khusus dan biasanya terjadi secara spontan. Jenis komunikasi ini umumnya terjadi secara spontan. Misalnya memberikan masukan terkait tugas dan tanggungjawab dalam pekerjaan. Contohnya seperti anggota organisasi mengutarakan pendapat dan masukan saat menerima tugas.

Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah komunikasi yang dilakukan untuk membicarakan hal-hal yang di luar pekerjaan. Jenis komunikasi ini lebih menekankan pada hubungan antar manusianya. Contohnya dua orang karyawan yang saling menceritakan tentang kehidupan pribadi di luar pekerjaan.

Komunikasi Teknis
Komunikasi teknis adalah komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan strategi tertentu. Contohnya seorang manajer pemasaran menjelaskan cara teknis dalam melakukan pemasaran melalui media sosial.

Komunikasi Prosedural
Komunikasi prosedural adalah komunikasi yang diterapkan untuk membuat suatu pelaporan kinerja perusahaan.

Menurut Onong U. Effendy, komunikasi dalam manajemen dikelompokkan menjadi tiga bagian, diantaranya yaitu:

Komunikasi Vertikal
Hampir sama dengan komunikasi formal, komunikasi vertikal merupakan hubungan timbal balik antara atasan dan bawahan melalui suatu etika komunikasi. Arus komunikasi vertikal ini timbal balik dalam menjalankan fungsi manajemen, bisa dari atas ke bawah (downward communication) atau dari bawah ke atas (upward communication).

Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal adalah komunikasi antar karyawan atau antar pimpinan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dengan kata lain, komunikasi horizontal merupakan arus komunikasi yang berada di satu level dalam organisasi.

Komunikasi Eksternal
Komunikasi ekternal adalah komunikasi antara perusahaan dengan perusahaan atau organisasi lain yang terjalin di luar perusahaan.

Demikian artikel tentang “Pengertian Manajemen Komunikasi, Fungsi, Manfaat, Tujuan, Bentuk dan Contoh Manajemen Komunikasi Lengkap“, semoga bermanfaat.