Struktur Organ Pada Tumbuhan: Pengertian, Fungsi Dan Contoh Terlengkap

Posted on

Pada postingan sebelumnya sudah dibahas tentang macam-macam jaringan tumbuhan kali ini kita bahas mengenai organ-organ pada tumbuhan. Tahukah anda bahwa Kumpulan beberapa jaringan yang menjalankan suatu fungsi khusus disebut dengan organ tubuh. Organ pokok tubuh tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan daun.

organ tumbuhan

Akar (Radix)

Akar merupakan organ tumbuhan yang biasanya berada di bawah tanah, meskipun ada juga yang berada di permukaan tanah. Akar berasai dari akar lembaga (radikula). Akar lembaga pada tanaman Dicotyledoneae tumbuh terus sehingga membentuk akar tunggang, sedangkan akar lembaga pada tanaman Monocotyledoneae mati dan kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar dengan ukuran sama sehingga membentuk akar serabut.

Berdasarkan asalnya, akar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar primer dan akar liar. Akar primer, adalah akar yang tumbuh sejak tumbuhan masih embrio hingga tumbuhan mati. Adapun akar liar adalah akar yang muncul dari batang, daun, dan jaringan lain yang dapat bersifat permanen atau temporer.

Fungsi Akar

Akar mempunyai beberapa fungsi berikut.

  • Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau media.
  • Menyerap air dan unsur hara.
  • Pada beberapa tanaman digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan.

Jaringan Penyusun Akar

Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar). Pembelahan meristem apikal membentuk zona pemanjangan sel, zona diferensiasi sel, dan zona pendewasaansel.

Akar tumbuhan tersusun oleh beberapa jaringan.

  1. Epidermis, terdiri atas satu lapis sel, susunan sel-sel rapat, dinding sel tipis sehingga mudah dilewati air. Sel epidermis akar dapat mengalami modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
  2. Korteks terletak langsung di bawah epidermis, tersusun berlapis-lapis, sel- selnya tidak tersusun rapat sehingga memiliki banyak ruang antarsel, dan dinding selnya tipis. Korteks sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim, kolenkim, serta sklerenkim. Parenkim pada korteks beberapa jenis tumbuhan berfungsi untuk tempat menyimpan makanan cadangan. Lapisan terdalam korteks berdiferensiasi menjadi endoder- mis.
  3. Endodermis, merupakan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Endo¬dermis berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dan dinding selnya mengalami penebalan gabus dari suberin dan kutin sehingga membentuk penebalan berupa pita yang disebut pita kaspari. Sel-sel endodermis yang tidak mengalami penebalan disebut dengan sel penerus/sel peresap sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.
  4. Stele (silinder pusat), merupakan bagian terdalam dari akar.

Batang

Umumnya batang terletak di atas tanah dan tumbuh ke atas menuju cahaya matahari. Batang biasanya berbentuk bulat dan mempunyai buku atau ruas.

Fungsi Batang

Batang mempunyai beberapa fungsi berikut.

  • Penghubung dalam pengangkutan air dan unsur hara dari akar menuju daun dan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
  • Tempat tumbuhnya daun dan organ-organ generatif seperti bunga dan buah.
  •  Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
  • Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
  • Sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan

Jaringan Penyusun Batang

Batang tersusun dari epidermis, korteks, dan stele.

  • Epidermis, tersusun oleh satu lapis sel, tanpa ruang antarsel, dinding luar mengalami penebalan dari kutin yang disebut kutikula, dan pada tumbuhan kayu yang tua terdapat kambium gabus. Derivat epidermis pada batang berupa lentisel, trikoma, sel silika, dan sel gabus.
  • Korteks mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, serta sklerenkim. Pada Monocotyledoneae, korteks hampir tidak bisa dibedakan dengan stele.
  • Stele, terdiri atas perisikel yang bersifat meristematis, sel parenkim (empulur), dan berkas pengangkut (xilem dan floem).

Kambium pada tumbuhan Dicotyledoneae dibedakan menjadi dua tipe, yaitu kambium intravaskuler dan kambium intervaskuler.

  1. Kambium intravaskular, kambium terletak di antara xilem dan floem.
  2. Kambium intervaskular, kambium terletak di antara dua berkas pengangkut.

Daun (Folium)

Daun merupakan bagian tumbuhan yang mengandung klorofil paling banyak. Daun umumnya berupa lembaran dan berwarna hijau. Daun melekat pada buku-buku batang tumbuhan. Daun lengkap memiliki bagian peiepah daun (vagina), tangkai daun (retiolus), dan helaian daun (lamina). Contoh daun lengkap yaitu daun tanaman pisang, daun pinang, dan daun bambu. Sebagian besar tumbuhan memiliki daun tidak lengkap. Artinya daun pada tumbuhan itu hanya memiliki satu.atau dua bagian daun.

Fungsi Daun

Daun mempunyai beberapa fungsi berikut.

  • Tempat fotosintesis.
  • Tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.
  • Menyerap C02 dari udara.
  • Respirasi.

Jaringan Penyusun Daun

Daun tersusun dari jaringan epidermis, mesofil, berkas pengangkut, dan jaringan tambahan.

  • Epidermis, merupakan lapisan terluar daun, umumnya terdiri atas satu lapis sel, dan dinding sel mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau lignin.
  • Mesofil, terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun Dicotyledoneae terdiri atas parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang).
  • Berkas pengangkut terdiri atas floem dan xilem yang terletak di tulang daun, cabang daun, dan urat daun.
  • Jaringan tambahan, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.

Melalui pengamatan mikroskopis, dapat dilihat dengan jelas adanya perbedaan antara daun Dicotyledoneae dengan daun Monocotyledoneae. Perbedaan itu terletak pada jaringan mesofil. Jaringan mesofil pada daun Dicotyledoneae terdiri atas jaringan parenkim palisade dan parenkim spons, sedangkan jaringan mesofil pada daun Monocotyledoneae hanya terdiri atas jaringan spons.

Bunga (Flos)

Bunga merupakan modifikasi dari organ pokok tumbuhan. Bunga merupakan modifikasi daun. Bunga mempunyai bentuk dan warna beraneka ragam.

Fungsi Bunga

Bunga berfungsi sebagai penghasil alat perkembangbiakan.

Bagian-Bagian Bunga

Bagian-bagian bunga terdiri atas bagian steril dan bagian fertil.

  • Bagian steril, terdiri atas ibu tangkai bunga (pedun- culus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (re¬ceptacle), kelopak bunga (calyx), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), daun kelopak (sepalae), dan mahkota bunga (corolla) dengan daun mahkota (petala). Mahkota bunga berfungsi untuk menarikserangga.
  • Bagian fertil, terdiri atas benang sari sebagai mikro- sporofil dan putik sebagai makrosporofil.

Berdasarkan keberadaan bagian steril dan bagian fertil, bunga dapat digolongkan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki bagian bunga steril dan bagian bunga fertil.

Bunga tidak lengkap digolongkan dalam bunga telanjang, bunga berkelamin satu, dan bunga mandul. Bunga telanjang adalah”bunga yang tidak mempunyai perhiasan bunga. Bunga berkelamin satu adalah bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin. Bunga mandul adalah bunga yang tidak mempunyai bagian fertil.

Struktur Jaringan Penyusun Bunga

Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel-sel parenkim. Daun mahkota mempunyai epidermis berupa tonjolan yang disebut papila. Epidermis pada daun kelopak dilapisi kutin, stomata, dan trikomata.

Benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding, yaitu epidermis, endotesium, lapisan tengah, dan tapetum. Putik terdiri atas kepala putik dan tangkai putik.

Buah dan Biji

Buah merupakan bakal buah yang telah mengalami fertilisasi. Buah berfungsi sebagai tempat penyimpan makanan cadangan. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Buah yang seluruhnya terbentuk dari bakal buah disebut buah sejati, misal buah mangga. Adapun buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian lain dari bunga disebut buah semu. Buah semu misal buah jambu monyet (Anacardium occidentale). Buah jambu monyet terbentuk dari tangkai bunga yang menggembung.

Buah terdiri atas tiga bagian, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Ketiga bagian itu disebut perikarp.

Lapisan Luar (Eksokarp)

Lapisan luar buah disebut juga kulit buah. Kulit buah pada tumbuhan ada yang keras dan ada yang lunak, Kulit buah pada buah kering umumnya keras, misalnya buah kacang tanah. Namun ada juga buah yang memiliki eksokarp tipis, misalnya buah tomat.

Lapisan Tengah (Mesokarp)

Pada beberapa jenis buah, lapisan tengah ini biasa disebut daging buah,, contoh pada buah mangga dan apel.

Lapisan Dalam (Endokarp)

Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang mengelilingi biji. Endokarp ada yang tebal dan keras, misalnya pada buah kelapa.

Berdasarkan jumlah bakal buah dan bunga yang berperan dalam pembentukan buah sejati, buah dibedakan menjadi tiga macam berikut.

  1. Buah tunggal adalah buah yang dibentuk oleh satu bakal buah, contoh buah mangga, buah papaya, dan buah durian.
  2. Buah majemuk adalah buah yang dibentuk oleh beberapa bakal buah dari beberapa bunga, contoh buah nanas, buah nangka, dan buah pandan.
  3. Buah agregat adalah buah yang dibentuk oleh beberapa bakal buah dari satu bunga, contoh buah murbei dan buah cempaka.

Pada tumbuhan berbiji, biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena mengandung calon tumbuhan baru. Biji terdiri atas kulit biji, tali pusar, dan inti biji.

Kulit Biji

Kulit biji berasal dari selaput bakal biji dan merupakan bagian terluar biji. Pada tumbuhan Angiospermae, kulit biji terdiri atas kulit luar (testa) dan kulit dalam (tegmen). Pada tumbuhan Gymnospermae, kulit biji terdiri atas tiga lapis yaitu kulit luar (sarkotesta biasanya berdaging tebal), kulit tengah (sklerotesta merupakan lapisan yang kuat dan keras), dan kulit dalam (endotesta seperti selaput, sering kali melekat erat pada inti biji).

Tali Pusar atau Tangkai Biji

Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkai biji. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusar (tangkai biji) dan pada biji hanya tampak bekasnya yang disebut pusar biji.

Inti Biji atau Isi Biji

Inti biji merupakan semua bagian biji yang terdapat di sebelah dalam kulitnya. Inti biji disebut pula dengan isi biji. Inti biji terdiri atas lembaga dan putih lembaga (albumen). Lembaga merupakan calon individu baru. Putih lembaga merupakan jaringan berisi makanan cadangan untuk masa awal perkecambahan biji sampai tumbuh menjadi tumbuhan yang memiliki bagian tubuh lengkap dan mampu membuat makanan sendiri.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Struktur Organ Pada Tumbuhan: Pengertian, Fungsi Dan Contoh Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: