Pengertian Otot Lurik : Ciri, Fungsi, Struktur Bagian dan Cara Kerja Otot Lurik (Otot Rangka)

Posted on

Fungsi Otot Lurik (Otot Rangka) – Apa yang dimaksud dengan otot lurik? Apakah pengertian dari otot lurik? Dimana letak otot lurik? Apa ciri otot lurik? Bagaimana karakteristik otot lurik? Apa fungsi dari otot lurik? Apa contoh otot lurik? Apa perbedaan antara otot polos dan otot lurik?

Baca Juga : Fungsi Otot Pada Manusia

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian otot lurik, letak, ciri, karakteristik, fungsi, struktur bagian dan cara kerja otot lurik pada manusia secara lengkap.

Pengertian Otot Lurik

Otot lurik adalah jenis otot yang menempel pada rangka tubuh manusia dan membantu dalam pergerakan. Sehingga otot ini juga disebut dengan otot otonom.

Disebut otot lurik karena otot ini memiliki daerah dengan pola gelap (aktif) dan terang (miosin) yang saling berselang-seling. Selain itu, karena melekat pada rangka dan otot sadar karena bekerja secara volunter atau dibawah kesadaran, otot lurik disebut juga otot rangka.

Ciri-Ciri Otot Lurik

Ciri atau karakteristik otot lurik (otot rangka), diantaranya yaitu:

  • Bentuk otot lurik silindris memanjang.
  • Letak otot lurik melekat pada rangka tubuh dan semua bagiannya mempunyai kecepatan yang baik dalam berkontraksi (berkerut).
  • Jumlah inti otot lurik ada banyak (multinuklei).
  • Letak Inti sel atau pusatnya berada ditepi (perifer) dan didalam tubuh manusia berada di otot paha, otot dada, otot betis dan semua rangka tubuh manusia lainnya.
  • Bekerja secara volunter (dibawah kesadaran)
  • Bergerak dalam waktu yang cepat namun mudah lelah.
  • Jumlah serabut otot lurik ada ribuan dan membentuk susunan jaringan otot yang rapi.
  • Mempunyai diameter sekitar 50 mikron dan panjang 2,5 cm.

Baca Juga : Fungsi Otot Jantung

Fungsi Otot Lurik

Fungsi otot lurik atau otot rangka pada manusia adalah sebagai penggerak rangka tubuh manusia maupun hewan. Dengan adanya otot lurik ini maka membantu manusia maupun hewan bergerak sesuai kehendak sehingga membantu pekerjaan dengan baik dan cepat.

Struktur Bagian Otot Lurik

Berikut ini anatomi bagian otot lurik atau otot rangka, diantaranya yaitu:

Sarkolema

Sarkolema adalah membran yang melapisi sel otot yang berperan melindungi otot.

Sarkoplasma

Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang berfungsi sebagai tempat miofibril dan miofilamen.

Miofibril

Miofibril adalah serat pada otot.

Miofilamen

Miofilamen merupakan benang atau filamen halus dari miofibril. Ada 2 jenis miofilamen, diantaranya:

  • Miofilamen homogen (ada pada otot polos)
  • Miofilamen heterogen (ada pada otot jantung dan otot lurik)

Cara Kerja Otot Lurik

Keberadaan otot lurik ada dihampir seluruh bagian tubuh manusia dan mempunyai mekanisme kerja dengan kontraksi dan relaksasi. Kontraksi terjadi saat melakukan pergerakan yang memerlukan kekuatan dan kerja lebih keras, seperti menaiki tangga atau berlari. Sedangkan, relaksasi terjadi setelah melakukan tugas yang berat dengan cara melenturkan bagian tubuhnya seperti merenggangkan tubuh pada manusia.

Hal ini dilakukan sebagai pencegahan terjadinya kram atau tekanan juga memberi waktu istirahat. Hal tersebut harus dilakukan sebab setelah melakukan aktivitas seperti berlari dan aktivitas berat lainnya, manusia akan selalu membutuhkan waktu beristirahat meski hanya sebentar untuk mengembalikan kekuatan sehingga terhindar dari kram otot atau kelelahan yang dapat berpengaruh pada fungsi tubuh lain.

Baca Juga : Sistem Gerak Manusia

Berbagai fungsi gerak tersebut dikendalikan bagian otak manusia yang mengatur saraf pusat dengan cara mengatur perintah manusia seperti berjalan atau berlari lalu memberikan respon secara cepat dan meminta otot bagian tubuh yang diperlukan untuk bergerak sesuai kehendak manusia. Berbagai cara kerja yang dilakukan terjadi secara sadar.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian otot lurik, letak, ciri, fungsi, struktur bagian dan cara kerja otot lurik pada manusia secara lengkap. Semoga bermanfaat