Pengertian Kantung Empedu : Fungsi, Struktur, Fungsi, Pembentukan, Gangguan dan Penyakit Pada Kantung Empedu

Posted on

Fungsi Kantung Empedu – Apa pengertian kantung empedu? Apa fungsi kantung empedu? Apa yang terjadi bila kantung empedu pecah? Apa pantangan batu empedu? Apa yang akan terjadi jika kita tidak mempunyai kantung empedu? Apakah penyebab seseorang menderita batu empedu? Apakah batu empedu dapat menyebabkan kematian? Bagaimana cara kerja empedu?

Baca Juga : Fungsi Usus 12 Jari

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian kantung empedu, struktur, fungsi, penyakit dan gangguan pada kantung empedu secara lengkap.

Pengertian Kantung Empedu

Kantung empedu (Gallbladder) merupakan organ yang memiliki bentuk seperti buah pir yang mampu menyimpan sekitar 50 ml empedu yang diperlukan tubuh untuk proses pencernaan. Panjang kantung empedu pada manusia sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap, warna hijau gelap tersebut bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari (duodendum) melalui saluran empedu. Nama lain kantung empedu yaitu kandung empedu atau getah empedu.

Cairan empedu yang diproduksi kantung empedu perhari yaitu sekitar 600-1200 ml per hari. Dalam keadaan norma 97% dari cairan empedu berupa air.

Fungsi Kantung Empedu

Fungsi kantung empedu akan selalu berkaitan dengan fungsi cairan empedu yang disimpannya, sehingga fungsi cairan/getah empedu diantaranya yaitu:

Membantu Proses Pencernaan Lemak

Lemak memiliki sifat tidak larut dalam air, jadi hanya cairan empedu yang mampu mencerna lemak. Ketika ada makanan yang masuk ke usus dua belas jari (duodenum), maka sinyal hormonal dan saraf dalam kantung empedu akan terpicu, lalu menyebabkan kontraksi otot sehingga cairan empedu akan turun ke usus dua belas jari untuk mencerna makanan tersebut.

Membantu Proses Absorbsi Lemak

Getah empedu berfungsi membantu penyerapan lemak oleh tubuh dengan memfasilitasi jalurnya untuk menembus membran sel.

Membantu Pengeluaran Limbah

Pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kolesterol adalah salah satu komponen yang tak diperlukan juga dapat membahayakan bagi tubuh. Oleh karena itu, komponen tersebut dibuang dari tubuh dengan bantuan cairan empedu. Prses pembuangan kolesterol dilakukan dengan mengikat kolesterol dan lesitin untuk membentuk agregasi kecil yang disebut micelle yang kemudian akan dibuang lewat feses.

Mendetoksifikasi Racun Dari Hati

Empedu mengandung antioksidan yang dapat menghilangkan racun. Komponen seperti obat-obatan, bakteri atau virus yang tidak bisa diterima tubuh akan disaring oleh hati, setelah itu hati akan mengirimnya keluar melalui cairan empedu.

Struktur Kantung Empedu

Kantung empedu memiliki 3 lapis pelindung atau pembungkus, antara lain:

  • Permukaan luar berupa peritoneum visceral.
    Bagian tengah berupa dinding yang tersusun atas serat otot halus.
  • Kontraksi dari otot tersebut dipengaruhi oleh sistem hormonal tubuh dan berfungsi mengeluarkan cairan empedu menuju usus dua belas jari (duodenum).
  • Permukaan dalam berupa membran mukosa yang tersusun atas sel-sel epitel sederhana berbentuk silinder.

Baca Juga : Fungsi Usus Besar

Tubuh kantung empedu terbagi menjadi tiga bagian yaitu fundus, badan dan leher

Fundus Vesikafelea

Fundus vesikafelea yaitu bagian akhir dari kantung empedu.

Korpus Vesikafelea

Korpus (badan) Vesikafelea, yaitu bagian kantung empedu yang didalamnya berisi cairan empedu. Jumlah cairan yang diproduksi dalam satu hari sekitar 600-1200 ml. Jumlah produksi tersebut dapat meningkat saat tubuh sedang mencerna lemak.

Leher Kantung Empedu

Leher kantung empedu yaitu saluran tempat masuknya cairan/getah empedu kedalam korpus vesikafelea.

Duktus Sistikus

Duktus sistikus yaitu saluran yang membentuk saluran empedu (duktus koledokus) bersama duktus hepatikus. Panjang saluran ini mencapai sekitar 3 cm.

Duktus Hepatikus

Duktus hepatikus yaitu saluran yang keluar dari leher empedu dan bersama dengan dukturs sistikus akan membentuk saluran empedu (duktus koledokus).

Duktus Koledokus (Saluran empedu)

Duktus Koledokus yaitu saluran yang akan membawa cairan empedu ke duodenum (usus dua belas jari).

Komposisi Getah Empedu/Cairan Empedu

Berikut ini komposisi atau penyusun cairan empedu pada kantung e

  • 97 % Air
  • 0,7% Garam Empedu
  • 0,2% Pigmen Empedu
  • 0,06% Kolesterol
  • 0,7% Garam anorganik
  • 0,15% Asam Lemak
  • 0,1% Lesitin
  • 0,1% Lemak
  • Selebihnya Alkali fosfatase

Proses Pembentukan Getah Empedu

Cairan empedu terbentuk dari penghancuran hemoglobin eritrosi yang sudah tua atau rusak. Kemudian hemoglobin akan diuraikan menjadi hemin, zat besi dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan dalam hati dan dikirim ke sumsum tulang untuk menjadi bahan utama pembentukan sel darah merah baru. Heme (hermin) akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang merupakan zat pemberi warna bagi cairan empedu sehingga cairan empedu berwarna hijau biru. Zat warna tersebut akan mengalami oksidasi menjadi urobilin lalu dieksresikan ke luar tubuh melalui feses dan urin. Zat urobilin lah yang memberi warna kekuningan pada feses dan urin.

Gangguan dan Penyakit Pada Kantung Empedu

Berikut ini gangguan dan penyakit yang dapat terjadi pada empedu, antara lain:

Baca Juga : Fungsi Usus Halus

Batu Empedu

Penyakit batu empedu (cholelithiasis) merupakan penyakit yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu dalam kantung empedu juga saluran empedu.

Kolesistitis

Kkolesistitis atau radang dan infeksi empedu adalah penyakit yang terjadi ketika aliran cairan empedu dari kandung empedu menuju usus terhalang oleh batu empedu dan juga kondisi lain seperti rumr pada pankreas atau hati, kurangnya aliran darah, infeksi bakteri dan endapan pada saluran empedu.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian kantung empedu, struktur, fungsi, penyakit dan gangguan pada kantung empedu secara lengkap. Semoga bermanfaat