Sejarah, Teknik Serangan Dan Peraturan Pertandingan Pencak Silat Terlengkap

Posted on

Macam-macam bela diri, antara lain karate, taekwondo, yudo, dan pencak silat. Pencak silat adalah salah satu seni bela diri yang asli berasal dari Indonesia. Tahukah Anda teknik pencak silat yang Anda pelajari dalam bab ini juga dipelajari oleh para pesilat dunia, seperti Joko Widodo dan Rony? Jika Anda ingin seperti mereka, pelajarilah bab ini.

pencak silat

Sejarah Pencak Silat

Pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang telah berumur berabad- abad. Pencak silat diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Zaman dahulu ketika manusia masih hidup dengan cara berburu, mereka hidup berkelompok dan saling bermusuhan. Untuk mempertahankan hidupnya, mereka belajar membela diri dengan cara menirukan gerakan-gerakan binatang buruan mereka. Dengan berkembangnya peradaban manusia, seni bela diri pun ikut berkembang ke arah yang lebih sempurna hingga akhimya bela diri tersebut kemudian dinamakan pencak silat. Dalam pencak silat mengandung beberapa unsur, antara lain seni tari, olahraga, seni bela diri, serta watak yang berkepribadian luhur.

Pencak silat diberi wadah organisasi IPSSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tanggal 18 Mei 1948, kemudian pada tahun 1950 diubah menjadi IPSI. Secara resmi, pencak silat mulai dipertandingkan pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta. Saatini pencak silat tidakhanya berkembang di Indonesia, tetapi sudah menyebar ke seluruh dunia. Bahkan, pada tanggal 11 Maret 1980 dibentuk PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa). Pencak silat mulai dipertandingkan di SEA Games sejak tahun 1987.

Teknik Serangan dalam Pertandingan Pencak Silat

Serangan adalah usaha pembelaan diri dengan menggunakan lengan/tangan dan tungkai/kaki untuk mengenai sasaran tertentu pada anggota tubuh lawan. Setiap serangan mempunyai unsur-unsur sebagai berikut.

  • sikap tangan/kaki sebagai alat serang,
  • sikap kuda-kuda, dan
  • sikap tubuh.

Berikut ini adalah jenis-jenis serangan dalam pencak silat.

Serangan Lengan

Serangan lengan dibagi menjadi serangan tangan dan siku.

  • Serangan tangan dibagi berdasarkan arah serangan sebagai berikut.
    • Serangan tangan arah depan, antara lain berupa tebak, tinju, dorong, totok, sodok, dan bandul.
    • Serangan tangan arah bawah, antara lain berupa bandul/catok, sahggah, dan colok/tusuk.
    • Serangan tangan arah atas, antara lain berupa tumbuk, pedang, ketok, patuk, dan tebak.
    • Serangan tangan arah samping, antara lain’berupa pedang, tamper, bandul, dan kepret.
  • Serangan dengan menggunakan siku dapat dilakukan dengan arah serangan ke depan, samping, belakang, serong atas, dan serong bawah.

Serangan Kaki

Serangan dengan menggunakan kaki/tungkai yang disebut juga tendangan dapat dilakukan dengan: punggung kaki, telapak kaki, ujung kaki, tumit, sisi kaki, dan pergelangan kaki.
Macam-macam tendangan jika dilihat dari posisi tubuh dan arah lintasannya adalah tendangan depan, tendangan samping, tendangan belakang, dan tendangan busur.
Memahami sikap kuda-kuda adalah sangat penting karena sebelum melakukan tendangan akan didukung oleh sikap kuda-kuda, sikap tubuh, dan sikap tangan yang terkoordinasi dalam kesatuan gerak tertentu.

Peraturan Pertandingan Pencak Silat

 Peraturan Pertandingan

  • Pertandingan dilakukan dalam tiga babak.
    Masing-masing babak dimainkan selama 2 menit dengan istirahat antarbabak selama 1 menit.
  • Pakaian pesilat harus hitam-hitam dengan sabuk sesuai dengan sudutnya (merah atau biru), memakai pelindung badan (body protector) dan pelindung bagian kemaluan (genital protector).
  • Pertandingan pencak silat dipimpin oleh 1 wasit dan 5 juri.
  • Gelanggang yang digunakan adalah matras tebal maksimal 5 cm, permukaan rata dan tidak memantul, berukuran 10 x 10 m dengan warna dasar hijau dan bidang tanding berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang dengan garis tengah 8 m. Pada tengah-tengah dibuat lingkaran dengan garis tengah 3 m, lebar 5 cm, dengan sudut merah dan biru, serta sudut netral.

Peraturan Penilaian Pertandingan Pencak Silat

  • Nilai 1, diperoleh jika serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan, hindaran, atau elakan lawan.
  • Nilai 1 + 1, diperoleh jika tangkisan, hindaran, atau elakan yang berhasil memusnah- kan serangan lawan, disusul langsung oleh serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran.
  • Nilai 2, diperoleh jika serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan, hindaran, atau elakan lawan.
  • Nilai 1 +2, diperoleh jika tangkisan, hindaraan, atau elakan yang berhasil memusnahkan lawan, disusul langsung oleh serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran.
  • Nilai 3, diperoleh jika teknik jatuhan berhasil menjatuhkan lawan.
  • Nilai 1 + 3, diperoleh jika tangkisan, hindaran, elakan, atau tangkapan yang berhasil memusnahkan serangan lawan, disusul langsung oleh serangan dengan teknik jatuhan yang masuk pada sasaran.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Sejarah, Teknik Serangan Dan Peraturan Pertandingan Pencak Silat Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: