Pengertian Realitas Sosial : Macam Jenis, Bentuk, Konsep dan Contoh Realitas Sosial Dalam Masyarakat

Posted on

Pengertian Realitas Sosial – Apa yang dimaksud dengan realitas sosial? Sebutkan bentuk dan contoh r elaitas sosial!

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian realitas sosial menurut para ahli, macam jenis, bentuk, konsep dan contoh realitas sosial dalam masyarakat secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Modal Sosial

Pengertian Realitas Sosial

Dalam konotasi umum, istilah realitas berarti yang nyata atau kenyataan.

Pengertian realitas sosial (social reality) adalah kenyataan fakta yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan kestabilan dalam keadaan normal atau tidak normalnya pola hubungan masyarakat.

Pengertian realitas sosial dalam sosiologi adalah hal yang dianggap nyata dalam kehidupan sosial dan merupakan hasil konstruksi sosial, selain itu juga diartikan sebagai isi dasar yang dapat menjelaskan kenyataan dalam kehidupan sosial masyarakat yang saling melakukan kontak sosial dan juga komunikasi sosial.

Definisi realitas sosial yaitu suatu yang dikonstruksikan secara sosial. Dalam artian, realitas sosial muncul dari pikiran manusia dan berkembang menjadi kenyataan melalui kebiasaan atau habituasi, kesepakatan (konsensus) dan interaksi.

Realitas sosial juga diartikan sebagai bentuk kegiatan, perubahan, dan kejadian nyata dalam masyarakat yang saling berhubungan. Peristiwa tersebut tercipta akibat proses interaksi yang berlangsung dalam masyarakat yang sering menjadi penyebab dalam dinamika kelompok sosial masyarakat.

Contoh realitas sosial diantaranya keluarga, masyarakat, sekolah, negara dan lain sebagainya.

Diskursus realitas sosial, dalam teori paradigma definisi sosial berpendapat bahwa manusia adalah tokoh kreatif dari suatu realitas sosial. Maksudnya tak semua tindakan manusia ditentukan oleh nilai, kebiasaan, norma dan lainnya dimana hal tersebut termasuk dalam fakta sosial yakni tindakan yang melukiskan pranata dan juga struktur sosial dalam masyarakat.

Pengertian Realitas Sosial Menurut Para Ahli

Émile Durkheim

Pengertian realitas sosial adalah cara bertindak, apakah tetap atau tidak, yang dapat menjadi pengaruh atau hambatan eksternal bagi seorang individu. Hal tersebut dapat diartikan bahwa fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir dan perasaan yang berada di luar individu dan koersif lalu dibentuk sebagai pola dalam masyarakat.

Peter Berger dan Thomas Luckman

Definisi realitas adalah kualitas yang berhubungan dengan fenomena yang dianggap berada diluar kemauan (karena tak bisa dihilangkan).

W. I. Thomas

Realitas sosial atau kenyataan sosial juga diartikan sebagai konsekuensi dari definisi terhadap situasi bukan definisi situasi itu sendiri. Artinya apa yang dianggap nyata adalah produk dari persepsi dan hasil interpretasi terhadap apa yang nyata.

Bentuk Realitas Sosial

Berikut ini beberapa bentuk realitas sosial, diantaranya yaitu:

Realitas Sosial Objektif

Pengertian realitas sosial objektif adalah berbagai gejala sosial yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan sering dihadapi oleh individu sebagai fakta.

Realitas Sosial Simbolik

Pengertian realitas sosial simbolik adalah bentuk simbolik realitas sosial objektif, yang umumnya diketahui masyarakat dalam bentuk karya seni, fiksi juga isi media.

Baca Juga : Pengertian Integrasi Sosial

Realitas Sosial Subjektif

Pengertian realitas sosial subjektif adalah jenis realitas sosial yang terbentuk pada diri masyarakat yang berasal dari realitas sosial objektif dan simbolik.

Jenis Jenis Realitas Sosial

Berdasarkan pendapat Soerjono Soekanto, berkut ini macam macam realitas sosial dalam masyarakat diantaranya yaitu:

Interaksi Sosial

Pengertian interaksi sosial adalah cara hubungan yang bisa dilihat saat individu atau kelompok saling bertemu. Interaksi sosial dapat terjadi dalam hubungan antar individu, individu dengan kelompok, antar kelompok dan individu dengan lingkungan.

Kebudayaan

Tujuan manusia menciptakan kebudayaan adalah untuk melindungi diri dan memenuhi kebutuhan hidup. Sebagai contoh, manusia menciptakan rumah dan pakaian sebagai upaya melindungi diri dari cuaca; manusia menciptakan beragam alat pelindung untuk melindungi diri dari berabagai ancaman seperti binatang buas dan lain sebagainya. Kebudayaan hasil ciptaan manusia juga termasuk fakta sosial yang dikaji oleh ilmu sosiologi.

Nilai dan Norma Sosial

Dalam suatu masyarakat tentunya terdapat nilai dan norma sosial. Nilai sosial merupakan suatu hal yang bersifat abstrak berupa prinsip, patokan, anggapan, maupun keyakinan yang berlaku dalam masyarakat. Prinsip dalam nilai sosial berkaitan dengan evaluasi hal yang seharusnya dimiliki dan dicapai masyarakat. Sedangkan, norma sosial merupakan bentuk nyata dari nilai sosial berupa peraturan, kaidah, atau hukuman. Nilai dan norma sosial adalah bentuk fakta yang ada dalam masyarakat, sehingga tak dapat bisa diabaikan dalam kajian sosiologi.

Stratifikasi Sosial

Setiap individu dalam masyarakat mempuyai memiliki strata atau tingkatan berbeda. Hal tersebut tak bisa diabaikan dalam kajian sosiologi, sebab perbedaan tersebut akan berdampak pada hubungan dengan kelompok lain termasuk semua akibatnya baik atau buruk.

Baca Juga : Pengertian Konflik Sosial

Status dan Peran Sosial

Status sosial berarti kedudukan, peringkat, atau posisi seseorang dalam masyarakat. Status sosial dalam masyarakat memiliki hak dan kewajiban. Sebagai contoh seseorang berstatus siswa, maka ia berhak mendapatkan ilmu dan berkewajiban belajar dengan tekun.

Status sosial berhubungan erat dengan peran sosial, namun peran sosial bersifat dinamis sedangkan status bersifat pasif. Peran sosial sendiri adalah tingkah laku yang diharapkan muncul dari seseorang dengan status tertentu. Sebagai contoh, tingkah laku yang diharapkan dari seorang yang berstatus siswa adalah rajin belajar, hormat pada guru dan lain sebagainya. Peran ataupun status sosial berada dalam masyarakat sehingga dipelajari juga dalam sosiologi.

Perubahan Sosial

Masyarakat seringkali mengalami perubahan, sebagai contoh perubahan tata tertib dalam kelas sehingga tentu saja para siswa akan menyesuaikan dengan aturan baru iyang telah diberlakukan tersebut..

Proses Terjadinya Realitas Sosial

Ada 3 tahap kenyataan atau realitas dikonstruksikan secara sosial menurut Berger dan Luckmann, antara lain:

Eksternalisasi

Tahap eksternalisasi adalah proses dimana ide yang muncul dari pikiran manusia menjadi suatu hal yang eksis dari luar diri seseorang. Dengan kata lain, eksistensi ide telah ada didalam struktur sosial.

Objektifikasi

Tahap objektivitas adalah proses dimana ide menjadi objek dan mulai dipersepsikan menjadi kenyataan. Objektifikasi melibatkan konsensus, interaksi, dan habituasi. Pemikiran atau ide tersebut disepakati melalui proses interaksi sosial secara berulang. Proses objektifikasi dapat berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, lintas generasi, sehingga kemungkinan generasi yang baru menerima suatu hal sebagai suatu kenyataan, tapi generasi awal tak melihatnya seperti itu.

Internalisasi

Tahap internalisasi adalah proses dimana realitas objektif atau suatu hal kenyataan telah mengalami objektifikasi, diserap masuk ke dalam diri manusia sebagai pengetahuan. Dalam tahapan ini, individu melihat realitas sebagai kenyataan objektif, walaupun sebenarnya terbentuk dari ide yang subjektif.

Konsep Realitas Sosial

Berikut ini pengembangan konsep realitas sosial dalam sosiologi, antara lain:

Keluarga

Keluarga yaitu suatu kesatuan sosial yang disatukan oleh ikatan perkawinan, hubungan darah, atau adopsi terdiri dari suami, istri dan anak. Ciri atau karakteristik keluarga, diantaranya yaitu:

  • Disatukan oleh suatu ikatan perkawinan, hubungan darah atau adopsi.
  • Umumnya anggota keluarga hidup dalam satu rumah tangga.
  • Berinteraksi dan berkomunikasi.
  • Mempertahankan juga menciptakan kebudayaan bersama.

Baca Juga : Pengertian Dinamika Sosial

Ada dua bentuk keluarga, antara lain:

  • Keluarga inti (keluarga batih), yakni bentuk keluarga berdasarkan perkawinan tunggal yang terdiri dari suami, istri dan anaknya.
  • Keluarga besar, yakni bentuk keluarga baik tunggal maupun berdasarkan bentuk perkawinan jamak (poligami) yang terdiri dari seorang ayah dan beberapa orang ibu atau sebaliknya, atau ditarik dari satu keturunan dengan semua keturunannya.

Adapun tugas keluarga, antara lain:

  • Tugas sosial biologis, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan biologis untuk meneruskan keturunan dan memberikan kasih sayang.
  • Tugas sosial ekonomi, yakni sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup.
  • Tugas sosial kultural, yakni sebagai alat pewarisan budaya.
  • Tugas sosial religius, yakni sebagai bagian dari kehidupan sosial beragama.

Masyarakat

Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang permanen, berinteraksi antar individu, individu dengan kelompok atau antar kelompok. Dalam mempelajari masyarakat, sosiologi berarti mempelajari jaringan sosial antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Komunitas

Komunitas merupakan kesatuan sosial berdasarkan lokalitas, ikatan solideritas yang kuat antar anggota sebagai akibat persamaan tempat tinggal, perasaan membutuhkan satu sama lain dan juga keyakinan tanah dimana mereka tinggal memberi kehidupan kepada mereka.

Asosiasi

Perkumpulan atau asosiasi merupakan kehidupan bersama antar individu dalam sebuah ikatan. Kumpulan orang atau sekelompok individu bisa diartikan sebagai kelompok sosial apabila memenuhi beberapa faktor seperti adanya kesadaran terhadap kesamaan kondisi, adanya relasi sosial dan orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan.

Baca Juga : Pengertian Gejala Sosial

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian realitas sosial menurut para ahli, macam jenis, bentuk, konsep dan contoh realitas sosial dalam masyarakat secara lengkap. Semoga bermanfaat