Pengertian Wiraswasta : Ciri, Unsur, Jenis, Perbedaan dan Contoh Wiraswasta

Posted on

Pengertian Wiraswasta – Apa yang dimaksud dengan wiraswasta? Apa itu wiraswasta dan contohnya? Pekerjaan wiraswasta itu apa saja? Apa perbedaan karyawan swasta dengan wiraswasta? Apa perbedaan karyawan swasta dengan wiraswasta? Apa perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta?

Baca Juga : Pengertian Wirausaha

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian wiraswasta menurut para ahli, ciri, jenis dan contoh wiraswasta secara lengkap.

Pengertian Wiraswasta

Secara etimologis, istilah wiraswasta berasal dari dua kata yaitu “wira” yang berarti berani, utama, atau perkasa dan “swasta”. Kata swasta juga berasal dari dua kata, yaitu Swa yang berarti sendiri dan sta yang berarti berdiri. Sehingga, wiraswasta dapat diartikan berdiri diatas kekuatan sendiri.

Secara terminologi, wiraswasta merupakan seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengam mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menyusun operasi untuk produk baru, memasarkannya dan mengatut permohonan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi. Singkatnya, wiraswasta adalah pelaku kegiatan ekonomi secara mandiri.

Wiraswasta atau wiraswastawan adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk berdiri diatas kemampuan sendiri, mengambil resiko, memanfaatkan kesempatan atau peluang usaha yang ada dan berdaya saing tinggi.

Wiraswasta juga diartikan sebagai seseorang yang dapat mengetahui adanya peluang usaha dengan memanfaatkan produk unggulan yang ada dipasaran dan bertujuan memperoleh keuntungan finansial.

Adapula yang mengartikan bahwa, wiraswasta adalah orang yang berani bersikap, berfikir, bertindak berdasarkan kemampuan dalam menciptakan pekerjaan sendiri dan berkarir secara mandiri. Jenis pekerjaan wiraswasta mencakup berdagang dan jual beli jasa dan lainnya seperti pedagang kuliner, jasa laundry dan lain sebagainya termasuk wiraswasta. Contohnya satpam termasuk wiraswasta karena memberikan jasa berupa pelayanan keamanan. Contoh lainnya yaitu supir/sopir dan petani juga wiraswasta karena ia bekerja sendiri untuk menghasilkan uang tapi kadang juga ada yang dibayar; selain itu guru juga adalah pekerja/buruh dan patuh terhadap peraturan ketenagakerjaan.

Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang wiraswasta yang baik apabila ia mampu memanfaatkan sumber daya dan informasi yang dimilikinya untuk membangun jaringan. Selain itu, wiraswasta juga harus bisa menghasilkan keuntungan finansial dalam jangka panjang.

Pengertian Wiraswasta Menurut Para Ahli

Sumahamijaya (1980)

Wiraswasta adalah orang yang bersifat berani, teladan, keutamaan, dan memiliki semangat dari kekuatannya sendiri.

Suhadi (1985)

Wiraswasta adalah seseorang dengan karakteristik seperti berpandangan luas, percaya diri, ulet dalam hal mental, serta lincah berusaha.

Djatmiko

Wiraswasta adalah tindakan atau kemampuan manusia yang dapat mengkoordinasi sumber daya alam, energi juga manusia menjadi produk dan jasa bernilai ekonomi.

Suryo (1986)

Wiraswastawan adalah orang yang memiliki sifat mandiri, berpandangan jauh, kreatif, inovatif, tangguh dan berani menanggung resiko dalam pengelolaan usaha dan kegiatan yang mendatangkan.

Ciri-Ciri Wiraswasta

Berikut ini ciri atau katakteristik orang yang memiliki jiwa wiraswasta diantaranya yaitu:

Baca Juga : Pengertian Kewirausahaan

Mempunyai dan Memahami Passion Dalam Dirinya

Seseorang wiraswastawan harus memahami benar passion dalam dirinya sehingga bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan keuntungan.

Usaha yang dibangun dengan passion yang tinggi akan berkembang lebih mudah dan berpeluang besar untuk mencapai keberhasilan juga kemungkinan bisa bertahan lebih lama.

Memiliki Percaya Diri yang Tinggi

Seorang wiraswasta harus percaya diri dengan usaha yang telah ia rintis meski banyak orang yang meremehkannya. Wiraswasta harus percaya diri dan yakin bahwa usahanya akan berhasil dan sukses.

Disiplin dan Berdedikasi Tinggi

Dengan disiplin dan berdedikasi tinggi terhadap usaha yang telah dirintis maka peluang keberhasilan akan tinggi pula.

Berani Mengambil Risiko

Seorang wiraswasta yang baik akan berani menanggung segala risiko yang kemungkinan akan terjadi termasuk juga kegagalan.

Berorientasi Kedepan

Agar tidak salah dalam mengambil keputusan yang berdampak buruk bagi usaha yang dijalankan, tentunya harus ada rencana dan pertimbangan yang matang.

Unsur Wiraswasta

Berikut ini unsur penting dalam berwiraswasta, diantaranya:

Unsur Pengetahuan dan Pengalaman

Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman serta terus mengembangkannya memungkinkan usaha yang dirintis akan mengalami keberhasilan. Dengan pengetahuan dan pengalaman tersebut juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan tindakan agar tidak berdampak buruk bagi usaha.

Unsur Ketrampilan

Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan wiraswasta untuk bencapai keberhasilan usaha. Keterampilan ini bisa bersumber dari pelatihan dan pengalaman kerja.

Unsur Kewaspadaan

Ini merupakan perpaduan antara sikap mental dan pengambilan sikap dalam menghadapi permasalah atau sesuatu yang berkaitan dengan usaha. Sikap waspada harus dimiliki seorang wiraswasta agar ia bisa melihat berabagi risiko usaha dan cara mengatasinya dengan baik.

Jenis-Jenis Wiraswasta

Berikut ini macam-macam jenis wiraswasta yang dibedakan menjadi 2, diantaranya:

Baca Juga : Pengertian Lembaga Ekonomi

Jenis Wiraswasta Berdasarkan Tindakan

Innovating Entrepreneur

Innovating entrepreneur adalah wiraswasta yang melibatkan orang lain dengan sifat agresif ketika melakukan beragam uji coba. Innovating entrepreneur lebih tertarik memanfaatkan dan mempraktikan berbagai kemungkinan bisnis.

Initiative Entrepreneur

Initiative entrepreneur adalah wiraswasta yang memiliki sikap inisiatif dalam memanfaatkan inovasi yang telah ditemukan.

Fabian Entrepreneur

Fabian entrepreneur adalah jenis wiraswasta yang memiliki sikap cenderung berhati-hati bahkan merasa ragu ketika mengelola usahanya. Biasanya, wiraswastawan jenis ini akan berusaha meniru bisnis/barang yang dianggap telah terbukti menghasilkan keuntungan.

Done Entrepreneur

Done entrepreneur adalah jenis wiraswasta yang memanfaatkan potensi yang dapat diubah menjadi inovasi. Inovasi tersebut kemudian bisa memberi hasil yang maksimal.

Jenis Wiraswasta Berdasarkan Keahlian serta Sumber Penghasilan

Intrapreneur

Intrapreneur adalah individu yang dapat memengaruhi, mengajak dan memimpin orang lain. Contoh pekerjaan intrapreneur diantaranya yaitu agen asuransi, konsultan, pemasarandan agen sekuritas.

Extrapreneur

Extrapreneur adalah orang yang bisa menghibur dan lebih unggul dalam hal kreativitas. Contoh pekerjaan extrapreneur diantaranya seniman, aktor juga penulis lagu.

Infopreneur

Infopreneur adalah jenis wiraswasta yang pandai mengajar, menyederhanakan, mengorganisasi maupun menata. Contoh pekerjaan infopreneur diantaranya pengarang buku, pencipta software, konsultan marketing dan penyedia konten digital.

Autopreneur

Autopreneur adalah seorang individu yang dapat menanam modal, menganalisa, dan mengetahui nilai tersembunyi pada suatu hal. Contoh pekerjaan autopreneur adiantaranya pemegang saham, investor, pemilik real estate/pemilik kontrakan.

Baca Juga : Pengertian Ekonomi Mikro

Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha

Berikut ini perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha , diantaranya yaitu:

Fokus Usaha
Fokus usaha wiraswasta hanya paruh waktu, sedangkan wirausaha mencakup keseluruhan waktu dalam hidupnya.

Kepemilikan Aset
Wiraswasta mempunyai aset sendiri, sedangkan wirausaha terlibat secara relatif pada kegiatan operasional saja.

Rencana Pengembangan Usaha
Seorang wiraswasta cenderung masih menggunakan alat tradisional dan merasa puas dengan target jangka pendek, sedangkan seorang wirausaha mempunyai pemahaman yang kuat untuk selalu melakukan inovasi terhadap usahanya dengan teknologi

Pola Pikir
Wiraswasta adalah orang yang meneruskan konsep yang sudah ada dan dapat menghasilkan profit yang lebih besar, sedangkan wirausaha adalah pembuka usaha baru dan mandiri serta dapat melihat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memperoleh profit.

Lalu, apa beda pekerjaan swasta dan wiraswasta? Karyawan swasra adalah pekerja pada sektor swasta milik orang lain, sedangkan wiraswasta adalah pemilik suatu usaha.

Contoh Wiraswasta

Berikut ini beberapa contoh pekerjaan wiraswasta, diantaranya:

  • Jual jasa, seperti servis, ekspedisi pengiriman, laundry, cuci kendaraan, membuat dan mengedit video, mengambil dan mengedit gambar, satpam (jasa pelayanan keamanan) dan lain sebagainya.
  • Jual produk/barang, seperti makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya.

Tips Menjadi Wiraswasta yang Sukses

Berikut ini beberapa tips agar menjadi wiraswasta yang sukses, diantaranya:

  • Pastikan terlebih dahulu bahwa usaha/bisnis rintisan dikenal orang terdekat.
  • Hindari promosi lewat pihak ketiga sebab menyebabkan pengeluaran bisnis bertambah.
  • Selanjutnya, buatlah skala prioritas.
  • Lakukan evaluasi diri secara berkala dan nilai segala keputusan yang pernah dibuat.
  • Latih diri menjadi orang yang proaktif.
  • Luangkan waktu untuk berpikir kreatif.
  • Jangan takut belajar dari keberhasilan orang lain.
  • Berani menanggung risiko usaha.
  • Buatlah target dan tujuan bisnis juga lakukan evaluasi secara berkala.
  • Bisnis yang dirintis diusahakan sesuai dengan passion yang dimiliki.
  • Seimbangkan antara kehidupan pribadi dan kehidupan berwiraswasta.

Baca Juga : Pengertian Ekonomi Makro

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian wiraswasta menurut para ahli, ciri, jenis dan contoh wiraswasta secara lengkap. Semoga bermanfaat