5 Faktor Produksi Dalam Ilmu Ekonomi lengkap dengan Penjelasan

Posted on

Faktor produksi dalam ilmu ekonomi merupakan sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang atau jasa. Kegiatan produksi didukung oleh berbagai sumber daya ataupun faktor faktor produksi. Faktor produksi berpengaruh besar dalam keberhasilan dari suatu lembaga atau perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa. Saat ini terdapat lima hal yang dianggap menjadi faktor produksi, antara lain sumber daya fisik (physical resources), tenaga kerja (labor),modal (capital), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).

Simak ulasan berikut ini mengenai penjelasan faktor-faktor produksi.

1. Sumber daya fisik (physical resources)

Yang termasuk dalam faktor produksi sumber daya fisik adalah semua kekayaan yang terdapat dialam semesta dan barang mentah lain yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor tersebut antara lain Air, tanah, udara , tumbuhan, tambang, batubara, timah, dan lainnya .

2. Tenaga kerja (labor)

Faktor produksi selanjutnya yaitu tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan faktor yang menjalankan kegiatan produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam faktor ini terdapat beberapa unsur didalamnya, seperti unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.

  • Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.
    • Tenaga kerja terdidik : Tenaga yang memerlukan pendidikan sebelum berperan dalam kegiatan produksi. Contoh, dokter, guru, dokter.
    • Tenaga kerja terlatih : Tenaga kerja yang sebelumnya harus mengkuti latihan terlebih dahulu sebelum mengikuti proses produksi. Contoh : sopir, penjahit, montir, dan lain sebagainya.
    • Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih : Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau pelatihan terlebih dahulu, seperti kuli bangunan, pesuruh, tukang parkir, tukang sapu dan lain sebagainya.
  • Berdasarkan sifat kerja, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmaniah, dan tenaga kerja rohaniah
    • Tenaga kerja jasmaniah : tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan fisik (otot), seperti tukang becak, tukang batu, sopir dan penjaga malam.
    • Tenaga kerja rohaniah : tenaga kerja yang didasarkan perasaan atau pikiran : guru, peneliti, pengacara, penceramah dan lain lain.

3. Modal (capital)

Faktor produksi lainnya yaitu modal. Modal merupakan bahan atau peralatan yang digunakan untuk menjalankan proses produksi. Modal dogolongkan menjadi beberapa macam, yaitu berdasarkan sumbernya, berdasarkan bentuknya, berdasarkan pemiliknya, dan berdasarkan sifatnya.

  • Berdasarkan sumbernya
    Berdasarkan sumbernya, modal dibagi menjadi dua, yaitu modal sendiri dan modal asing.
    • Modal sendiri adalah modal yang berasal dari perusahaan sendiri .
    •  Modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan . Seperti pinjaman dari bank
  • Berdasarkan Bentuknya
    Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak.
    •  Modal konkret yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan.
    •  Modal abstrak yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.
  • Berdasarkan pemiliknya
    Berdasarkan pemiliknya, modal dibagi menjadi dua, yaitu modal individu dan modal masyarakat.
    •  Modal individu yaitu modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya.
    •  Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
  • Berdasarkan Sifatnya
    Berdasarkan Sifatnya, modal dibagi menjadi modal tetap dan modal lancar.
    •  Modal tetap yaitu jenis modal yang digunakan secara berulang-ulang, seperti mesin dan bagunan pabrik.
    •  Modal lancar yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi, seperti bahan baku produksi.

4. Kewirausahaan (entrepreneurship)

Faktor penting dalam proses produksi yaitu kewirausahaan. Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk. Berikut ini merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha agar proses produksi dapat berjalan lancar dan terkendali.

  • Planning : Memiliki sebuah perencanaan yang matang, penyusunan strategi, visi misi yang jelas, memikirkan modal secara matang, dan menetapkan tujuan yang pasti.
  • Organizing : Terdiri dari pengelolaan segala sumber daya yang tersedia demi mewujudkan tujuan perusahaan yang jelas dan terstruktur.
  • Actualing : Berupa pengarahan ataupun bimbingan dan memberikan motivasi kepada para tenaga kerja atau karyawan terhadap bagian pekerjaan masing-masing.
  • Controling : Melakukan pengawasan untuk kesesuaian terhadap pekerjaan pada bagiannya masing-masing.

5. Sumber daya Informasi (information resources).

Dengan semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi saat ini, beberapa ahli berpendapat untuk memasukkan sumber daya informasi dalam faktor produksi. Sumber daya informasi tersebut adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

Demikian penjelasan mengenai 5 Faktor Produksi Dalam Ilmu Ekonomi lengkap dengan Penjelasan semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sampai jumpa di postingan selanjutnya..